Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruangan dengan tanaman hias indoor (unsplash.com/Spacejoy)

Intinya sih...

  • Semprot daun secara rutin (misting) untuk mengimbangi kelembapan yang hilang

  • Gunakan humidifier di dekat tanaman untuk menjaga kelembapan udara

  • Kelompokkan tanaman hias di satu area untuk menciptakan iklim mikro yang lebih lembap secara alami

Tanaman hias bisa jadi elemen penting yang mempercantik dan menyegarkan suasana ruangan. Namun, ada satu tantangan yang sering dihadapi saat menempatkan tanaman di ruang ber-AC, yakni udara yang kering. AC memang membuat suhu jadi nyaman untuk manusia, tapi bagi tanaman, udara kering bisa jadi masalah besar. Daun mudah layu, ujung menguning, dan kelembapan tanah cepat menguap.

Untungnya, ada beberapa cara cerdas yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kelembapan tanaman tetap stabil meskipun berada di ruangan ber-AC. Tak perlu peralatan mahal, cukup penyesuaian kecil dan perawatan rutin yang konsisten. Berikut 6 cara efektif menjaga kelembapan tanaman hias agar tetap sehat dan segar di tengah udara dingin buatan.

1. Semprot daun secara rutin (misting)

ilustrasi menyemprot daun tanaman hias indoor (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Udara dari AC bisa menyerap kelembapan dengan cepat, membuat daun tanaman kering dan kusam. Salah satu cara paling sederhana untuk mengimbanginya adalah dengan melakukan misting atau menyemprot daun secara rutin menggunakan air bersih. Ini membantu mengembalikan kelembapan yang hilang dan menyegarkan permukaan daun.

Lakukan misting 1–2 kali sehari, terutama saat pagi atau sore hari saat suhu tidak terlalu panas. Gunakan semprotan halus agar tetesan air tidak terlalu besar dan tidak membuat daun stres. Cara ini sangat efektif untuk tanaman tropis yang menyukai kelembapan tinggi, seperti calathea, anthurium, dan alocasia.

2. Gunakan humidifier di dekat tanaman

ilustrasi penggunaan humidifier di dekat tanaman hias indoor (unsplash.com/Peter Plashkin)

Jika kamu punya banyak tanaman hias atau ingin solusi jangka panjang, menggunakan humidifier adalah pilihan tepat. Alat ini akan menyebarkan uap air ke udara, menjaga kelembapan tetap tinggi di area sekitarnya. Hasilnya, tanaman tidak cepat kehilangan cairan dan tetap tumbuh dengan baik.

Tempatkan humidifier di dekat rak tanaman atau sudut ruangan tempat kamu mengelompokkan tanaman hias. Ini sangat membantu terutama jika AC menyala terus-menerus sepanjang hari. Selain baik untuk tanaman, kelembapan tambahan juga bermanfaat bagi kulit dan pernapasanmu.

3. Kelompokkan tanaman hias di satu area

ilustrasi mengelompokkan tanaman hias di satu area (pexels.com/Huy Phan)

Mengelompokkan beberapa tanaman di satu tempat bisa menciptakan iklim mikro yang lebih lembap secara alami. Daun-daun tanaman akan saling membantu mempertahankan kelembapan udara di sekitar, sehingga tanaman tidak cepat kering meski berada di dalam ruangan ber-AC.

Selain manfaat kelembapan, mengelompokkan tanaman juga membuat tampilan ruangan jadi lebih asri dan menyegarkan. Kamu bisa menatanya secara estetis di sudut cozy ruangan—mungkin di dekat jendela atau di area istirahat. Dengan begitu, fungsional dan estetika bisa berjalan beriringan.

4. Gunakan alas kerikil basah di bawah pot

ilustrasi tanaman hias indoor (pexels.com/Huy Phan)

Trik sederhana ini bisa jadi penyelamat bagi tanaman yang butuh udara lembap tapi tidak suka akarnya basah. Caranya, isi nampan datar dengan kerikil, lalu tuangkan air sampai hampir menutupi permukaan kerikil. Setelah itu, letakkan pot di atas kerikil—jangan sampai dasar pot menyentuh air secara langsung.

Air yang menguap dari kerikil akan menciptakan kelembapan di sekitar tanaman tanpa membuat akar tergenang. Metode ini cocok untuk banyak jenis tanaman indoor, terutama yang sensitif terhadap kelembapan tanah berlebih tapi tetap butuh kelembapan udara tinggi.

5. Pilih pot berpori dan media tanam yang tepat

ilustrasi tanaman di dalam pot tanah liat (pexels.com/cottonbro studio)

Pot juga berperan penting dalam menjaga kelembapan tanaman, terutama di ruang ber-AC. Gunakan pot dari tanah liat atau terracotta yang bisa "bernapas" dan membantu sirkulasi udara di sekitar akar. Hindari pot plastik yang terlalu tertutup, apalagi jika tanamanmu sensitif terhadap udara kering.

Selain pot, pilih juga media tanam yang bisa menyimpan kelembapan lebih lama tanpa membuat akar membusuk. Campuran seperti cocopeat, perlite, dan sedikit kompos bisa jadi pilihan ideal. Kombinasi ini menjaga akar tetap lembap sekaligus sehat, meski udara sekitar cenderung kering.

6. Jauhkan tanaman dari hembusan langsung AC

ilustrasi tanaman hias indoor (unsplash.com/Prudence Earl)

Salah satu kesalahan umum adalah meletakkan tanaman langsung di bawah hembusan AC. Ini bisa membuat tanaman stres karena angin dingin langsung menguapkan kelembapan daun dan tanah dengan cepat. Akibatnya, tanaman bisa layu, kering, bahkan daunnya menguning.

Sebaiknya, letakkan tanaman di sudut ruangan yang sejuk dan tetap mendapat cahaya alami, tapi jauh dari aliran udara AC. Jika memungkinkan, pilih area yang mendapat pencahayaan tidak langsung agar tanaman bisa tumbuh nyaman dan tetap tampil prima di tengah sejuknya ruangan.
Merawat tanaman hias di ruangan ber-AC memang punya tantangan tersendiri, terutama soal kelembapan. Tapi dengan perawatan yang tepat dan sedikit penyesuaian, kamu bisa tetap menikmati hijau segarnya tanaman tanpa khawatir udara kering. Yuk, rawat tanamanmu lebih cermat dan biarkan mereka tumbuh indah menemani hari-harimu!nsplas

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian