Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengatasi kecemasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya sih...

  • Mengelola kecemasan dengan menulis surat untuk kecemasan itu sendiri, sebagai latihan emosional yang membuat lebih sadar dan mengenali pola kecemasan sendiri.
  • Mengatasi serangan cemas dengan teknik grounding berbasis panca indera, membuat otak fokus pada momen saat ini untuk menurunkan gejolak kecemasan.
  • Praktek mindfulness dengan menjadi penonton pikiran negatif, melalui teknik “non-judgmental awareness”, serta ritual aneh yang bisa jadi penyelamat untuk mengalihkan fokus dari kecemasan.

Merasa cemas bukanlah hal yang aneh. Kalian mungkin pernah mengalami malam-malam penuh pikiran yang berlarian, jantung berdebar tanpa sebab, atau tiba-tiba merasa panik meski tidak ada yang terlihat salah. Kecemasan bisa muncul dalam banyak bentuk, dari yang ringan sampai yang cukup mengganggu aktivitas harian. Dan meskipun banyak orang bilang, “Tenang saja, itu cuma di pikiranmu,” kenyataannya tidak sesederhana itu, bukan?

Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mengelola kecemasan. Namun, kabar lebih baiknya lagi, beberapa di antaranya sangat out of the box dan mungkin belum pernah kalian coba sebelumnya. Cara-cara ini bukan sekadar menyarankan meditasi atau olahraga—yang memang bagus, tapi kadang terasa membosankan jika sudah terlalu sering disebut. Berikut ini, kita akan bahas lima cara cerdas yang sedikit berbeda, segar, dan bisa jadi lebih cocok untuk kalian yang butuh pendekatan baru untuk menenangkan pikiran. Siap mencoba sesuatu yang berbeda?

Editorial Team

Tonton lebih seru di