Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menyesuaikan Belanja Rumah Tangga saat Pendapatan Berkurang

ilustrasi uang (vecteezy.com/Ivan Ahmad Jauhari)

Di masa ekonomi yang gak pasti, pendapatan yang naik turun adalah hal yang biasa. Apalagi bagi kamu yang bekerja sebagai pedagang, freelancer, sales, atau driver ojol. Yang jadi PR adalah bagaimana cara mengatur keperluan rumah tangga saat pendapatan sedang turun.

Supaya dompet gak makin menjerit dan tagihan tetap bisa dibayar, kamu perlu strategi untuk mengatur ulang belanja rumah tangga. Gak cuma soal irit, tapi harus bisa bikin skala prioritas dan kapan harus fleksibel. Mari kita eksplorasi bagaimana cara menyesuaikan belanja rumah tangga ketika pendapatan berkurang.

1. Buat daftar prioritas yang realistis

ilustrasi membuat daftar kebutuhan (freepik.com/freepik)

Hal yang harus segera kamu lakukan adalah membuat daftar prioritas kebutuhan. Tulis semua kebutuhanmu mulai dari yang paling mendesak sampai bisa ditunda. Misalnya: cicilan, belanja dapur, listrik, biaya sekolah anak, hingga hiburan.

Singkirkan dulu hal yang sifatnya keinginan, bukan kebutuhan. Misalnya, langganan aplikasi premium bisa diganti dulu dengan yang gratis, jajan kopi hits bisa diganti ngopi di rumah, beli makanan online bisa diganti masak sendiri atau beli di warung. Dengan begitu, kamu bisa lebih mindful saat mengeluarkan uang.

2. Ubah pola belanja impulsif jadi strategis

ilustrasi perempuan sedang berbelanja (freepik.com/freepik)

Mau penghasilanmu banyak atau sedikit, penting untuk gak impulsif saat berbelanja. Jangan pernah menggunakan belanja sebagai coping mechanism saat stres. Pastikan juga kamu berbelanja dengan jeli dan gak gampang tergoda diskon.

Supaya belanjamu lebih terarah, buat daftar apa saja yang harus dibeli sesuai kebutuhan. Sebisa mungkin hindari beli sesuatu yang gak ada dalam daftar belanja. Kalau mau lebih fleksibel, buat budget untuk hiburan dan belanja spontan.

3. Kurangi pengeluaran yang gak terasa

ilustrasi perempuan sedang berbelanja (freepik.com/tonodiaz)

Seringkali yang bikin uangmu melayang entah ke mana itu bukan pengeluaran besar, tapi yang kecil-kecil tapi sering. Misalnya, ngopi di luar, beli camilan tiap sore, atau langganan aplikasi. Solusinya? Lacak semua pengeluaran, termasuk yang kecil-kecil. 

Kamu bakal kaget sendiri saat tahu ke mana uangmu pergi. Dari situ, kamu bisa eliminasi pengeluaran yang sifatnya hiburan. Misalnya, bikin kopi sendiri di rumah atau bikin stok camilan sehat yang murah meriah biar gak tergoda jajan di luar.

4. Ajak seluruh anggota keluarga dalam penghematan

ilustrasi ibu dan anak sedang berbelanja (pexels.com/Kamaji Ogino)

Penting untuk gak menganggung beban sendirian. Ajak pasangan dan anak-anak untuk memahami situasi. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan positif.

Bisa juga bikin tantangan hemat yang fun. Misalnya, kalau anak berhasil gak jajan selama seminggu, ia berhak dapat tambahan uang jajan Rp20 ribu atau piknik di akhir pekan. Dengan begitu, anak-anak pun belajar bijak soal uang sejak dini.

5. Tetap sisihkan dana darurat

ilustrasi menabung (pexels.com/Dany Kurniawan)

Apa pun keadaanmu, penting untuk punya dana darurat. Dana darurat ini sangat penting jika suatu saat kamu menghadapi situasi yang mendesak. Gak perlu besar, sisihkan 5-10 persen dari penghasilanmu berapa pun nominalnya. Dana darurat ini bisa jadi penyelamat kalau tiba-tiba ada biaya tak terduga, seperti sakit, servis motor, gadget rusak, atau renov kecil-kecilan.

Buka rekening khusus atau simpan dalam amplop terpisah. Anggap ini tabungan bertahan hidup. Ingat, uang kecil tapi rutin disisihkan akan lebih berguna daripada nunggu punya uang lebih.

Mengatur keuangan rumah tangga saat penghasilan berkurang memang gak mudah, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya adalah disiplin, terbuka dengan keluarga, dan kreatif mencari solusi. Ingat, hidup hemat bukan berarti menderita, tapi belajar cerdas mengelola apa yang ada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us