Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membaca Seseorang dari Bahasa Tubuhnya, Perhatikan!

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/Artem Podrez)

Pernahkah kamu ingin mengetahui apa yang dipikirkan seseorang? Apakah itu rekan kerja, seseorang yang kamu sukai, teman lama yang sudah lama tidak bertemu, atau siapapun itu orangnya. Ternyata, kamu bisa, lho, "membaca" mereka dari bahasa tubuhnya. 

Istilah "read people" atau "membaca orang" adalah kemampuan untuk lebih memahami seseorang melalui isyarat nonverbal, komunikasi, dan perilaku. Tidak hanya mendengar apa yang dikatakan, tetapi juga melihat siapa orang tersebut melalui bahasa tubuh (body language), nada suara, hingga ekspresi wajahnya. 

Meskipun ini bukan ilmu pasti dan setiap orang itu unik, jika kamu ingin tahu cara "membaca orang" seperti membaca buku, cek beberapa caranya di sini, yuk!

1. Membuat dasar pemahaman

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/Christina Morillo)

Saat membaca perilaku seseorang, ingatlah bahwa kamu berurusan dengan manusia. Setiap orang berbeda, dan kita semua memiliki pola perilaku masing-masing. Maka, kenali seseorang sambil membuat dasar pemahaman tentang perilaku normalnya.

Apakah mereka sering menyilangkan tangan, melihat ke lantai, atau menggaruk kepala, lalu perhatikan adakah penyimpangan dari kebiasaan tersebut. Misalnya dalam suatu percakapan, seseorang yang kamu ajak bicara melakukan suatu body language dengan sering, mungkin ia sedang gugup berbicara denganmu. 

“Bahasa tubuh bisa menjadi aspek yang sangat mengungkapkan tentang perasaan atau pikiran seseorang, sering kali lebih banyak daripada kata-kata yang mereka ucapkan," kata Alexandra Stratyner, PhD, seorang psikolog berlisensi, mengutip Very Well Mind. 

2. Perhatikan konsistensi bahasa tubuh

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/RDNE Stock project)

Bahasa tubuh yang konsisten akan menunjukkan keselarasan antara ekspresi wajah, postur tubuh, dan gerakan. Wajah bersemangat, pose bersemangat, gerakan bersemangat bisa memberi banyak informasi saat semuanya ditampilkan bersama.

"Bahasa tubuh yang tidak konsisten, seperti senyum yang berubah menjadi kerutan, atau tangan yang sebelumnya diperas tiba-tiba jatuh ke samping, menunjukkan bahwa orang tersebut mencoba menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya," ungkap Inbaal Honigman, seorang ahli bahasa tubuh, melansir Very Well Mind. 

Meskipun ekspresi wajah merupakan petunjuk emosional yang penting, ekspresi ini bisa halus, ambigu, dan dipengaruhi oleh faktor seperti kelelahan, ketidaknyamanan, konsentrasi, serta perbedaan individu dan/atau budaya.

3. Lihat postur tubuhnya

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/Edmond Dantès)

Postur tubuh dapat menggambarkan banyak hal. Melansir Very Well Mind, Alexandra Stratyner, PhD, psikolog berlisensi, menjelaskan, memperhatikan postur tubuh menjadi langkah awal yang baik untuk "membaca orang".

“Seseorang yang berdiri tegak dengan dada terbuka dan bahu ke belakang biasanya terlihat percaya diri dan nyaman. Sebaliknya, bahu yang bungkuk atau postur tubuh yang lesu dapat menunjukkan rasa tidak aman, sikap defensif, atau kelelahan," ungkapnya. 

Menjaga postur tubuh yang baik dapat memancarkan rasa hormat dan meningkatkan keterlibatan, terlepas dari apakah kamu seorang pemimpin atau bukan. Jika seseorang duduk dengan posisi tegap, itu adalah tanda bahwa mereka memperhatikan apa yang kamu katakan. Adapun postur tubuh yang terbuka juga menunjukkan sikap ramah.

4. Apakah ada gerakan mirroring?

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meniru bahasa tubuh adalah sesuatu yang manusia lakukan secara tidak sadar ketika merasa terhubung dengan orang lain. Ini menandakan bahwa percakapan berjalan dengan baik dan bahwa pihak lain terbuka terhadap pesan yang kamusampaikan.

Meniru gerakan atau ekspresi lawan bicaranya disebut dengan mirroring. Otak manusia memiliki neuron yang aktif ketika seseorang "mencerminkan" kamu atau ketika kamu mencerminkan orang lain.

Misalnya, ketika orang yang kamu ajak bicara tersenyum, otot senyum di wajahmu juga ikut aktif. Jadi, jika seseorang tidak membalas atau tidak "mencerminkan" dirimu (melakukan mirroring), itu bisa menunjukkan bahwa mereka tidak menyukaimu atau sedang tidak senang denganmu karena suatu alasan.

