Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghemat Listrik di Rumah Tanpa Mengorbankan Kenyamanan

illustrasi wanita nyaman (pexels.com/Anna Shvets)
Intinya sih...
  • Maksimalkan pencahayaan alami di siang hari untuk mengurangi penggunaan lampu dan meningkatkan kesehatan serta estetika ruangan.
  • Gunakan peralatan hemat energi dan berlabel SNI untuk menekan biaya listrik jangka panjang dan menjaga keamanan rumah.
  • Atur penggunaan AC, cabut colokan saat tidak digunakan, dan sesuaikan pemakaian listrik dengan jam beban rendah untuk efisiensi energi yang optimal.

Menghemat listrik bukan cuma soal menurunkan tagihan bulanan, tapi juga langkah konkret dalam menjaga lingkungan. Sayangnya, banyak orang masih berpikir kalau hemat listrik itu artinya harus mengurangi kenyamanan di rumah. Padahal, ada cara-cara cerdas yang tetap menjaga kenyamanan sambil membantu menghemat energi.

Dengan sedikit perubahan kebiasaan dan strategi pemakaian alat elektronik, rumah tetap terasa nyaman tanpa boros daya. Yang dibutuhkan hanyalah pemahaman soal bagaimana listrik bekerja dan bagaimana cara mengaturnya dengan efisien. Berikut ini lima cara efektif menghemat listrik di rumah tanpa perlu merasa tersiksa atau mengorbankan kenyamanan.

1. Maksimalkan pencahayaan alami di siang hari

illustrasi membuka jendela (pexels.com/fifty two hertz)

Pencahayaan alami dari matahari bisa menjadi sumber cahaya utama yang gratis dan sehat. Membuka tirai jendela atau memilih gorden tipis dapat membuat ruangan terang tanpa harus menyalakan lampu. Coba atur letak furnitur agar sinar matahari bisa menyebar ke seluruh ruangan dengan maksimal. Selain hemat listrik, cahaya matahari juga membantu membunuh bakteri dan menjaga suasana hati tetap positif.

Kalau memungkinkan, pasang jendela besar atau skylight di area-area strategis seperti ruang tamu atau dapur. Dengan begitu, pemakaian lampu di siang hari bisa dikurangi drastis. Pencahayaan alami juga memberikan efek estetika yang menenangkan, membuat rumah terasa lebih hangat dan hidup. Cara ini tidak hanya efisien, tapi juga meningkatkan kualitas hunian secara keseluruhan.

2. Gunakan peralatan hemat energi dan berlabel SNI

ilustrasi menyimpan makanan di kulkas (freepik.com/freepik)

Alat elektronik hemat energi bukan sekadar gimmick pemasaran. Banyak produk kini sudah menggunakan teknologi inverter yang jauh lebih efisien dalam penggunaan daya. Televisi, kulkas, AC, sampai mesin cuci, semuanya kini tersedia dalam versi hemat energi. Saat membeli, perhatikan label SNI dan tingkat efisiensi energi yang biasanya ditandai dengan bintang, semakin banyak bintangnya, semakin hemat daya alat tersebut.

Investasi awal untuk alat hemat energi memang sedikit lebih mahal, tapi dalam jangka panjang sangat membantu menekan biaya listrik. Selain itu, peralatan jenis ini biasanya juga punya fitur otomatis yang bisa mematikan diri saat tidak digunakan. Jadi, gak cuma efisien dari sisi energi, tapi juga lebih aman dan tahan lama. Rumah tetap nyaman, tagihan tetap stabil.

3. Atur penggunaan AC dan kipas secara cerdas

illustrasi mengatur suhu AC (freepik.com/freepik)

AC adalah salah satu penyumbang tagihan listrik terbesar di rumah, terutama jika digunakan sepanjang hari tanpa pengaturan yang bijak. Cara paling efektif menghemat listrik dari AC adalah dengan mengatur suhu di kisaran 24–26°C dan memastikan pintu serta jendela tertutup rapat saat AC menyala. Gunakan timer agar AC mati otomatis saat tidur, sehingga gak menyala sepanjang malam tanpa alasan.

Padukan penggunaan AC dengan kipas angin agar suhu cepat turun tanpa harus menurunkan suhu AC terlalu rendah. Kipas bisa membantu menyebarkan udara dingin ke seluruh ruangan, membuat suhu nyaman dengan konsumsi daya yang jauh lebih kecil. Selain itu, membersihkan filter AC secara rutin juga penting agar perangkat bekerja maksimal tanpa membebani daya listrik.

4. Cabut colokan dari stopkontak saat tidak digunakan

ilustrasi adaptor charger (unsplash.com/Alexey Demidov)

Banyak yang gak sadar kalau alat elektronik tetap menyedot listrik meskipun dalam kondisi mati, selama masih tercolok ke stopkontak. Fenomena ini dikenal dengan istilah “vampire energy” dan bisa menyumbang sekitar 10% dari total konsumsi listrik rumah tangga. Jadi, biasakan mencabut colokan dari stopkontak setelah selesai digunakan, apalagi pada perangkat seperti charger, microwave, atau TV.

Menggunakan stopkontak berfitur switch bisa menjadi solusi praktis. Cukup satu kali tekan, semua perangkat yang tersambung bisa diputuskan aliran listriknya. Selain menghemat listrik, cara ini juga menurunkan risiko kebakaran akibat arus pendek. Dengan kebiasaan kecil seperti ini, rumah tetap aman, nyaman, dan tagihan listrik pun lebih ringan setiap bulan.

5. Sesuaikan pemakaian listrik dengan jam beban rendah

illustrasi menyetrika (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa daerah di Indonesia menerapkan tarif listrik berbeda berdasarkan jam pemakaian. Saat malam hari atau dini hari, biasanya tarif listrik lebih rendah dibandingkan siang atau sore hari. Manfaatkan momen ini untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan daya besar seperti mencuci pakaian, menyetrika, atau menyalakan water heater. Dengan begitu, konsumsi listrik tetap terkontrol dan efisien.

Atur jadwal penggunaan alat berat supaya tidak bertumpuk di jam-jam sibuk. Selain lebih hemat, strategi ini juga mengurangi beban listrik di rumah yang bisa menyebabkan MCB anjlok. Jika menggunakan token prabayar, manajemen waktu ini sangat terasa manfaatnya dalam menjaga saldo tetap awet. Pemanfaatan jam beban rendah adalah trik pintar yang bisa diterapkan siapa saja tanpa mengubah gaya hidup secara drastis.

Menghemat listrik bukan berarti harus hidup serba terbatas. Justru dengan pengelolaan yang tepat, rumah bisa tetap nyaman, aman, dan hemat secara bersamaan. Langkah kecil dan perubahan sederhana bisa membawa dampak besar bagi tagihan listrik dan lingkungan sekitar. Sekarang waktunya menerapkan kebiasaan hemat yang lebih bijak dan berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us