5 Kebiasaan Buruk bagi Kamu yang Panikan dan Tidak Bisa Tenang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa kamu tipe orang yang mudah panik? Saat sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, kamu langsung bertindak gegabah, yang kadang malah merugikan diri sendiri dan orang lain.
Tentu ini bukan kebiasaan baik. Bila selalu seperti ini, kamu gak bisa tenang dalam mencerna informasi, selalu ingin terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Hal ini bisa memimpin pada kecerobohan yang merugikan. Lebih parah kalau kamu sampai mewajarkannya karena sudah kebiasaan.
Yuk, simak 5 kebiasaan buruk bagi kamu yang gampang panik. Ubah ya!
1. Cepat mengambil kesimpulan sebelum mendengar informasi utuh
Ini salah satu kebiasaan buruk orang yang mudah panik yakni selalu menyimpulkan sendiri sebelum mencerna informasi utuh.
Memang terkadang sulit untuk berpikiran jernih ketika peristiwa aneh terjadi. Tapi, biasakan untuk tetap tenang dan jangan menyimpulkan apapun sebelum mendengar informasi lengkapnya. Bisa jadi yang kamu dengar hanya potongan informasi yang tidak utuh. Atau bisa jadi yang kamu dengar ternyata keliru. Selalu konfirmasi dulu sebelum benar-benar mengambil keputusan penting.
2. Mendramatisasi suasana
Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, orang yang mudah panik selalu bersikap seolah-olah itu akhir dari segalanya. Memang normal untuk merasa frustrasi dan kecewa ketika rencanamu berantakan, tapi ini tidak berarti hidupmu berakhir.
Selalu ada sisi positif dari semua yang terjadi. Mendramatisasi suasana hanya akan memperburuk suasana hatimu dan orang-orang di sekitarmu. Ada waktu di mana kamu berkata pada diri sendiri, “Oke, cukup. Sekarang waktunya move on”. Kemudian, menikmati waktu selanjutnya—walau tidak sesuai rencana.
Baca Juga: 8 Cara Tetap Tenang dalam Tekanan, Jangan Panik Dulu Ya!
3. Berbicara sebelum berpikir
Editor’s picks
Masih terkait dengan poin pertama, orang yang panik selalu gegabah dalam melakukan sesuatu. Tapi kamu harus tahu bahwa kata-kata memiliki dampak besar bagi para pendengarnya.
Biasanya ini terjadi ketika kamu dalam keadaan panik sekaligus marah, kamu tidak sengaja ‘menyemprot’ orang-orang terdekatmu dengan kalimat pedas. Ucapan itu bisa berbekas sebagai luka dalam hati mereka.
Sebagai solusi, kamu bisa mengambil waktu sendiri ketika pikiranmu sedang tidak dalam keadaan jernih. Ambil napas panjang dan tenangkan diri sendiri dulu sebelum berbicara dengan orang lain.
4. Terus mengeluh
Ketika panik, kamu hanya fokus pada sisi buruk dari segala sesuatu. Kamu melampiaskan perasaan marah dan gelisahmu dengan mengeluh.
Tapi, mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Malah menambah masalah karena itu mengganggu bagi orang-orang di sekitarmu. Dengan terus mengeluh, alih-alih memikirkan solusi, pikiranmu terus tertambat dengan memikirkan skenario-skenario buruk lain.
5. Tidak perhatian dan sembrono
Orang yang tidak bisa tenang cenderung bersikap gegabah dalam merespons sesuatu. Ini bisa melukai dirimu dan orang lain. Belum lagi kalau ternyata informasi yang kamu dengar keliru. Sudah bertindak, salah pula. Sia-sia saja.
Tips agar bisa tetap tenang ketika sesuatu tidak berjalan sesuai yang kamu mau yakni tarik dan buang napas. Kemudian jangan ambil keputusan ketika segala sesuatu masih unclear. Mulai biasakan diri untuk mengendalikan perasaan sendiri, termasuk rasa panik.
Baca Juga: 10 Meme Orang Keringatan karena Panik, Berani Hadapi?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.