5 Langkah yang Perlu Dilakukan agar Tidak Mudah Tersinggung

Semua hal bermula dari pikiran. Jika pikiran positif, maka sikap maupun tindakan akan menghasilkan yang positif juga. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang mudah tersinggung, ia cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang negatif. Contoh ketika orang lain tengah berbisik dengan temannya, seseorang yang mudah tersinggung pasti berpikiran mereka sedang membicarakannya. Padahal belum tentu benar.

Orang-orang seperti ini sangat sensitif dengan hal-hal kecil. Selalu menyimpulkan secara langsung sebuah obrolan tanpa dipikir terlebih dahulu. Belajarlah untuk berpikiran positif sebab dapat mengurangi pemicu hati sensitif.

Berbagai macam jenis emosi yang dapat dirasakan, baik berupa positif atau negatif. Dalam hal ini adalah emosi negatif yang membuat seseorang mudah tersinggung.

Ketika rasa marah atau kecewa hendak muncul, coba tenangkan diri dengan mengambil nafas panjang. Kemudian telusuri penyebab dirimu merasa tersinggung. Sebelum bertindak, coba pikirkan terlebih dahulu apakah tindakanmu akan merugikan diri sendiri atau orang lain. Jika tidak, kamu boleh saja mengekspresikan kemarahanmu dengan cara yang baik dan jangan dipendam.

Seseorang yang sangat sensitif atau mudah tersinggung kadang disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pergaulan. Pikiran yang terkungkung membuat seseorang dengan sifat tersebut kurang memiliki pengalaman yang membuat dirinya hanya dapat melihat dan menilai sesuatu dari sudut pandang dirinya sendiri.

Dengan keluar dari zona nyaman, akan melatih seseorang untuk lebih terbuka. Perubahan dan adaptasi yang harus dilalui akan membuat seseorang yang mempunyai sifat sensitif akan belajar bertahan menguatkan diri.

Mudah tersinggung, mudah marah biasanya membuat orang berusaha menghindari lingkungan sosial. Sebab ia memang tidak menyukai keramaian. Ia terbiasa menarik diri jika dirasa menurutnya lingkungannya tidak sefrekuensi dengan dirinya.

Orang seperti ini mempunyai kecerdasan emosional lebih rendah daripada manusia normal lainnya. Karena ia tidak mampu menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosinya dan orang lain disekitarnya. Hanya emosi sesaatlah yang dikedepankan, padahal kita membutuhkan ketiga komponen tersebut secara berimbang supaya menjadi pribadi yang bijak dalam mengatasi sesuatu.

Langkah terakhir, yang bisa dilakukan ialah mendekatkan diri kepada Maha Pencipta. Tidak tenang, khawatir dan banyak pikiran adalah teman akrab orang yang gampang tersinggung.

Ia hanya memikirkan perlakuan orang lain terhadapnya. Tanpa ia sadari bahwa dirinya mempunyai kuasa atas dirinya sendiri. Jauhnya hubungan dengan Tuhan bisa memperparah keadaan. Pasrahkan semua yang diluar kendali kita kepada-Nya. Tidak semua hal bisa sesuai dengan keinginan. Maka dekatkan diri dengan Tuhan agar hidupmu lebih tenang.

Seseorang dengan sifat mudah tersinggung atau sensitif sebenarnya melelahkan. Segala hal mudah dimasukkan dalam hati, bahkan hal-hal yang menurut orang lain biasa namun baginya sebaliknya. Sifat ini dapat menghambatmu berkembang. Mulai saat ini, kurangi sifat tersebut agar hidupmu lebih bahagia.