5 Konsekuensi Menjadi Pribadi Gak Enakan, Beneran Gak Enak Lho! 

Yuk, belajar bersikap tegas

Tahukah kamu, kebiasaan menghindari konflik justru menghadirkan lebih banyak konflik? Kontradiktif, memang, tapi terlalu banyak memaklumi orang akan membuat prinsipmu dipandang rendah orang.

Akhirnya, kamu jadi orang yang gak enakan. Mau menolak, tapi enggan. Mau mengungkapkan pendapat, tapi takut salah. Padahal untuk membangun ketegasan dan hubungan yang sehat, penting bagimu untuk berdiri di atas pendirianmu sendiri. Bila kamu sendiri masih kompromi, ini lima konsekuensi yang harus kamu tanggung.

1. Gak terbiasa speak up pendapat 

5 Konsekuensi Menjadi Pribadi Gak Enakan, Beneran Gak Enak Lho! ilustrasi merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu red flag diri sendiri adalah tidak bisa berdiri di atas prinsipmu sendiri. Saat ada perbedaan pendapat, kamu memilih untuk mengalah dengan pemikiran pendapat temanmu yang terbaik.

Kalau dalam hal kecil tidak masalah, tapi bila sudah menyangkut prinsip hidup, kamu harus pertimbangkan benar-benar. Terbiasa untuk kompromi dalam hal kecil akan membuatmu tidak terbiasa menyelesaikan konflik. Alih-alih diselesaikan, gesekan pendapat membuatmu memilih untuk menghindar.

2. Dinilai tidak berpendirian 

5 Konsekuensi Menjadi Pribadi Gak Enakan, Beneran Gak Enak Lho! ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)

Mungkin, kamu menilai diri sendiri sebagai orang yang berpendirian teguh dan berprinsip. Tapi, apakah orang lain juga berpikiran serupa? Semua terlihat dari sikap dan responmu selama berelasi.

Sikap gak enakan bikin kamu sungkan mau menolak ajakan orang. Jadi terlihat seperti gak berpendirian, walau aslinya kamu bukan pribadi seperti itu.

Baca Juga: 5 Tips Membuang Rasa Gak Enakan, Perlu Sikap Tegas

3. Dipandang rendah orang 

dm-player
5 Konsekuensi Menjadi Pribadi Gak Enakan, Beneran Gak Enak Lho! ilustrasi dijauhi teman (pexels.com/Keira Burton)

Siapa yang mau, sih, direndahkan orang lain? Dipandang sebelah mata dan dianggap lemah jelas perasaan yang tidak enak. Untuk itu, kamu harus bangun prinsip dan karakter mulai dari sekarang.

Bukan berarti kamu membangun ketegasan supaya dihormati orang, tapi ini salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kamu punya prinsip yang tidak bisa dilanggar. Orang-orang di sekitarmu pun akan belajar untuk mengenalmu lebih dekat. Dari gesekan atau konflik sebuah relasi bisa semakin intim.

4. Orang lain tidak menghargai batasmu 

5 Konsekuensi Menjadi Pribadi Gak Enakan, Beneran Gak Enak Lho! ilustrasi membicarakan orang lain (pexels.com/Yan Krukau)

Ketegasan perlu dibangun dalam relasi salah satunya untuk menunjukkan boundary atau batasanmu agar dihargai orang. Sayangnya, menjadi orang gak enakan membuat kamu merasa sungkan menegur orang lain ketika batasanmu dilanggar.

Mereka pikir, tidak apa-apa melakukan itu karena kamu gak pernah protes. Padahal hal tersebut membuatmu tidak nyaman. Nah, lho, siapa yang rugi sekarang?

5. Tidak bisa menjadi diri sendiri 

5 Konsekuensi Menjadi Pribadi Gak Enakan, Beneran Gak Enak Lho! ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro studio)

Mengembangkan versi autentik diri sendiri dimulai dengan teguh berdiri di atas pendirianmu tanpa khawatir akan penilaian orang. Dengan menjadi diri sendiri, kamu akan menarik orang-orang yang tepat—mereka yang memiliki sikap, prinsip, dan value serupa denganmu.

Namun, bagaimana mau menjadi diri sendiri kalau kamu masih terus bersikap gak enakan? Justru, orang-orang malah akan bersikap seenaknya, sementara kamu menahan perasaan tak nyaman di hati. Lambat laun, kamu pun akan merasa asing dengan diri sendiri karena terbiasa untuk menuruti kemauan orang lain.

Setelah baca lima konsekuensi di atas, kamu jadi tahu menjadi pribadi gak enakan bisa membuatmu merasa tidak enak sungguhan. Jadi, yuk, mulai sekarang bangun ketegasan dan prinsip di dalam dirimu.

Baca Juga: 5 Hal yang Kamu Rasakan saat Berteman dengan People Pleaser

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya