Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Ampuh Hadapi Tetangga yang Gemar Bergosip!

ilustrasi tetangga julid (pixabay.com/HND)

Memiliki tetangga yang baik dan saling menjaga satu sama lain adalah sebuah keberuntungan.
Jika saat membeli rumah kita dengan mudahnya dapat memilih tipe rumah yang mana yang ingin kita tinggali, maka tidak dengan tetangga. 

Mau sebagus atau semahal apapun rumah yang dibeli, kita tetap tidak akan dapat memilih seperti apa nantinya tetangga kita. Lalu, bagaimana jika ternyata kita malah bertetangga dengan orang yang gemar bergosip? Berikut tipsnya!

1. Sabar

ilustrasi tukang gosip (pexels.com/Keira Burton)

Mungkin ini akan terdengar sangat klise. Tapi percayalah, kesabaran adalah modal yang wajib kita punya saat bertetangga dengan orang yang kurang menyenangkan. 

Kita tidak bisa mengatur bagaimana cara orang berpikir tentang kita. Mau sebaik atau seramah apapun kita kepadanya, jika memang sikapnya gemar bergosip maka akan ada saja hal dalam diri kita yang ingin dia komentari. Maka oleh sebab itu, sabar adalah kuncinya!

2. Hati-hati oversharing

ilustrasi tetangga julid (pixabay.com/HND)

Penggosip adalah musuh utama sebuah rahasia. Jangan pernah terlalu membuka dirimu kepada seseorang atau dalam hal ini tetangga yang gemar membicarakan keburukan orang lain. 

Jika sekali saja kau membuka masalah rumah tanggamu kepadanya, maka yakinlah, tidak hanya orang yang tinggal di samping rumahmu saja yang akan tahu tentang masalahmu, tapi juga seluruh komplek perumahan. Oleh sebab itu, pandai-pandai lah memilih mana yang bisa kamu ceritakan kepada tetangga dan mana hal yang akan tetap kamu simpan.

3. Batasi interaksimu kepadanya

ilustrasi tetangga bergosip (pexels.com/SHVETS production)

Tidak ada gunanya memiliki hubungan dekat dengan orang yang gemar bergosip. Kamu hanya akan merasakan kerugian jika berdekat-dekat dengannya. Lebih baik, batasi interaksimu dan jalin hubungan dengan orang lain yang lebih dapat dipercaya.

Batasi interaksimu kepadanya dengan cara yang elegan. Jangan langsung buru-buru menghindar ketika dia datang atau sekedar lewat. Tapi, cukup untuk tidak terlalu banyak mengobrol dengannya jika dia mulai membicarakan orang lain.

4. Pahami bahwa tidak ada orang yang sempurna

ilustrasi wanita penuh tekanan (pexels.com/Yan Krukov

Di dunia ini, tidak ada orang yang suka jika ada yang membicarakan tentang keburukannya kepada orang lain. Terlepas hal tersebut benar adanya atau hanya sekadar asumsi yang dibuat oleh sang penggosip.

Hanya diri kita sendiri yang tahu keadaan yang sebenarnya. Apakah yang ia bicarakan tersebut adalah benar atau salah. Tapi jika itu benar adanya, maka pahami bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna.

Jangan bersedih hati jika ada orang yang membicarakan tentang keburukanmu. Sedikit kesalahan memang wajar dimiliki oleh setiap manusia. Tetap semangat!

5. Jangan terlalu berusaha untuk membuktikan dirimu

ilustrasi tetangga gosip (pexels.com/Liza Summer)

Anjing menggonggong, kafilah berlalu, itu merupakan sebuah peribahasa yang tepat untuk kita pegang di saat bertemu dengan tetangga yang suka menggosip. Seperti yang sudah dibahas di poin sebelumnya, bahwa wajar jika seseorang pernah melakukan kesalahan.

Oleh sebab itu, kita tak perlu terlalu memikirkan tentang gosip-gosip yang beredar. Tetangga yang suka menggosip tentang diri kita tidak tahu yang sebenarnya. Mereka hanya suka berkomentar tanpa peduli bagaimana kenyataannya. 

Namun meski begitu, kita tidak punya kewajiban untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kita juga tidak punya hutang untuk bercerita kepada mereka apa yang sebenarnya kita alami. Biarkanlah saja mereka terus bergosip, karena meski kita berusaha untuk menjelaskannya, mereka tetap tidak akan pernah mengerti.

Itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan. Semoga tips di atas, dapat membantumu menghadapi tetangga yang gemar bergosip.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us