Orang yang lucu bisa menjadi magnet bagi banyak orang. Pribadinya yang kocak dan menyenangkan, mampu membuat orang mendekat, tertawa, dan merasa terhibur dengan lelucon yang disampaikan.
Bahkan tanpa mengatakan apa pun, tingkah orang lucu kerap mengundang gelak tawa. Dilansir dari website Psychology Today dan The Cut, ini beberapa cara menjadi orang lucu biar disukai dan punya banyak teman.
Langkah awal untuk menjadi orang yang lucu adalah dengan tersenyum. Tersenyum mengesankan jika seseorang itu adalah orang yang menyenangkan dan ramah. Senyuman itu juga menular, sehingga memudahkan kamu untuk masuk dalam interaksi.
Jika kamu memasang wajah jutek, maka akan menimbulkan kesan yang menyeramkan dan galak. Orang lain yang melihat, mungkin enggan untuk mengobrol bahkan hanya untuk saling bertatapan.
Tidak semua orang dianugerahi sifat 'lucu bawaan' sejak lahir. Sebagian orang harus menciptakan pribadi lucu tersebut. Caranya adalah dengan belajar dan praktik terus menerus.
Orang yang lucu harus menjadi orang yang tangguh. Leluconnya tidak lucu? Ia akan mengevaluasi, mengeksplor, lalu kembali melucu. Jika leluconnya masih gagal, ia akan evaluasi dan belajar dari sana. Lelucon yang kurang berhasil, tak membuatnya menyerah.
Lelucon itu bukan hal yang pasti. Ada kalanya hal kecil yang tidak disangka, mengundang gelak tawa banyak orang. Orang yang lucu harus memahami 'ketidakpastian' ini, sehingga harus sering mencoba melucu.
Jangan hanya sekali mencoba, gagal, terus berhenti. Tidak ada lelucon yang sempurna, tanpa adanya banyak latihan sebelumnya.
Meski kerap mengundang tawa, ada kalanya lelucon yang dilontarkan oleh orang lucu membuat suasana 'garing'. Entah karena leluconnya tidak lucu atau keluar di waktu yang kurang tepat.
Lelucon orang lucu terkadang malah menjadi sesuatu yang mengganggu dan terkesan tidak jelas bagi orang lain. Inilah yang dimaksud jika orang lucu harus berani mengambil risiko.
Jika kamu ingin menjadi orang yang lucu, kamu harus memiliki muka yang 'tebal' alias tidak takut malu. Orang yang lucu selalu tampil maksimal ketika sedang melucu. Mulai dari gerak, ekspresi wajah hingga suaranya.
Bayangkan jika kamu malu-malu untuk melontarkan leluconnya! Orang lain pasti akan menyadari hal itu dan malah merasa leluconmu kurang lucu.
Para komedian yang kamu lihat di luar sana, merupakan pribadi yang terbuka dan tidak mudah tersinggung. Jika kamu ingin menjadi orang yang lucu, bersiaplah jadi pribadi yang santuy alias tidak baperan.
Ketika kamu terlalu serius dalam menilai segala hal yang terjadi di dunia ini, kamu akan kesulitan untuk melihat sisi kelucuannya. Ini adalah penghalang utama seseorang untuk menjadi orang lucu.
Leluconmu mungkin justru berubah menjadi argumentasi serius yang membuat orang lain jadi kurang nyaman. Berbeda ketika terbuka akan banyak hal, kamu akan melihat banyak sisi yang bisa dijadikan lelucon.
Perluas wawasanmu soal humor dan kelucuan. Cara yang bisa kamu lakukan seperti menonton film komedi, menonton kartun atau melihat komedian melucu. Perhatikan bagaimana cara orang tersebut membawakan dirinya sehingga mengundang gelak tawa penonton. Lihatlah bagaimana orang lucu menjadikan sebuah sisi sebagai suatu humor atau kelucuan. Bahkan, kamu bisa mencontoh bagaimana cara komedian tersebut memecah keheningan.
Jika menonton kartun, kamu juga bisa belajar bagaimana karakter-karakter di sana jadi lucu. Kalau perlu, catat semua hal itu dalam sebuah buku saku! Dari catatan itu, bisa kamu jadikan sebagai materi atau teori untuk berlatih.
Kamu juga bisa menanyakan diri sendiri, mengenai apa yang membuatmu tertawa akan hal itu. Dengan mengetahui alasannya, bisa membantumu untuk mengetahui sisi humor dari suatu hal.
Lelucon yang membuat seseorang tertawa, belum tentu orang lain juga tertawa. Lelucon itu juga berkaitan dengan usia seseorang, lho! Kamu harus memperhatikan siapakah audiens atau orang yang kamu ajak bercanda.
Lelucon untuk anak-anak akan berbeda dengan remaja. Begitu pula lelucon remaja yang mungkin tidak cocok untuk mereka yang berusia lanjut. Sebagai orang yang lucu, kamu harus memahami perbedaan ini. Solusinya adalah dengan menyelami dunia mereka.
Tontonlah kartun animasi untuk melihat bagaimana selera humor anak muda. Kamu bisa mengobrol dengan orang yang lebih tua untuk menangkap lelucon yang membuat mereka tertawa.
Meskipun begitu, ada juga lelucon yang mampu menjangkau semua usia. Kamu harus benar-benar teliti dan jeli untuk menemukannya!
Sayangnya, tidak semua hal bisa dijadikan lelucon. Kamu harus peka akan hal ini jika ingin menjadi orang yang lucu. Beberapa topik mungkin akan sangat sensitif untuk dijadikan lelucon, seperti agama atau politik.
Tunjukkan simpati dengan tidak menjadikan orang disabilitas sebagai bahan candaan. Bukannya terhibur, lelucon dengan topik ini malah bisa memicu perdebatan yang kurang menyenangkan. Dampaknya kamu dianggap sebagai orang yang menyebalkan.
Bisa dibilang, ini adalah hal yang sulit, mengingat lelucon itu sifatnya juga subyektif. Ada juga komedian yang menggunakan politik sebagai bahan leluconnya, namun mampu membuat banyak orang tertawa.
Jika kamu tetap ingin menjadikan ini sebagai materimu, maka kamu harus benar-benar memperhatikan setiap kalimat yang akan kamu sampaikan. Hal terpenting, kamu harus siap dengan risikonya ya!
Terkadang, menjadi orang lucu itu tidak mudah mengingat hidup ini banyak sekali tantangan yang bikin stres. Akan tetapi, inilah keunikan seseorang yang lucu. Mereka mampu menjadi penyelamat dan penghibur bagi orang-orang lainnya!