Pengalaman yang traumatis adalah suatu pengalaman yang dialami oleh seseorang, di mana kejadian tersebut membuatnya hampir kehilangan nyawa atau harga dirinya. Contohnya, hampir tertabrak, menjadi korban bencana alam, hingga korban kekerasan.
Seseorang yang mengalami pengalaman traumatis, akan merasakan dampak kurang mengenakkan seperti kesedihan, stres, rasa bersalah, masalah tidur, dan lainnya. Dilansir dari RC Psych dan This Way Up, inilah 5 cara untuk pulih dari pengalaman yang traumatis!
Ini adalah momen yang tepat untuk menerapkan kepedulian terhadap diri sendiri. Pengalaman tersebut memang menyakitkan atau menyedihkan, sehingga membuatmu trauma. Akan tetapi bukan berarti kamu akan terbelenggu oleh trauma tersebut.
Perjalananmu masih panjang dan masih ada hari esok yang harus kamu sambut dengan penuh semangat. Masih ada cita-cita yang harus diraih, impian yang harus diwujudkan, atau seseorang yang akan dilamar.
Fokuslah pada masa kini dan masa depan. Cobalah bangkit dengan berpikir mengenai hikmah yang bisa kamu ambil atau memilih mana yang baik untuk dilakukan.
Sedangkan untuk self care, kamu bisa melakukan meditasi untuk mencegah kepanikan. Kamu juga bisa berolahraga atau mendengarkan musik favoritmu. Lakukan apa pun yang kamu senangi, tanpa mengganggu orang lain.
Keluarga dan sahabat merupakan orang yang ada di sisimu kala senang maupun susah. Termasuk, ketika kamu mengalami kejadian yang membuatmu trauma.
Kamu bisa menceritakan apa yang dirasakan kepada mereka. Hal ini akan membuatmu merasa lebih lega karena tahu bahwa ada orang lain yang perhatian terhadap kondisimu.
Ketika kamu menceritakan kondisimu, mereka akan merasa bingung saat harus mengatakan atau bersikap seperti apa. Jika kamu jadi support system bagi seseorang dengan trauma, dengarkanlah mereka. Kadang, mereka hanya butuh didengarkan saja lho!
Pengalaman traumatis membuat pola makanmu berantakan karena kamu merasa sangat malas makan. Ritme tidur juga berubah karena kamu mengalami kesulitan. Salah satu cara mengembalikan kondisi seperti sedia kala adalah dengan mengatur rutinitasmu.
Cobalah kamu bangun pagi, lalu olahraga senam ataupun joging! Atur pula jadwal sarapan, makan siang, dan makan malam. Jika kamu merasa kesulitan, ajaklah temanmu untuk melakukan kegiatan tersebut!
Memang, ini tidak dapat mengatasi pengalaman traumatis. Namun, bisa perlahan-lahan memperbaiki ritme hidup yang sempat berantakan dan terguncang karena pengalaman tersebut.
Pengalaman traumatis yang kamu alami, terkadang bukan merupakan kejadian langka. Ada orang lain di luar sana yang juga pernah mengalaminya. Misalnya, pengalaman kecelakaan di jalan raya.
Kamu bisa mencoba untuk bertemu dan berbincang dengan orang lain yang juga memiliki pengalaman serupa. Kamu dan orang tersebut akan saling bercerita dan juga bertukar pengalaman.
Dari perbincangan ini, biasanya akan muncul semacam pesan atau hikmah yang dapat diambil dari kejadian traumatis ini. Jika pengalaman yang kamu alami itu sama dengan orang banyak, maka cobalah untuk menemukan orang tersebut.
Berbagilah cerita dengannya! Ini akan membuatmu merasa tidak sendiri dan berupaya untuk saling menguatkan.
Ada kalanya, pengalaman traumatis terasa berat hingga membuatmu benar-benar terguncang. Dalam kondisi seperti ini, akan terasa sangat sulit untuk menolong diri sendiri.
Jika kamu tidak bisa mengatasi permasalahan tersebut sendiri, kamu bisa meminta bantuan kepada profesional seperti psikolog. Mereka hadir untuk membantumu kembali menjadi pribadi yang nyaman dan mampu beradaptasi dengan pengalaman tersebut.
Ini juga bisa menjadi opsi jika kamu tidak memiliki siapa pun untuk berbagi mengenai perasaanmu. Apalagi, jika kamu mulai merasakan dampak seperti sedih berlarut-larut, kesulitan tidur, mengalami mimpi buruk, atau produktivitas terganggu.
Itulah cara untuk pulih dari pengalaman yang traumatis. Jika kamu memiliki pengalaman traumatis yang mengganggu, segeralah mengatasinya supaya kamu bisa kembali menjalani hidup dengan nyaman dan aman!