5 Bahaya Merasa Paling Menderita dalam Segala Situasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah mendengar victim mentality? Mentalitas korban ialah pola pikir yang selalu melihat diri sendiri sebagai pihak yang paling merasakan penderitaan dan dirugikan.
Tipe orang seperti ini sering menyalahkan keadaan, mencari simpati orang lain, serta merasa paling tidak berdaya. Bukannya menuai rasa kasihan orang, justru pola pikir seperti ini hanya akan membawa bahaya dampak negatif. Seperti yang dijelaskan pada lima poin di bawah.
Baca Juga: 6 Aktor Korea yang Menderita Insomnia, Apa Penyebabnya?
1. Jadi pribadi yang hobi mencari kesalahan
Namanya hidup, pasti ada masalah dan tantangannya. Namun, pandangan serta pola pikirmulah yang akan menentukan bagaimana kamu bereaksi terhadap masalah itu. Seseorang dengan mentalitas korban pasti akan menyalahkan setiap hal di sekelilingmu.
Alih-alih mencari peluang, kamu malah mencari-cari kesalahan orang atau keadaan. Tentu ini bukan hal yang bagus. Kamu jadi mudah untuk menyerah sebelum berusaha.
2. Anti teguran dan kritik
Orang yang punya mentalitas korban cenderung sulit menerima teguran dan kritikan. Ini karena, ia sendiri belum punya relasi yang sehat dengan dirinya. Setiap kritikan membangun dari orang akan dianggap sebagai serangan personal.
Padahal, kritik dan teguran bisa menjadi dasar untuk bertumbuh. Jangan mudah terbawa perasaan untuk setiap hal. Kamu sendiri yang akan rugi nantinya.
Baca Juga: 5 Penyebab Mudah Merasa Kesal dengan Masalah Kecil dalam Hidup
3. Terbiasa untuk melempar tanggung jawab
Editor’s picks
Bahaya selanjutnya ialah, kamu jadi orang yang hobi lempar tanggung jawab. Setiap diperhadapkan dengan masalah, bukannya fokus untuk cari solusi, kamu malah fokus memikirkan siapa dalang dari masalah ini. Tentu kamu akan menuding setiap orang kecuali dirimu.
Hal ini bukan kebiasaan yang sehat. Sadarkah kamu bahwa dengan melakukan ini, kamu sama saja dengan “cuci tangan” dari hal yang seharusnya kamu selesaikan? Kamu hanya mencari shortcut karena merasa paling dirugikan, tanpa memikirkan perasaan orang di sekitarmu.
4. Dicap sebagai pribadi yang manja
Ketahuilah, tidak semua hal dalam hidup harus sesuai dengan keinginanmu. Banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi, tapi jika kamu terus-terusan memilih untuk bersembunyi dari tanggung jawab, maka jelas kamu akan dicap sebagai pribadi yang manja.
Orang yang merasa paling menderita selalu meminta validasi atau dukungan orang lain. Ia tidak mampu memandang dan menerima keadaan dengan lapang dada karena selalu punya ekspetasi yang tinggi.
5. Mengalami stagnansi dalam hidup
Dengan pola pikir bahwa dirimu adalah seorang korban atas setiap hal yang terjadi, kamu tidak akan pernah bertumbuh. Bagaimana mau bertumbuh kalau selalu mencari pembenaran alih-alih mengakui kesalahan? Bagaimana mau bertumbuh kalau selalu menghadapi masalah dengan menyalahkan segala sesuatu alih-alih mencari solusi?
Pada akhirnya, kamu sendiri yang rugi. Stagnansi bukan hanya berbicara soal karier, melainkan pertumbuhan karakter. Usia bisa menua, tapi kedewasaanmu tetap stagnan di tempat. Tidakkah itu mengerikan?
Tidak ada salahnya merasa sedih saat segala sesuatu berjalan di luar ekspetasi. Tapi yang perlu dilatih adalah mental yang kuat untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas keputusan itu. Jangan selalu menggantungkan pada orang lain.
Bagaimana pun, kamu yang akan menjalani hidup. Terus kembangkan sikap optimis dan positif dalam menghadapi segala sesuatu.
Baca Juga: 6 Faktor Penyebab Seseorang Merasa Kesepian dalam Hidupnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.