5 Cara Mengatasi Rasa Ragu saat Mengutarakan Pendapat

Rasa ragu sering muncul karena kita gak yakin dengan apa yang mau disampaikan. Makanya, persiapan itu kunci utamanya. Sebelum masuk ke ruang diskusi, coba riset dulu topik yang bakal dibahas. Tulis poin-poin penting yang mau kamu sampaikan di notes HP atau buku catatan kecil.

Dengan persiapan yang matang, kamu bakal lebih percaya diri karena udah punya amunisi. Kalau perlu, latihan dulu di depan cermin atau rekam suara sendiri. Memang kelihatan berlebihan, tapi percaya, deh, cara ini ampuh banget buat mengurangi grogi. Plus, kamu jadi terhindar dari situasi blank mendadak yang bikin malu.

Gak perlu langsung berani ngomong di forum besar kalau memang belum siap. Coba mulai dari lingkungan yang lebih kecil dan nyaman dulu. Misalnya, latihan menyampaikan pendapat di grup chat keluarga atau teman dekat yang kamu percaya.

Setelah mulai terbiasa, baru, deh, naik level ke diskusi kelompok kecil di kantor atau kampus. Intinya, bangun kepercayaan diri secara bertahap. Ibarat main game, kamu gak bisa langsung lawan boss level akhir, kan? Harus mulai dari level mudah dulu sambil mengumpulkan pengalaman dan skill.

Salah satu penyebab utama rasa ragu adalah terlalu memikirkan gimana reaksi orang lain nanti. Padahal, yang paling penting itu substansi dari apa yang kamu sampaikan. Daripada sibuk menebak-nebak respons orang, mending fokus bikin argumen yang solid dan masuk akal.

Ingat, setiap orang punya hak buat berpendapat, termasuk kamu. Selama pendapatmu disampaikan dengan sopan dan berdasarkan fakta atau pengalaman yang relevan, gak ada yang salah, kok. Kalaupun ada yang gak setuju, itu wajar banget dalam sebuah diskusi. Justru dari perbedaan pendapat ini, kamu bisa belajar hal baru dan memperluas wawasan.

Cara menyampaikan pendapat juga menentukan seberapa percaya diri kamu saat berbicara. Coba pakai struktur sederhana seperti: pembuka, isi, dan penutup. Pada pembuka, sampaikan dulu konteks atau alasan kenapa pendapatmu penting. Lalu jelaskan isi pendapatmu dengan detail yang cukup, dan tutup dengan kesimpulan singkat.

Selain itu, gunakan bahasa tubuh yang mendukung. Duduk atau berdiri tegak, kontak mata dengan lawan bicara, dan gunakan gestur tangan seperlunya. Hindari kebiasaan yang menunjukkan kegugupan kayak main-main pulpen atau garuk-garuk kepala. Kalau perlu, ambil napas dalam-dalam dulu sebelum mulai bicara biar lebih tenang.

Mengatasi rasa ragu itu butuh proses, gak bisa instan. Setiap kali kamu berhasil menyampaikan pendapat, anggap itu sebagai kemenangan kecil yang patut dirayakan. Evaluasi juga apa yang udah bagus dan apa yang masih perlu diperbaiki dari cara penyampaianmu.

Kalau gagal atau pendapatmu ditolak, jangan langsung menyerah. Justru jadikan itu pelajaran berharga. Cari tahu kenapa pendapatmu kurang diterima, apakah karena kurang data pendukung atau cara penyampaiannya yang kurang tepat. Dengan begitu, kamu bisa tampil lebih baik di kesempatan berikutnya.

Mulai dari sekarang, coba terapkan cara mengatasi rasa ragu saat mengutarakan pendapat, yuk! Gak perlu langsung semuanya, pilih dulu mana yang paling gampang buat kamu lakukan. Lama-lama, kamu bakal merasa lebih nyaman dan percaya diri buat menyampaikan pendapat apa pun dan di mana pun!