Jangan Diam, Ini Cara Menghadapi Pelecehan Seksual yang Menimpamu

Saat ini, kasus pelecehan seksual sudah semakin marak terjadi dan sering terulang. Memang jika dibanding kekerasan seksual, pelecehan seksual terbilang kurang jelas dan masih abu-abu. Belum banyak orang yang mengetahui sejauh mana sebuah tindakan bisa dikatakan sebagai pelecehan seksual.
Selain itu bukan hanya dari laki-laki ke wanita saja yang disebut pelecehan seksual. Wanita ke laki-laki, wanita ke sesama wanita dan laki-laki ke sesamanya pun bisa disebut pelecehan seksual. Lantas seperti apa sih pelecehan seksual tersebut? Sejauh mana tindakan seseorang bisa dikatakan sebagai pelecehan seksual?
1. Segala tindakan seseorang yang menyebabkan ketidaknyamanan secara seksual bisa disebut sebagai pelecehan seksual
Seorang psikolog seksual atau yang biasa disebut seksolog, Zoya Amirin mengatakan bahwa pelecehan seksual adalah segala tindakan seseorang yang membuat ketidaknyamanan secara seksual terhadap diri orang lain. Tindakan ini bisa berupa ekspresi muka, perkataan dan lain sebagainya. Sehingga bukan hanya kontak fisik saja yang disebut sebagai pelecehan seksual. Tindakan ini biasanya dilakukan secara sepihak sehingga mengakibatkan rusaknya martabat seseorang.
"Hal yang paling susah dibuktiin (bahwa itu pelecehan seksual) adalah saat bercanda. Misalnya teman kantor suka manggil dengan konotasi seks atau dengan menjilati bibir. Ya kalau mereka cukup dekat, masih bisa dibilang bercanda iseng. Namun, jika sudah menimbulkan ketidaknyamanan pada lawan bicaranya, hal ini tentu saja sudah termasuk pelecehan seksual," ujar Zoya saat dihubungi tim IDN Times.