#GreenBeauty 5 Cara Mengetahui Produk Vegan atau Cruelty Free

10 Jul 2021, 15:27 WIB

Wadah skincare yang diubah menjadi media menanam bunga dan sukulen (theklog.co)

Banyak yang berasumsi bahwa produk cruelty-free dan vegan adalah hal yang sama, tetapi sebenarnya ada beberapa perbedaan. Secara umum, produk cruelty-free berarti produk dan bahan-bahannya belum diuji pada hewan, sedangkan vegan berarti produk dan bahan-bahannya belum diuji pada hewan dan bebas dari bahan-bahan hewani.

Sebagian besar merek dan produk akan mengiklankan bahwa kemasannya cruelty-free atau vegan. Tapi tak ada salahnya juga memeriksa ulang situs web dan media sosial produk yang kamu gunakan. Lantas, apalagi perbedaan yang harus diketahui?

1. Periksa logo khas cruelty-free, apakah ada di kemasan atau tidak?

Logo Leaping Bunny, PETA, dan Choose Cruelty Free (leapingbunny.org | peta.org.uk | choosecrueltyfree.org.au)

Jika suatu produk atau perusahaan mengklaim mereka cruelty-free, maka biasanya mereka akan menampilkan logo pada kemasan mereka, ada beberapa logo khas cruelty-free yang bisa kamu periksa di sebuah produk:

Leaping Bunny

Logo Leaping Bunny adalah salah satu logo paling umum pada produk bebas kekejaman dan merupakan satu-satunya simbol yang diakui secara internasional yang menjamin konsumen bahwa tidak ada tes hewan baru dalam pengembangan produk.

PETA

PETA (People for the Ethical Treatment) adalah salah satu organisasi hak-hak binatang terbesar di dunia. Untuk disertifikasi oleh perusahaan PETA adalah "produk harus mengisi kuesioner singkat dan menandatangani pernyataan jaminan yang memverifikasi bahwa mereka tidak melakukan, menugaskan, atau membayar tes apa pun pada hewan untuk bahan, formulasi, atau produk jadi dan bahwa mereka berjanji untuk tidak melakukannya jadi di masa depan."

Choose Cruelty-free

Choose Cruelty-free adalah organisasi nirlaba independen yang berbasis di Australia. Organisasi indie ini mengharuskan perusahaan induk merek tersebut bebas dari kekejaman (Leaping Bunny atau PETA tidak memiliki persyaratan ini).

2. Periksa apakah ada logo Certified Vegan

Logo Certified Vegan (vegan.org)

Produk vegan akan memiliki logo Certified Vegan, yang berarti produk tersebut belum menguji bahannya pada hewan dan tidak memiliki bahan berbasis hewani. Namun, perlu dicatat bahwa ada banyak merek vegan dan cruelty-free yang tidak menggunakan logo resmi sehingga kamu juga perlu memperhatikan lebih detail tentang produk-produk yang akan kamu gunakan.

3. Periksa apakah ada bahan-bahan yang berasal dari hewan

Contoh bentuk beeswax yang digunakan untuk kosmetik (unsplash.com/@beenaturalles)

Di bawah ini adalah beberapa bahan yang berasal dari hewan yang paling umum untuk diwaspadai.

Beeswax: Ini biasanya digunakan dalam balsem dan juga dikenal sebagai cera alba.

Carmine: Ini pewarna berwarna merah yang dibuat dengan menghancurkan/merebus kumbang untuk mendapatkan bahan kimia yang membuat kumbang menjadi merah.

Lanolin: Bahan ini berasal dari sebum domba.

Shellac: Sama halnya dengan carmine, itu berasal dari serangga.

Honey: Lebah menghasilkan cairan manis ini menggunakan nektar dari bunga.

4. Rajin-rajin mencari informasi terbaru tentang produk pilihanmu

Ilustrasi mengirimkan pertanyaan melalui email (unsplash.com/@christinhumephoto)

Masih tidak yakin? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu dapat memeriksa situs web/media sosial dari merek yang bersangkutan dan bertanya kepada mereka secara langsung. Gunakan daftar pertanyaan umum ini sebagai panduan.

Apakah produk diuji pada hewan?
Apakah ada bahan yang diuji pada hewan?
Apakah pemasok bahan mengujinya pada hewan?
Apakah perusahaan induk mengujinya pada hewan?
Apakah ada produk yang termasuk bahan baku atau bahan yang berasal dari hewan?
Apakah pemasok menggunakan bahan yang berasal dari hewan?
Apakah perusahaan induk menjual atau menggunakan bahan yang berasal dari hewan?

5. Dukung bisnis yang melakukan upaya nyata untuk mengurangi limbah

Garnier Micellar Water (Dok. Novaya Siantita)

Beberapa merek kosmetik membuat langkah besar untuk mengurangi dampaknya terhadap bumi. Mendukung merek-merek ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk terus melakukan pekerjaan hebat tetapi juga mendorong merek lain untuk bergabung dalam langkah #onegreenstep.

Garnier contohnya, telah bekerja sama dengan eRecycle, sebuah aplikasi berbasis digital teknologi untuk penjemputan sampah terpilah hanya dengan menggunakan smartphone dan melakukan kampanye #GarnierGreenBeauty. Bekerja sama dengan IDN Times, Garnier juga membuat kampanye #GarnierxIDNTimes yang sekaligus mengajak pembaca IDN Times untuk ikut mulai melakukan langkah-langkah sederhana untuk keberlangsungan bumi. Informasi lebih lanjut tentang Garnier Green Beauty bisa kamu cek di sini https://www.garnier.co.id/green-beauty.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.