Merasa tertinggal dibandingkan teman sebaya bisa menimbulkan tekanan yang diam-diam melemahkan semangat. Saat melihat orang lain tampak lebih mapan, lebih bahagia, atau lebih sukses, rasanya sulit untuk tidak mempertanyakan jalan hidup sendiri. Namun, rasa tertinggal itu sebenarnya adalah cermin. Ia memantulkan hal-hal yang belum kita capai. Bukan untuk membuat kita berkecil hati, melainkan agar kita bisa menata ulang langkah.
Penting untuk menyadari bahwa setiap orang punya garis waktunya masing-masing. Tak semua pencapaian harus diraih di usia muda, dan tak semua pencapaian itu harus seragam. Hal yang terpenting adalah kamu bisa terus bergerak, meski pelan. Sebab, pada akhirnya hidup bukan soal siapa yang tercepat, tapi siapa yang paling sadar akan arah hidupnya.