6 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama untuk Anak

 Menemukan sekolah terbaik

Lembaga pendidikan adalah rumah kedua bagi anak-anak. Separuh waktu dihabiskan dengan belajar di sekolah. Pendidikan anak memang sangat penting. Pendidikan di sekolah salah satu sarana meningkatkan knowledge, skill dan karakter anak. Dengan pendidikan yang baik kehidupan anak akan lebih terjamin.

Pendidikan merupakan salah satu bahan perbincangan dilingkungan keluarga. Apa lagi, keluarga yang memiliki anak. Setiap pertumbuhan anak dan kebutuhannya sebagai salah satu tanggung jawab orang tua. Sebagai orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Termasuk memilih lembaga pendidikan yang cocok dengan visi dan misi keluarga. 

Pada jenjang SMP anak mulai memasuki usia remaja. Dikutip dari Healthy Children, masa remaja dikategorikan sebagai masa transisi yang dialami anak-anak untuk mencapai usia dewasa. Pada fase ini, akan mengalami perubahan fisik dan mental. Maka perlu adanya kolaborasi antara orang tua dan pihak sekolah.

Yuk simak tips memilih lembaga pendidikan untuk jenjang SMP!

Baca Juga: 400 Sekolah Menengah Atas se-DKI Ikuti Edukasi Kesehatan Mental Remaja

1. Target kualitas lulusan

6 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama untuk AnakMerayakan kelulusan (pexels.com/Pixabay)

Di lembaga pendidikan tidak aneh lagi jika ada visi dan misi karena itu merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap lembaga. Namun, bertanya perihal target kualitas lulusan sebagai sebuah informasi untuk orang tua agar bisa menyelaraskan dengan visi dan misi keluarga. Target lembaga yang fokus akan lebih bisa terukur dan mudah untuk di evaluasi, semisalnya "Mandiri, cerdas, dan berakhlak mulia". Apabila tidak ada kesesuaian dengan hasil bisa sebagai catatan penting bagi sekolah dan orang tua.

Kualitas lulusan bisa dilihat dari seberapa banyak orang tua memberikan pendapat positif terhadap sekolah. Orang tua bisa mencari saran dan pendapat melalui media sosial atau bertanya kepada orang tua yang menyekolahkan di sekolah tersebut. 

Beberapa penilaian bisa sebagai referensi untuk menetapkan pilihan sekolah.

2. Kurikulum

6 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama untuk AnakIlustrasi realisasi kurikulum (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap sekolah mengikuti kurikulum yang disahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, tidak setiap lembaga pendidikan berhak untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan pengalaman dan kebutuhan sekolah tersebut. Dalam lembaga pendidikan juga ada yang disebut hidden curriculum. Menurut Jhon D.MC Neil yang definisi hidden curriculum adalah pengaruh pembelajaran yang tidak resmi (tidak direncanakan) hal mana bisa melemahkan atau menguatkan dalam merealisasikan tujuan.

Contoh dari hidden curriculum adalah terjalin komunikasi yang baik antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan orang tua, warga sekolah dengan lingkungan sekitarnya, dan empati yang ditumbuhkan di sekolah. Misalnya ketika ada salah satu siswa yang sakit maka ada inisiatif guru untuk menjenguk. Hubungan harmonis antara berbagai unsur dalam lembaga pendidikan sebagai nilai-nilai karakter yang akan melekat pada diri anak.

Dalam penerapan kurikulum erat kaitannya dengan metode yang digunakan oleh guru-guru dalam penyampaian materi. Hal ini bisa mempermudah siswa untuk memahami pembelajaran dengan lebih baik dan tepat.

Baca Juga: Beragam Permasalahan yang Dihadapi Industri Kecil Menengah di Sumut

3. Kualitas tenaga pengajar

dm-player
6 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama untuk AnakIlustrasi guru (pexels.com/Max Fischer)

Kualitas guru sebagai acuan dalam keberhasilan pendidikan di sekolah. Tercantum dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu potensi pedagogic, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial.

4 kompetensi tersebut bisa sebagai patokan untuk orang tua memilih sekolah. Orang tua bisa melakukan kunjungan ke sekolah untuk survei kondisi lingkungan sekolah baik secara fisik maupun non fisik sebagai pilihan untuk mengetahui penerapan 4 kompetensi guru sudah dijalankan atau tidaknya.

 

4. Program

6 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama untuk AnakIlustrasi program robotik (pexels.com/Alena Darmel)

Program adalah action dari kurikulum sekolah. Program yang semakin variatif lebih membuat sekolah tidak membosankan. Orang tua bisa menanyakan program dan tujuan dari adanya program tersebut. Lebih jelas lagi meminta pihak sekolah untuk memaparkan program harian, bulanan sampai pada program tahunan. Program juga bukan hanya fokus untuk anak melainkan program untuk orang tua seperti jadwal konsultasi orang tua dengan guru, parenting, ruang komunikasi yang positif antara orang tua dengan pihak sekolah. Ini juga sebagai acuan untuk menyiapkan biaya tambahan jika memang program tersebut tidak include dengan biaya sekolah yang sudah tercantum dalam formulir atau brosure.

Selain sebagai sarana untuk menyiapkan pembiayaan, bertanya terkait program juga sebagai hal yang penting guna mencocokkan dengan kebutuhan anak. Anak memiliki bakat menulis maka orang tua bisa melihat apa kah di sekolah tersebut bisa ter fasilitasi melalui program yang ada di sekolah.

5. Kondisi Lingkungan

6 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama untuk AnakLingkungan sekolah (pexels.com/Matthis Volquardsen)

Orang tua bisa melihat kondisi fisik sekolah dari lingkungannya. Ada sekolah yang tampak sederhana namun menjaga kebersihan, dan ada juga sekolah yang biayanya mahal namun tidak terlalu mementingkan kebersihan. Lingkungan yang bersih, asri, terpelihara dan terlihat rapi sebagai cerminan dari karakter sekolah. Di mana tertanam bahwa nilai-nilai kebersihan sebagai prioritas sekolah untuk contoh bagi siswa dan siswi nya. 

Lingkungan bukan hanya terkait fisik, kondisi di sekeliling sekolah sebagai salah satu membentuk peradaban. Saat anak berinteraksi dengan lingkungan luar sekolah sangat penting untuk membangun karakter anak.

 

6. Biaya

6 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama untuk AnakIlustrasi keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Memilih sekolah bukan hanya sekedar melihat kondisi sekolahnya saja melainkan orang tua juga memperhitungkan biaya sekolah itu sendiri. Menyesuaikan budget adalah salah satu kunci utama agar ke depannya tidak menghambat anak dalam melakukan proses pembelajaran di sekolah. Orang tua juga bisa mencari peluang beasiswa untuk anak jika memang anak memiliki kompetensi yang bisa diunggulkan.

Karena pendidikan itu penting, semoga 6 tips ini membantu Ayah dan Bunda menemukan sekolah terbaiknya yah!

Baca Juga: Pihak Sekolah Sebut Perundungan Anak Terjadi di Luar Jam Sekolah

Carmi Sriwidaningsih Photo Writer Carmi Sriwidaningsih

IG:Carmi Sriwidaningsih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya