Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi iri (pexels.com/ArtHouse Studio)
ilustrasi iri (pexels.com/ArtHouse Studio)

Intinya sih...

  • Rasa iri adalah emosi manusiawi yang perlu dipahami

  • Jangan pamer berlebihan untuk menghindari menyakiti perasaan teman

  • Fokus pada diri sendiri dan tetap bersikap baik serta profesional dalam menghadapi teman yang iri

Pernahkah kamu merasa ada teman yang bersikap dingin, menjelekkanmu di belakang, atau selalu menanggapi keberhasilanmu dengan sindiran? Bisa jadi, itu tanda bahwa mereka sedang merasa iri. Rasa iri adalah emosi manusiawi yang sulit dihindari. Namun, jika kamu terus-menerus menjadi sasaran rasa iri temanmu, tentu akan mengganggu kenyamananmu dalam bersosialisasi.

Menghadapi teman yang iri tidak bisa dilakukan dengan emosi. Kamu perlu tetap tenang dan bersikap bijak agar tidak memperkeruh keadaan. Berikut empat tips bijak yang bisa kamu terapkan saat menghadapi teman yang iri padamu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mentalmu sendiri.

1. Pahami bahwa rasa iri adalah hal manusiawi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika seseorang merasa iri padamu, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami bahwa rasa iri itu manusiawi. Setiap orang pasti pernah merasa iri pada orang lain, termasuk dirimu sendiri. Dengan memahami hal ini, kamu tidak akan mudah terpancing emosi saat melihat sikap mereka yang menyebalkan.

Selain itu, memahami bahwa rasa iri adalah bagian dari emosi manusia akan membuatmu lebih berempati. Kamu bisa melihat bahwa mungkin mereka sedang merasa kurang percaya diri atau sedang ada masalah lain dalam hidupnya. Dengan cara ini, kamu tidak akan membalas sikap buruk mereka dengan keburukan juga.

2. Jangan pamer berlebihan

ilustrasi merayakan keberhasilan (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Jika kamu tahu ada temanmu yang iri, cobalah untuk menahan diri agar tidak pamer berlebihan. Bukan berarti kamu tidak boleh berbagi kebahagiaanmu, tetapi pastikan kamu melakukannya dengan cara yang tepat. Misalnya, tidak terus-menerus memamerkan pencapaianmu di grup chat yang sama, apalagi jika kamu tahu mereka sedang kesulitan di bidang itu.

Sikap rendah hati dan menahan diri untuk tidak memamerkan keberhasilan justru akan membuatmu terlihat dewasa. Kamu tetap bisa menikmati hasil kerja kerasmu tanpa menyinggung perasaan orang lain. Lagipula, teman yang benar-benar mendukungmu akan tetap senang meskipun kamu tidak pamer secara berlebihan.

3. Fokus pada dirimu sendiri, bukan pada respons mereka

ilustrasi memasak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat menghadapi teman yang iri, jangan habiskan energimu untuk memikirkan sikap mereka terus-menerus. Fokuslah pada apa yang sedang kamu lakukan dan tujuanmu ke depan. Tidak semua orang akan menyukai kita, dan itu bukan masalah. Yang penting, kamu tidak menjelekkan mereka balik atau membalas dengan perilaku negatif.

Dengan fokus pada dirimu sendiri, kamu akan tetap termotivasi untuk berkembang. Kamu juga akan terhindar dari overthinking yang bisa menguras energimu. Sadari bahwa kebahagiaanmu bukan ditentukan oleh seberapa banyak orang menyukaimu, tetapi oleh bagaimana kamu menjalani hidupmu dengan baik.

4. Tetap bersikap baik dan profesional

ilustrasi menolong teman (pexels.com/Alena Darmel)

Meskipun temanmu iri padamu, tetaplah bersikap baik. Jika kalian berada di lingkungan kerja atau organisasi yang sama, bersikap profesional adalah kunci utama. Tunjukkan bahwa kamu tidak terganggu dengan sikap mereka dan tetap lakukan tugasmu dengan maksimal. Bersikap baik bukan berarti membiarkan dirimu diinjak, tetapi menunjukkan bahwa kamu punya kendali atas emosimu.

Selain itu, sikap baik akan membuat orang lain menilai bahwa kamu dewasa dalam menghadapi konflik. Jika temanmu itu suatu hari menyadari kesalahannya, ia akan lebih mudah untuk meminta maaf padamu. Namun, jika mereka tetap bersikap negatif, setidaknya kamu sudah melakukan yang terbaik tanpa perlu menurunkan harga dirimu.

Menghadapi teman yang iri memang tidak mudah. Namun, dengan empat tips di atas, semoga kamu bisa melakukannya tanpa harus terbawa emosi negatif. Ingat, kamu tidak bisa mengontrol perasaan orang lain, tetapi kamu bisa mengontrol bagaimana kamu meresponsnya. Tetap fokus pada tujuanmu, rendah hati, dan jaga kesehatan mentalmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team