Tubuh dan pikiranmu ialah tim abadi yang tidak mungkin dipisahkan saat kamu melakukan berbagai kegiatan, termasuk bekerja. Oleh karena itu, setelah lelah bekerja seharian, kamu harus memberikan penghargaan yang pantas untuk tubuh serta pikiranmu.
Kurangnya kemampuanmu dalam menghargai tubuh dan pikiran sendiri bakal bikin rasa capekmu berlipat-lipat. Kita mulai penjelasannya dari yang paling dasar sampai yang mungkin belum kamu sadari, ya!
Walaupun kamu masih ingin menonton film atau mengobrol dengan teman kos, perhatikan sisa waktu yang kamu miliki sebelum besok harus kembali bekerja. Jangan sampai waktu untuk tidur malammu terganggu oleh kegiatan-kegiatan yang tidak cukup penting.
Dengan jatah istirahat yang terpenuhi di malam hari, keesokannya kamu akan bangun dengan tubuh bugar. Pikiran juga jernih dan mudah buat kamu berkonsentrasi pada pekerjaan sepanjang hari. Menguntungkan bukan?
Makanan tak ubahnya bahan bakar untuk kamu sanggup menjalankan beragam aktivitas. Walaupun namanya sama-sama makanan, kandungan gizi serta kebersihan dalam proses pembuatannya harus lebih kamu perhatikan.
Apabila kedua hal tersebut diabaikan, kamu pasti mudah jatuh sakit atau energimu tidak penuh. Makin padat pekerjaanmu, persoalan gizi yang seimbang dan kebersihan makanan makin tidak boleh ditawar-tawar lagi.
Berapa pun penghasilan yang mampu kamu bawa pulang, itulah hasil jerih payahmu. Semata-mata melihat jumlahnya tidaklah bijaksana. Sebab, begitu kamu membandingkannya dengan penghasilan orang lain atau uang sakumu ketika berkuliah, penghasilan itu mungkin menjadi tampak kecil.
Belajarlah beradaptasi dengan penghasilan yang didapatkan. Gaya hidup perlu disesuaikan dengan pendapatan. Kalaupun jumlahnya benar-benar dirasa kurang, carilah pekerjaan atau bisnis sampingan tanpa meremehkan penghasilan tersebut.
Jika kamu mampu menahan diri dari mencela penghasilan sendiri, bakal lebih mudah buat kamu mensyukurinya. Ditambah pendapatan dari pekerjaan atau usaha sampingan, totalnya akan menjadi banyak juga.
Memvonis diri sendiri gagal atau tidak becus dalam mengurus suatu tugas hanya akan menyakiti dirimu. Rasa lelahmu wajib dihargai. Bila orang lain saja tak menutup mata atas kerja kerasmu, kenapa kamu justru begitu kejam pada diri sendiri?
Tetaplah mengatakan pada dirimu bahwa kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuanmu. Hal-hal yang tidak berjalan seperti rencana bukan semata-mata akibat kesalahanmu, melainkan ada banyak faktor yang memengaruhinya.
Kalau kamu malah pesimis dengan masa depan, ini sama artinya kamu meragukan kemampuan diri. Apakah pantas hal tersebut dilakukan setelah tubuh dan pikiranmu lelah bekerja seharian?
Seiring dengan rutinitasmu bekerja, bangun optimisme dalam diri akan masa depan terbaik yang tengah menunggumu. Ini bakal mengurangi rasa lelahmu serta membuat semangatmu dalam bekerja senantiasa terjaga.
Bahkan bila beberapa orang seperti tak mampu menghargai dirimu yang sudah capek membanting tulang, kamu jangan terpengaruh oleh penilaiannya. Tetap lakukan kelima hal di atas supaya rasa lelah setelah bekerja tak berubah menjadi depresi. Selamat beristirahat!