5 Cara Atasi Good Girl Syndrome, Masalah yang Buat Cewek Sulit Bahagia

13 Apr 2021, 03:55 WIB

ilustrasi seseorang yang sedang bad mood (pexels.com/RODNAE Production)

Good girl syndrome adalah masalah yang dialami oleh banyak dari kita. Ini bermula karena beberapa dari kita diajari oleh orangtua bahwa anak perempuan harus bersikap baik, tidak keras kepala, pintar, dan lembut. Tentu saja, orangtua mengajarkan hal tersebut dengan maksud yang baik.

Meskipun dari luar hal ini membuat perempuan dengan good girl syndrome tampak baik-baik saja dan jauh dari masalah, di dalamnya tidak selalu demikian. Tuntutan untuk tampil sebagai perempuan yang baik membuat banyak perempuan merasa tertekan, sulit mengekspresikan emosi, dan rentan dimanipulasi.

Jika kamu sudah lelah menjadi si gadis baik, tidak ada salahnya kamu mencoba berubah dan menjadi versi nyaman dari dirimu sendiri. Ini adalah sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari good girl syndrome yang dirangkum dari laman Psychology Today dan She's Alive to Thrive.

1. Belajar mencintai dan menerima diri sendiri seutuhnya

pexels.com/Ivan Oboleninov

Perlu kamu ingat, kamu tidak harus menjadi nona baik hati setiap saat untuk dicintai dan diterima orang lain. Namun, bersikap baik juga bukanlah kualitas buruk. Yang jadi masalah adalah saat kamu memilih untuk ingin selalu terlihat baik di depan orang lain daripada menunjukkan kepada orang lain siapa kamu sebenarnya.

Agar kamu bisa lebih terbuka menunjukkan dirimu yang sejati di depan orang lain, pertama-tama kamu harus belajar mencintai dan menerima dirimu, baik dan buruknya. Perlu diingat bahwasanya kamu tidak bisa selalu menjadi sempurna dan menyenangkan sepanjang waktu. Karenanya, kamu perlu belajar mencintai diri sepenuhnya dan membiarkan siapa pun yang tidak menerimanya meninggalkanmu.

2. Belajar berkata "tidak" pada apa yang tidak kamu inginkan

unsplash.com/Mimi Thian

Orang-orang akan selalu meminta bantuan dan kamu mungkin akan terus melakukannya karena telah terlanjur mendapatkan label good girl. Tidak ada yang salah dengan membantu orang lain, kecuali jika itu membuat kamu jadi kelelahan dan emosional.

Kamu tidak bisa terus mengatakan "ya" untuk segalanya dan kamu tidak bisa membantu semua orang. Ingatlah bahwa kamu harus mengutamakan diri sendiri, kesehatan, dan kesejahteraanmu. Jika tidak demikian, energimu akan terus terkuras, kemudian kamu tidak akan dapat membantu siapa pun lagi.

3. Berusahalah untuk jujur

ilustrasi berinteraksi (pexels.com/August de Richelieu)

Kamu perlu belajar untuk jujur, bukan hanya kepada orang lain, tetapi juga diri sendiri. Tidak apa-apa memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain. Kamu tidak harus mengunci mulut sepanjang waktu. Belajarlah memberi tahu orang-orang bagaimana pendapat dan perasaanmu.

Sering kali, orang dengan good girl syndrome menahan pendapat yang kontra karena khawatir akan anggapan orang lain. Ini karena mereka membuat kesimpulan tentang apa yang akan dipikirkan orang lain sebelum mulai benar-benar mencoba berbicara.

4. Hidup dengan pendirianmu

pexels.com/Elle Hughes

Kamu harus yakin bahwa tidak ada yang salah menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilaimu. Tidak ada yang salah membuat pilihan hidup yang menurutmu tepat untukmu. Tidak ada yang salah denganmu.

Orang-orang kerap mencoba memengaruhi lintasan hidup atau memberikan pendapat tentang apa yang kamu harus lakukan, apalagi jika kamu terlanjur dikenal sebagai gadis yang baik. Namun, jangan sampai kamu membiarkan mereka selalu mempengaruhi kamu. Ucapkan terima kasih atas masukan mereka dan beri tahu mereka bahwa kamu telah membuat keputusan berdasarkan apa yang menurutmu benar.

5. Berani bersuara

unsplash.com/Edvin Johansson

Berani bersuara penting untuk menjaga nilai-nilaimu. Jika ada yang tidak menghormatimu, jangan abaikan. Jika ada yang bersikap kasar, peringatkan mereka. Jika seseorang mencoba mengubah kamu, beri tahu mereka bahwa kamu bahagia dengan dirimu sendiri.

Jika kamu tidak angkat bicara, tidak ada yang akan mendengarkanmu. Jika kamu tidak menetapkan batasan, orang akan terus mendorongmu melakukan ini dan itu. Jadi, kamu harus belajar berani dan bersuara.

Lepas dari good girl syndrome tidak lantas menjadikan kamu gadis yang tidak baik. Justru, ini menjadikan kamu diri yang sebenarnya dan akan menarik orang-orang yang benar-benar menerima kamu apa adanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.