Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Simpel Nabung Tanpa Harus Ubah Gaya Hidup

Ilustrasi uang dan logam (pexels.com/Robert Lens)
Intinya sih...
  • Sisihkan di awal, bukan di akhir: Alokasikan sebagian pemasukan untuk ditabung agar tidak tergoda menghabiskan semuanya.
  • Menggunakan fitur auto debet: Manfaatkan fitur transfer otomatis ke rekening tabungan untuk menabung secara konsisten.
  • Tetapkan batas pengeluaran harian: Menetapkan batas harian untuk pengeluaran kecil agar tetap bisa menikmati hal-hal kecil tanpa merasa bersalah.

Ingin mulai menabung, tetapi merasa sulit karena kondisi finansial yang pas-pasan? Atau takut harus mengorbankan kegiatan kecil seperti nongkrong atau jajan? Tenang, menabung tidak selalu harus dilakukan secara ekstrem.

Dengan beberapa trik sederhana, menabung tetap bisa dilakukan tanpa harus mengubah gaya hidup secara drastis. Berikut ini beberapa langkah mudah yang bisa dicoba.

1. Sisihkan di awal, bukan di akhir

Ilustrasi sebuah toples bening penuh koin (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Begitu menerima pemasukan baik dari gaji, uang jajan, atau hasil proyek segera alokasikan sebagian untuk ditabung. Jangan menunggu sisa, karena sering kali justru tidak ada yang tersisa.

Cukup mulai dari 10 persen. Misalnya, dari Rp500 ribu yang diterima, langsung simpan Rp50 ribu ke rekening tabungan. Cara ini membantu menyesuaikan pengeluaran dari sisa uang yang ada, bukan menabung dari sisa belanja.

2. Mengunakan fitur auto debet

Ilustrasi penggunaan kartu debit untuk auto-debet tabungan (pexel.com/Pixabay)

Bagi yang kesulitan disiplin, fitur auto debet bisa sangat membantu. Banyak aplikasi keuangan seperti Jenius, DANA, atau ShopeePay menyediakan fitur transfer otomatis ke rekening tabungan.

Contohnya, setiap tanggal 1 dan 15 bisa diatur agar Rp25 ribu secara otomatis masuk ke akun Dream Saver. Dalam satu tahun, tanpa terasa jumlahnya bisa mencapai lebih dari Rp600 ribu.

3. Tetapkan batas pengeluaran harian

Ilustrasi uang di keranjang belanja mini (pexels.com/Kaboompics.com)

Daripada menghentikan seluruh pengeluaran secara tiba-tiba, lebih realistis jika menetapkan batas harian. Misalnya, maksimum Rp30 ribu per hari untuk jajan, transportasi, atau kebutuhan kecil lainnya.

Cara ini, tetap bisa menikmati hal-hal kecil tanpa merasa bersalah, sekaligus menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keuangan.

4. Simpan semua cashback

Ilustrasi aktivitas belanja digital yang praktis dan cepat (pexels.com/Marcial Comeron)

Meskipun nominalnya kecil, cashback dari transaksi digital bisa menjadi tambahan tabungan yang lumayan jika dikumpulkan secara rutin.

Setiap kali menerima cashback dari QRIS, belanja online, atau promo aplikasi, segera pindahkan ke rekening tabungan. Anggap saja sebagai uang kaget yang tidak boleh digunakan untuk pengeluaran rutin.

5. Catat pengeluaran harian

Ilustrasi seseorang sedang menghitung uang sambil membuka buku catatan (pexels.com/Kaboompics.com)

Pernah merasa uang cepat habis, padahal merasa tidak belanja banyak? Mungkin karena tidak pernah mencatat ke mana saja uang pergi.

Mulailah mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun. Bisa ditulis manual atau dicatat di ponsel. Pola pengeluaran yang tidak disadari akan mulai terlihat. Bisa jadi terlalu sering jajan, membeli hal-hal impulsif, atau masih membayar sesuatu yang sebenarnya tidak digunakan.

Menabung tidak perlu menunggu kondisi keuangan stabil sepenuhnya. Justru dari kebiasaan kecil seperti ini, bisa dibangun fondasi keuangan yang lebih sehat. Sedikit demi sedikit, tabungan akan tumbuh dan memberikan rasa aman dalam menghadapi masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us