4 Cara Menjaga Kelembapan Ideal di Dalam Rumah

- Gunakan dehumidifier atau humidifier sesuai kebutuhan untuk menjaga kelembaban ideal di dalam rumah.
- Pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik agar udara segar masuk dan udara lembab keluar.
- Periksa dan atasi kebocoran air secepat mungkin untuk menghindari pertumbuhan jamur akibat kelembaban berlebih.
Kelembaban udara di dalam rumah ternyata bisa menjadi faktor penting yang kerap kali luput dari perhatian, padahal sebenarnya sangat berpengaruh besar terhadap kenyamanan dan kesehatan dari penghuni rumah. Tingkat kelembaban yang terlalu tinggi ternyata bisa memicu pertumbuhan jamur dan tungau, sedangkan kelembaban yang terlalu rendah bisa menimbulkan kulit kering dan gangguan pernapasan.
Menjaga kelembaban pada tingkat ideal, yaitu sekitar 40 hingga 60 persen dapat membantu menciptakan lingkungan hunian yang lebih sehat, sekaligus memperpanjang usia perabotan. Oleh sebab itu, simaklah beberapa cara berikut ini untuk menjaga kelembaban ideal dalam rumah agar tetap sehat dan nyaman.
1. Gunakan dehumidifier atau humidifier sesuai kebutuhan

Menggunakan dehumidifier sangat efektif untuk mengurangi kelembaban berlebih yang ada di area, seperti kamar mandi atau ruang bawah tanah. Alat ini bekerja dengan cara menyerap uap air dari udara, sehingga ruangan pun akan terasa lebih kering dan segar seperti semula.
Sebaliknya jika udara terasa terlalu kering, terutama ketika musim kemarau atau saat menggunakan pendingin ruangan secara terus-menerus, maka kamu bisa menggunakan humidifier untuk menambahkan uap air ke udara. Dengan pengaturan yang tepat, maka kedua alat tersebut bisa membantu memastikan kelembaban udara tetap dalam kisaran yang sehat.
2. Pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik

Sirkulasi udara yang buruk ternyata bisa membuat kelembaban jadi terperangkap di dalam ruangan dan memicu adanya bau apek, serta pertumbuhan jamur. Kamu bisa membuka jendela secara rutin dan menggunakan kipas angin atau exhaust fans untuk membantu udara segar masuk dan udara lembab pun keluar.
Ventilasi silang sangat penting, terutama di area seperti dapur dan kamar mandi yang memang kerap menghasilkan banyak uap air. Dengan mengatur arah dari aliran udara, maka rumah akan menjadi terasa lebih sejuk dan kadar kelembaban pun lebih stabil.
3. Periksa dan atasi kebocoran air secepat mungkin

Kebocoran kecil pada atap pipa dan dinding ternyata bisa menambah kelembaban secara signifikan dan ini bisa menyebabkan masalah struktural. Air yang merembes diam-diam nantinya dapat menciptakan area lembab yang menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan jamur.
Lakukan pemeriksaan rutin pada area rawan bocor, seperti di bagian bawah wastafel, sekitar AC, atau langit-langit kamar mandi. Dengan memperbaiki kebocoran yang ada sejak awal, maka kamu bisa menghindari potensi kerusakan lebih lanjut dan memastikan kelembaban tetap terkendali dengan baik.
4. Tambahkan tanaman hias yang membantu menyerap kelembaban

Beberapa jenis tanaman hias, seperti pakis, lidah mertua, dan peace lily ternyata dikenal cukup efektif untuk menyerap kelembaban berlebih dari udara secara alami. Bukan hanya mempercantik ruangan, namun tanaman ini juga memiliki peran penting untuk menjaga kelembaban secara seimbang dan ramah lingkungan.
Penting untuk tidak terlalu banyak menyiram tanaman, sebab media tanam yang basah justru hanya akan menambah kelembaban ruangan. Tempatkan tanaman di area yang memiliki sirkulasi udara baik agar fungsinya jadi lebih optimal, serta tidak menjadi sumber kelembaban baru.
Menjaga kelembaban ideal di dalam rumah bukan hanya soal kenyamanan, namun juga tentang menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas masalah. Dengan beberapa kombinasi di atas, maka kamu bisa menjaga rumah agar tetap sejuk dan aman dari gangguan kelembaban. Lakukan beberapa hal di atas agar rumahmu terasa lebih nyaman dan bebas dari jamur!