5. Dengarkan nada dan intonasi suara

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/August de Richelieu)

Cara "membaca orang" lainnya yaitu memperhatikan nada maupun intonasi suara. Nada suara seseorang dapat berubah tergantung pada suasana hati mereka. Misalnya, ketika seseorang merasa sedih, suara mereka cenderung menjadi lebih datar.

"Ini berarti mereka berbicara dengan oktaf yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih lambat. Sebaliknya, suara yang lebih cepat, bersemangat, atau ceria biasanya menunjukkan kebahagiaan," jelas Blanca Cobb, M.S., ahli bahasa tubuh, mengutip Mind Body Green.  

Cara seseorang berbicara juga merupakan bagian dari bahasa tubuh. Dengarkan intonasi suara mereka. Hal ini dapat memberi petunjuk apakah mereka sedang bersemangat, kesal, atau merasa hal lain. Beberapa orang secara alami berbicara dengan suara keras, sementara yang lain lebih lembut. Perbedaan ini dapat memberi banyak informasi tentang seseorang.

6. Perhatikan cara memiringkan badan

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/Jopwell)

Saat "membaca orang", beri perhatian pada cara lawan bicara memiringkan badannya. Berbagai tanda bahasa tubuh menunjukkan bahwa seseorang mendengarkan apa yang kamu katakan. Jika kepala dan tubuh bagian atas mereka mengarah kepada kamu dan condong ke arahmu, itu berarti mereka mendengarkan.

Tanda positif lainnya termasuk menganggukkan kepala, duduk dengan tangan dan kaki yang tidak menyilang, serta memiringkan telinga ke arahmu.

"Jika seseorang tertarik pada kamu atau percakapan yang sedang berlangsung, mereka mungkin akan condong ke arahmu," kata Scott Rouse, analis perilaku dan penulis buku "Understanding Body Language: How To Decode Nonverbal Communication in Life, Love, and Work", mengutip laman Mind Body Green.  

7. Perhatikan juga cara bernapas

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/fauxels)

Cara "membaca orang" terakhir yaitu memperhatikan cara bernapas. Misalnya, jika seseorang sedang marah, wajah mereka mungkin mulai memerah. Reaksi ini umumnya disebabkan oleh pernapasan yang cepat.

Cobb menambahkan, saat sedang marah, pikiran berada dalam mode fight-or-flight. Otak melepaskan hormon dan neurotransmitter, serta kortisol mulai mengalir. Hal ini meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta membuat pernapasan menjadi dangkal dan cepat.

“Pernapasan menjadi lebih cepat ketika kita bersemangat dan melambat ketika kita rileks. Orang yang selalu bersemangat cenderung memiliki bahu yang terangkat juga, yang bisa menjadi indikator stres atau bahwa mereka adalah seorang ekstrovert ekstrem,” jelas Carole Railton, FRSA, ahli bahasa tubuh global, melansir Very Well Mind.

8. Tips praktis untuk meningkatkan kemampuan "membaca orang"

Ilustrasi bahasa tubuh (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika kamu ingin mempertajam skill dalam "membaca orang", ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan dengan mudah.

  • Memperhatikan mata
    Mata dapat mengungkap banyak hal. Alis yang terangkat bisa berarti seseorang tertarik, sementara mata yang menyipit dapat menunjukkan kecurigaan. Jika mata seseorang bergerak ke sana kemari, mereka mungkin gugup atau mencari jalan keluar. Sebaliknya, kontak mata yang intens bisa menunjukkan minat atau rasa percaya diri.
  • Tingkatkan kemampuan mendengarkan
    Untuk lebih memahami apa yang dikomunikasikan seseorang, penting untuk mendengarkan dengan saksama, baik isi kata-kata maupun cara mereka mengatakannya. Petunjuk penting tentang perasaan, niat, atau suasana hati seseorang mungkin tidak ditemukan dalam kata-kata itu sendiri, tetapi dalam nada suara, kecepatan bicara, dan ekspresi emosional yang halus.
  • Cari ketidakkonsistenan
    Saat berbicara dengan seseorang, perhatikan jika ada ketidakkonsistenan dalam bahasa tubuh mereka. Tanyakan pada diri sendiri apa yang kamu perhatikan, dan pelajari dari situ.
  • Terus berlatih
    Berlatihlah pada orang-orang terdekatmu, yang sudah kamu kenal dengan baik sehingga kamu bisa merasakan saat mereka jujur atau tidak.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang cara "membaca orang" melalui bahasa tubuhnya. Jadi, apakah kamu sudah paham cara memahami seseorang? Semoga artikel ini menambah wawasan kamu dalam berkomunikasi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya
EditorAliya
Follow Us