5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Perasaan Pesimis Datang
ilustrasi wanita (pexels.com/Yan Krukau)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan pesimis membuatmu selalu ragu dan melihat kehidupan dari sisi negatif. Sebagai hasilnya, kamu akan terus melihat hal buruk yang mungkin akan terjadi dalam hidup. Karena kamu sendiri sudah menyerah dengan ekspetasimu, kamu pun akan selalu dilingkapi ketakutan dan gelisah. Semangat cepat redup dalam dirimu.
Apa kamu salah satu tipe orang yang sering ditempa pesimis? Kamu melulu fokus pada kelemahan dan insecurities-mu alih-alih mimpi dan tujuanmu. Ini lima hal yang harus dilakukan saat perasaan pesimis mulai menghantui. Jangan mau kalah!
Baca Juga: 3 Sikap Pesimis yang Efeknya Buat Kariermu Stuck dan Tertinggal
1. Ulangi afirmasi positif pada diri sendiri
ilustrasi wanita (pexels.com/Kampus Production)Satu cara untuk mengalahkan rasa pesimis ialah mengulang-ulang afirmasi positif pada diri sendiri. Jangan melulu beri makan pikiran dengan ketakutan dan keraguanmu, tapi kalahkan itu dengan ucapan positif yang bisa membangkitkan semangat.
Bila terlalu sulit untuk mengingat, tuliskan dan baca berulang-ulang setiap pagi. Kalimat sederhana seperti, “Hari ini akan menjadi hari yang baik”, atau, “Aku orang yang berhasil”. Dengan demikian, kamu pun melatih mental menjadi pemenang.
2. Ekspresikan rasa syukur
ilustrasi wanita bekerja (pexels.com/George Milton)Rasa pesimis akan kalah saat kamu bisa mengapresiasi hal-hal sederhana dalam hidup. Itulah mengapa rasa syukut penting. Coba tulis hal-hal baik yang terjadi sepanjang tahun ini, lalu baca kembali dari awal. Perasaanmu akan jauh lebih tenang, mengingat bahwa ada banyak hal yang berjalan baik dalam hidupmu.
Jadi untuk apa terus merasa khawatir? Kamu pun harus punya semangat juang untuk menyongsong masa depan.
3. Cukup fokus pada apa yang di depanmu sekarang
ilustrasi wanita (pexels.com/Sarah Dietz)Editor’s picks
Fokus pada saat ini bukan berarti malas-malasan atau santai-santai, tapi terkadang rasa pesimis bersumber dari kekhawatiran berlebih. Kamu ingin segala hal berjalan baik dan sempurna, jadi tidak bisa melihat segala sesuatu dengan realistis. Ketakutan dan kekhawatiran membayang-bayangimu.
Saat itu terjadi, coba pejamkan mata dan tarik napas perlahan. Ingatkan dirimu bahwa bagaimana pun, beberapa hal dalam hidup tetap berada di luar kontrolmu. Kamu hanya bisa mengendalikan apa yang ada di depanmu, jadi relax saja.
Baca Juga: 3 Sikap Pesimis yang Efeknya Buat Kariermu Stuck dan Tertinggal
4. Ubah pola pikirmu secara sengaja
ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)Pikiranmu adalah salah satu hal yang berada dalam kendalimu. Saat pikiran pesimis itu kembali datang, coba balas dengan ungkapan yang lebih realistis. Misal, ketika kamu diajak teman untuk ikut acara kumpul-kumpul dan langsung berpikir, “Ah, aku gak bakal bisa enjoy acara rame-rame kayak gitu.”
Coba ganti pikiranmu dengan katakan, “Aku mungkin belum terbiasa dengan hang out rame-rame, tapi ini bisa jadi awal yang bagus untuk mencoba”. Secara sengaja bangkitkan kuriositas dan keinginan untuk belajar dan bertumbuh. Memang awalnya sulit, tapi lambat laun kamu akan terbiasa.
5. Lakukan yang terbaik, terima apa pun hasilnya
ilustrasi wanita (pexels.com/Gary Barnes)Rasa pesimis bisa dipicu oleh kekecewaan yang berulang kali datang sebab ekspetasimu yang terlalu tinggi. Bukannya tidak boleh punya ambisi, tapi jangan sampai kamu dihancurkan oleh ekspektasimu sendiri.
Saat rasa pesimis datang, ingatlah bahwa itu sekadar pikiran. Jangan mau dikendalikan pikiranmu. Tetap kerjakan yang terbaik, dan terima apa pun hasilnya nanti.
Sikap pesimis menahan kita untuk memberi usaha lebih. Karena kita sudah terlebih dulu percaya bahwa nanti akan gagal. Untungnya pesimisme adalah kebiasaan yang bisa diubah. Jadi, jangan mau kalah oleh pesimismu!
Baca Juga: 5 Tanda Suka Meremehkan Diri, Bikin Insecure dan Pesimis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
