Ilustrasi membaca buku (pexels.com/Karolina Grabowska)
Mengutip laman Astronomy, Paul M. Sutter, seorang ahli kosmologi, sains, dan penasihat NASA, dalam astronomi modern kita memahami bahwa planet-planet di tata surya mengorbit mengelilingi Matahari pada bidang yang kurang lebih sama. Karena Bumi hanyalah salah satu planet dengan bidang yang sama, dari sudut pandang kita, Matahari, Bulan, dan semua planet lainnya bergerak mengelilingi langit mengikuti jalur yang kira-kira sama, yaitu wide belt yang membentang dari cakrawala ke cakrawala. Hal inilah dikenal sebagai zodiak.
Kita juga mengetahui dari astronomi modern bahwa konstelasi atau rasi bintang adalah khayalan imajinasi kita (dengan kisah-kisah indah dan penuh makna yang menyertainya). Bintang-bintang yang tampak berasosiasi satu sama lain mungkin berjarak ribuan tahun cahaya, namun jika diproyeksikan ke langit kita, bintang-bintang tersebut dapat menyerupai manusia, hewan, atau objek yang kita kenal.
Maka tidak mengherankan jika para astronom kuno percaya bahwa ada hubungan yang signifikan antara keduanya. Jalur Matahari, Bulan, dan planet tidak berpotongan di depan setiap konstelasi. Hampir setiap kebudayaan telah mengembangkan suatu bentuk astrologi, yang berupaya menggunakan posisi benda-benda langit untuk memprediksi nasib hidup kita.
Dalam tradisi Barat, praktik astrologi menyatu pada analisis zodiak dan rasi bintang di sepanjang garis tersebut. Dimulai ribuan tahun yang lalu di Babilonia kuno, para astronom membagi zodiak menjadi beberapa wilayah yang berukuran sama, masing-masing sesuai dengan konstelasi. Tradisi itu sampai ke Yunani, yang meneruskannya ke Romawi, yang menyebarkannya ke seluruh Eropa.
Ekspresi astrologi berbasis zodiak yang paling populer adalah melalui tanda atau simbol-simbol zodiak ini, khususnya hubungan Matahari dengan tanda-tanda tersebut. Saat kamu bertanya kepada seseorang apa tanda zodiaknya, kamu sebenarnya bertanya di mana letak Matahari di langit pada tanggal lahir kamu, dan konstelasi zodiak mana yang paling dekat dengannya. Tapi tentu saja sistem astrologi bisa menjadi jauh lebih rumit dari itu.