Sembuhkan Dirimu, Ini 7 Cara untuk Pulih Setelah Mengalami Gaslighting

Dikutip MindBodyGreen, seorang konselor kesehatan mental berlisensi, Stephanie Sarkis, Ph.D., menuliskan bahwa gaslighting merupakan perilaku manipulatif dengan tujuan untuk menguasai dan membuat seseorang merasa tidak nyaman. Biasanya, perilaku manipulatif itu ditandai dengan si pelaku mengeluarkan kata-kata yang membuat korbannya merasa rendah diri, tidak percaya diri, atau bahkan meragukan dirinya sendiri.
Ironisnya, pelaku gaslighting banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat, seperti teman-teman, pasangan, atau keluarga. Mengalami kesedihan, kemarahan, dan ketidakberdayaan setelah menjadi korban gaslighting merupakan hal yang normal sebagai bentuk dari kekecewaan yang mendalam. Akan tetapi, kamu harus ingat bahwa tujuan pelaku gaslighting adalah untuk menghancurkan harga dirimu.
Oleh sebab itu, ketika kamu mengalami perilaku gaslighting, terus berjuang untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri menjadi hal yang penting. Memulihkan diri akibat perilaku gaslighting tentu tidak mudah, namun bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Jika kamu ingin membangun kembali harga dirimu dan melangkah maju, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pulih setelah mengalami gaslighting.
1.Akui dan tegaskan kembali nilai diri
Menurut Dr. Sarkis, penting untuk dipahami bahwa pelaku gaslighting memiliki pola yang jelas. Mereka mungkin memperlakukanmu dengan sangat baik di awal, tapi kemudian tanpa alasan yang jelas mereka memperlakukan kamu dengan sangat buruk, merendahkanmu, dan membuatmu meragukan diri sendiri.
Jangan biarkan hal itu terjadi. Yang perlu kamu lakukan sebagai bentuk penyembuhan adalah mengakui dan menegaskan kembali nilai diri sendiri. Misalnya, melakukan aktivitas yang disukai atau merayakan pencapaian sekecil apa pun untuk membantu membangun kembali rasa percaya diri. Di sisi lain, kamu juga bisa mengingat kembali kemampuan dan kekuatan yang kamu miliki. Pada intinya, jangan biarkan kata-kata manipulatif pelaku gaslighting memengaruhi dirimu.
2.Terapkan rasa welas asih pada diri sendiri
Hampir semua korban gaslighting akan mengalami rasa bersalah yang mendalam terhadap diri sendiri. Tak heran bila korban gaslighting sering menyalahkan dirinya terhadap sesuatu yang sebenarnya bukan salah mereka. Oleh karena itu, salah satu cara efektif untuk kembali pulih adalah dengan menerapkan rasa welas asih terhadap diri sendiri.
“Pemulihan dari gaslighting adalah sesuatu yang mungkin. Karena proses penyembuhan bisa memakan waktu, maka salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk pulih adalah berlatih rasa welas asih dan kesabaran pada diri sendiri,” tutur Dr. Amelia Kelley, seorang terapis dan penulis I Wish I Knew: Surviving and Thriving After an Abusive Relationship, dilansir Purewow.
3.Luangkan waktu untuk terhubung kembali dengan dirimu
Pelaku gaslighting sering kali membuat korbannya kehilangan kepercayaan terhadap diri sendiri. Terlebih, jika kamu telah lama menjalin hubungan dengan pelaku gaslighting, mereka mungkin sudah memanipulasimu sedemikian rupa hingga kamu tidak berdaya.
Namun, inilah saat yang tepat untuk terhubung kembali dengan dirimu. Caranya, kamu bisa menulis jurnal tentang diri sendiri, termasuk apa yang kamu sukai, apa yang tidak kamu sukai, dan apa yang kamu takuti. Kamu juga bisa menuliskan bagaimana pelaku gaslighting menyakitimu dan perasaan apa yang kamu rasakan setelah mengalami gaslighting.
