5 Cara Tetap Pegang Kendali Atas Self-Criticism dalam Tekanan

Jangan mau ditipu pikiranmu sendiri

Mudah bagi kita untuk menyalahkan diri sendiri saat keadaan sedang sulit dan tidak baik-baik saja. Saat menghadapi kegagalan, misalnya. Pikiranmu mendadak penuh dengan suara-suara yang menyalahkan, menghakimi, bahkan menyesali keputusan diri sendiri.

Itu yang disebut dengan self-critic atau kritik diri sendiri,  kamu yang mengritik setiap hal tentang dirimu. Bila pikiran ini terus dikonsumsi, perlahan kamu pun akan percaya bahwa dirimu tidak layak dicinta, tidak berharga, bodoh, dan tidak lebih dari sebuah kegagalan. Dalam jangka panjang akan sangat berbahaya bagi gambar diri dan kesejahteraan mental.

Untuk memutus rantai toksik ini, kamu harus memegang kendali atas pikiranmu. Jangan mau diperbudak self-criticism, berikut lima langkah yang bisa kamu lakukan.

Baca Juga: 6 Sikap yang Perlu Dimiliki untuk Mempertahankan Jati Diri

1. Kenali saat pikiranmu mulai cenderung mengritik diri sendiri

5 Cara Tetap Pegang Kendali Atas Self-Criticism dalam Tekananilustrasi wanita sendirian (pexels.com/João Jesus)

Tahap pertama untuk memegang kendali atas pikiranmu ialah sadari ketika ia mulai bertindak di luar batas. Tanya dirimu sendiri, apa suara-suara dalam pikiranmu ini sering “mengganggu”? Apa ia terus merendahkan dirimu? Apa ia terus menghina, mengritik, menghakimi keputusanmu tanpa alasan yang jelas?

Yang lebih penting, apa ada gunanya terus mendengarkan suara-suara itu? Bila tidak, maka bisa jadi ini adalah self-criticism. Seringkali kita takut untuk menghentikan kebiasaan pola pikir negatif karena kita percaya bahwa suara ini wujud proteksi terhadap diri sendiri karena kita ingin jadi lebih baik.

Padahal hal tersebut keliru besar. Alih-alih bermanfaat, kebiasaan mengritik diri sendiri destruktif dan berakibat fatal dalam jangka panjang.

2. Kalahkan dengan afirmasi positif

5 Cara Tetap Pegang Kendali Atas Self-Criticism dalam Tekananilustrasi wanita menunggu (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah mengenalinya, kamu perlu hentikan suara itu. Caranya mudah, ucapkan afirmasi positif yang berkebalikan dengan kritik dalam kepalamu.

Misal, suara itu berkata, “Bodoh sekali! Bisa-bisanya kamu bikin kesalahan sekecil itu?” Balas dengan, “Setiap orang pernah berbuat salah, ini adalah bagian dari prosesku”. Atau saat suara itu berkata, “Kamu orang yang tidak berharga”, ucapkan pada dirimu, “Aku orang yang berharga dan layak dicinta”.

Ini adalah salah satu cara berbuat baik pada diri sendiri, Lambat laun, suara kritik itu akan kalah dengan afirmasi positifmu.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Saat Bingung atas Perasaan Diri Sendiri 

3. Coba seimbangkan pikiranmu

5 Cara Tetap Pegang Kendali Atas Self-Criticism dalam Tekananilustrasi wanita (pexels.com/Ksenia Kartasheva)

Bila terlalu sulit mengucapkan afirmasi positif pada diri sendiri, setidaknya balas kritik itu dengan alasan logis. Dengan kata lain, kamu berusaha menyeimbangkan suara negatif itu dengan menambahkan pertimbangan yang netral dan masuk akal.

Ketika suara kritik pada diri sendiri mengatakan bahwa dirimu bodoh, coba ucapkan, “Benar, kamu telah melakukan kesalahan, tapi itu tidak berarti kamu orang yang bodoh”. Kamu tetap mengakui kesalahanmu, tapi kamu tidak mengecap diri sendiri lebih negatif. Respon yang jauh lebih baik ketimbang melabeli diri sendiri negatif.

4. Tanyakan pada dirimu, “Apa kamu akan tega mengatakan ini pada orang lain?”

5 Cara Tetap Pegang Kendali Atas Self-Criticism dalam Tekananilustrasi wanita (pexels.com/Alex Green)

Bila tidak, untuk apa kamu katakan pada diri sendiri? Bila kalimat itu menurutmu terlalu kasar dan tidak etis, kenapaa kamu tetap ucapkan pada dirimu? Bila kamu pikir kalimat itu akan melukai hati orang yang mendengarnya, bukankah begitu juga dengan dirimu?

Mudah sekali untuk menyalahkan dan mengritik diri sendiri. Kita lupa bahwa diri kita pun punya perasaan. Bila jawaban dari pertanyaan di atas adalah tidak, maka berhenti menghakimi dirimu dengan penghakiman tersebut.

5. Sadari bahwa tidak semua yang pikiranmu katakan adalah benar

5 Cara Tetap Pegang Kendali Atas Self-Criticism dalam Tekananilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk memegang kendali mutu atas pikiran, terlebih dulu kamu harus sadar bahwa tidak semua yang pikiranmu katakan adalah benar. Mungkin kelihatannya benar, tapi percaya deh, kebanyakan itu dilebih-lebihkan.

So, jangan mau ditipu oleh pikiranmu sendiri! Justru kamulah yang harus berkuasa atasnya. Setiap dari kita berharga dan cukup. Semoga dengan lima tips di atas, kamu tidak lagi mudah dibohongi oleh suara kritik dalam kepalamu, ya!

Baca Juga: Mengenal 5 Tanda Kurangnya Kesadaran Diri dan Cara Menghadapinya

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya