Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membentuk Self-Esteem Lewat Body Positivity yang Sehat

ilustrasi cara membentuk self-esteem lewat body positivity
ilustrasi cara membentuk self-esteem lewat body positivity (pexels.com/FbyF Studio)
Intinya sih...
  • Body positivity adalah gerakan sosial yang mendorong penerimaan terhadap semua bentuk tubuh tanpa memandang ukuran, warna kulit, kondisi medis, maupun kemampuan fisik.
  • Penting untuk mengganti narasi negatif tentang tubuh menjadi afirmasi yang lebih realistis dan penuh empati untuk membangun kepercayaan diri yang sehat.
  • Lingkungan sekitar punya peran besar dalam membentuk persepsi tubuh dan harga diri, penting untuk menciptakan ruang yang mendukung body positivity baik secara sosial maupun digital.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orang memiliki cara pandang terhadap tubuhnya sendiri, tetapi gak semua orang mampu mencintai diri mereka apa adanya, lho. Terlebih lagi, di era media sosial seperti saat ini, bentuk tubuh yang gak sesuai standar sosial sering membuat kita gak percaya diri. Padahal, rasa percaya diri yang sehat atau self-esteem adalah fondasi penting dalam menjalani hidup yang bermakna dan seimbang, lho!

Jika sedang mencari cara membentuk self-esteem lewat body positivity yang sehat, kamu sudah berada di tempat yang tepat! Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pentingnya mencintai tubuhmu, mengapa pandangan positif terhadap tubuh bisa membentuk rasa percaya diri, serta langkah konkret untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Disimak sampai habis, ya!

1. Apa body positivity itu?

ilustrasi mencintai diri sendiri (unsplash.com/Ian Stauffer)
ilustrasi mencintai diri sendiri (unsplash.com/Ian Stauffer)

Body positivity adalah gerakan sosial yang mendorong penerimaan terhadap semua bentuk tubuh, tanpa memandang ukuran, warna kulit, kondisi medis, maupun kemampuan fisik. Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap standar kecantikan yang sempit dan gak realistis, yang selama ini sering diomongkan oleh media dan budaya populer. Ketika kamu mulai menerima tubuhmu secara utuh, kamu sedang membangun fondasi penting untuk memiliki self-esteem yang kuat. Dari body positivity, kamu akan lebih mencintai diri sendiri baik secara fisik dan mental. 

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mempraktikkan penerimaan tubuh cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih rendah, kecemasan yang lebih ringan, dan kualitas hidup yang lebih baik. Ini berarti mencintai tubuhmu bukan hanya soal penampilan, tetapi juga berkaitan erat dengan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan, ya.

2. Belajar mengganti narasi negatif tentang tubuh

ilustrasi body positivity
ilustrasi body positivity (pexels.com/Ana Carolina)

Kamu mungkin tanpa sadar sering mengulang narasi negatif tentang tubuhmu sendiri, seperti merasa “kegemukan”, “gak menarik”, atau “gak pantas memakai pakaian tertentu”. Pikiran-pikiran ini bisa menjadi self-talk yang merusak self-esteem dan membuatmu terus membandingkan diri dengan orang lain, lho. Untuk membangun kepercayaan diri yang sehat, penting bagi kamu untuk mulai menyadari dan mengubah dialog internal ini.

Mulailah dengan mengganti narasi negatif menjadi afirmasi yang lebih realistis dan penuh empati. Misalnya, daripada mengatakan “aku benci perutku”, kamu bisa mengubahnya menjadi “perutku adalah bagian dari tubuhku yang berfungsi dan layak aku hargai.” Proses ini mungkin terasa canggung pada awalnya, tetapi seiring waktu, perubahan kecil dalam pola pikir ini bisa berdampak besar terhadap cara kamu memandang dirimu sendiri.

3. Bangun lingkungan yang mendukung body positivity

ilustrasi body positivity
ilustrasi body positivity (pexels.com/RDNE Stock project)

Lingkungan sekitar punya peran besar dalam membentuk persepsi tubuh dan harga diri. Jika kamu sering dikelilingi oleh orang-orang yang suka mengomentari bentuk tubuh atau memperkuat standar kecantikan tertentu, maka secara gak langsung kamu akan terdorong untuk mengadopsi pandangan yang serupa. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menciptakan ruang yang sehat, baik secara sosial maupun digital, ya.

Kamu bisa mulai dengan mengikuti akun media sosial yang mempromosikan keberagaman tubuh, menghindari konten yang memicu perbandingan gak sehat, atau berbicara terbuka kepada teman tentang pentingnya gak mengomentari tubuh orang lain. Selain itu, cari komunitas yang mendukung nilai-nilai body positivity, karena berada dalam lingkungan yang suportif akan memperkuat perjalananmu dalam membangun self-esteem, lho.

4. Rayakan fungsi tubuh, bukan hanya penampilannya saja

ilustrasi belajar mencintai diri sendiri (pexels.com/Polina Kovaleva)
ilustrasi belajar mencintai diri sendiri (pexels.com/Polina Kovaleva)

Salah satu langkah penting dalam perjalanan body positivity adalah mengubah fokus dari penampilan ke fungsi. Tubuhmu bukan hanya sesuatu yang dilihat orang lain, tetapi alat yang memungkinkan kamu bergerak, tertawa, mencipta, dan hidup. Ketika kamu belajar menghargai apa yang bisa dilakukan tubuhmu, bukan hanya bagaimana bentuknya, kamu akan mulai membangun hubungan yang lebih sehat dengannya.

Mulailah dengan mengamati apa saja hal-hal luar biasa yang telah tubuhmu lakukan, seperti berjalan kaki, bernapas, menyembuhkan luka, atau bahkan menangis ketika sedih. Tindakan-tindakan ini tampak sederhana, tetapi semuanya adalah bentuk kekuatan dan keajaiban tubuh manusia. Dengan menghargai fungsinya, kamu akan lebih mudah menerima tubuhmu secara utuh dan meningkatkan self-esteem dari dalamnya.

5. Konsistensi dan kesabaran adalah kunci

ilustrasi body positivity
ilustrasi body positivity (pexels.com/MART PRODUCTION)

Membangun self-esteem lewat body positivity bukanlah proses instan, melainkan perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Ada kalanya kamu merasa gagal atau kembali ke pola pikir lama, dan itu adalah hal yang wajar, kok. Yang terpenting adalah bagaimana kamu terus kembali pada niat awal untuk mencintai dirimu sendiri, tanpa syarat.

Jadikan setiap langkah kecil sebagai pencapaian yang patut dirayakan. Mungkin hari ini kamu berhasil gak mengkritik tubuhmu di depan cermin, atau kamu merasa percaya diri mengenakan pakaian yang biasanya kamu hindari. Semua itu adalah bagian dari kemajuan yang nyata. Dengan ketekunan, kamu akan semakin kuat secara emosional dan mampu berdiri teguh dalam nilai-nilai body positivity yang kamu yakini.

Dengan memahami bagaimana cara membentuk self-esteem lewat body positivity yang sehat, kamu sudah memulai langkah penting dalam menciptakan kehidupan yang penuh kasih terhadap diri sendiri. Cintai tubuhmu, hormati setiap prosesnya, dan ingat bahwa kamu layak merasa percaya diri apa pun bentuk tubuhmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Tren Desain Minimalis yang Bikin Rumah Terlihat Lebih Luas dan Rapi

06 Okt 2025, 19:32 WIBLife