Sebab, dengan menuangkan pikiran dan emosi ke dalam tulisan bisa membantumu menganalisis lebih jauh mengenai apa yang terjadi dan membuat kamu berpikir lebih jernih. Di sisi lain, Dr. Sarkis menuliskan bahwa dengan menulis jurnal dan terhubung kembali dengan diri sendiri bisa membantu kamu untuk melupakan perilaku gaslighting.
4.Belajar untuk memaafkan
Tentu tidak mudah memaafkan pelaku gaslighting setelah apa yang mereka lakukan terhadapmu, tapi demi membersihkan hati dan pikiran yang buruk serta kembali pulih, memaafkan mereka menjadi salah satu langkah yang efektif. Memaafkan bukan berarti menganggap perilaku gaslighting itu wajar dan kamu merasa baik-baik saja, tidak. Memaafkan di sini berarti melepaskan masa lalu yang buruk serta percaya bahwa masa lalu tersebut bisa berubah menjadi lebih baik di masa depan.
“Ini adalah proses berkelanjutan dan kamu tidak memaafkan pelaku demi mereka, tetapi memaafkan pelaku demi kesejaheraanmu sendiri. Dengan begitu kamu bisa menerima apa yang terjadi dan siap untuk melanjutkan hidup,” imbuh Dr. sarkis
5.Lakukan perawatan diri
Dilansir Charlie Health, perawatan diri menjadi salah satu bagian dari proses pemulihan jangka panjang. Merawat diri, mulai dari fisik, emosional, dan mental akan membantu membangun ketahanan dan keseimbangan dalam hidup.
Kamu bisa menerapkan berbagai perawatan diri ke dalam rutinitas harian untuk mengurangi stres. Misalnya, perawatan diri secara fisik bisa mencakup olahraga teratur, tidur yang cukup, dan makan makanan yang bergizi. Perawatan diri secara emosional bisa dilakukan dengan cara menulis jurnal, meditasi, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.
Sedangkan, perawatan diri secara mental bisa mencakup menekuni hobi, membaca atau mempelajari keterampilan baru. Pada intinya, perawatan diri bentuk apa pun, pastikan bahwa itu cocok untukmu, serta lalukan perawatan diri tersebut secara konsisten. Hal ini akan membantu meningkatkan kesejahteraanmu secara keseluruhan.
6.Tetapkan batasan yang jelas dan sehat
Memutuskan hubungan dengan pelaku gaslighting adalah langkah terbaik untuk bisa benar-benar sembuh. Sebab, terus berada di lingkungan pelaku gaslighting hanya akan membawa dampak yang lebih buruk di masa depan. Ini juga bisa menghambat proses penyembuhan.
Namun, bila kamu masih sulit untuk memutuskan hubungan secara penuh dengan mereka, maka cara yang bisa kamu terapkan adalah mulai berani menetapkan batasan. Masih mengutip Charlie Health, menetapkan batasan yang jelas dan sehat sangat penting untuk melindungi diri dari manipulasi yang lebih buruk.
Kamu bisa berinteraksi dengan mereka jika benar-benar diperlukan dan menolak untuk terlibat dalam pertengkaran atau percakapan manipulatif. Meski mungkin awalnya tidak nyaman, tetapi ini merupakan langkah penting untuk menciptakan ruang yang aman untuk diri sendiri.
7.Kembangkan hubungan yang sehat
Setelah menetapkan batasan, maka langkah terakhir adalah mengembangkan hubungan yang sehat. Ini waktunya kamu harus bisa memilih dengan siapa kamu akan berteman. Carilah orang-orang yang dapat memberimu dukungan dan pengaruh positif.
Sebab, menjalin hubungan yang sehat dapat membantu meningkatkan proses pemulihan dengan cepat. Hubungan yang sehat biasanya dibangun atas dasar kepercayaan, kepedulian, pengertian, dan saling menghormati. Oleh karenanya, luangkan waktu untuk membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki nilai dan minat yang sama.
Pemulihan sebagai korban gaslighting bisa menjadi proses yang panjang dan rumit. Walau begitu, tidak apa-apa karena seiring berjalannya waktu kamu bisa melewatinya. Semoga cara-cara di atas bisa membantu kamu untuk kembali pulih setelah mengalami gaslighting.