5 Langkah Sederhana Mengembangkan Versi Autentik Diri Sendiri

Hindari kebiasaan ikut-ikutan, ya!

Kamu mungkin sering mendengar nasihat untuk mengembangkan versi autentik diri sendiri. Namun, kamu juga belum benar-benar mengerti apa maksudnya menjadi autentik di sini. Menjadi autentik berarti menyelaraskan perbuatanmu dengan nilai, keyakinan, serta motivasi yang kamu miliki.

Sama halnya dengan slogan be yourself atau menjadi diri sendiri, pribadi autentik juga tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain untuk menyenangkan hati orang. Tapi tentu, gak mudah untuk mengembangkan versi autentik dirimu. Terkadang, kamu juga terjebak dalam keadaan atau lingkungan sosial yang membuatmu terpaksa mengenakan topeng wajah.

Tak masalah, karena Semua memang butuh proses. Berikut lima cara sekaligus latihan sederhana yang bisa kamu terapkan untuk melatih diri menjadi pribadi yang autentik.

1. Mengenal dan menerima dirimu sendiri apa adanya 

5 Langkah Sederhana Mengembangkan Versi Autentik Diri Sendiriilustrasi berkaca (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagaimana bisa mengembangkan versi autentik kalau kamu belum mengenal diri sendiri? Sediakan waktu untuk PDKT dengan dirimu. Kenali apa kelebihanmu, kekuranganmu, prinsip dan tujuan hidupmu, hal-hal yang kamu suka dan tidak, dan lain-lain.

Selain mengenal, belajarlah juga untuk menerima dirimu apa adanya. Tidak perlu iri atau membandingkan hidupmu dengan orang lain, sebab semua memiliki masanya sendiri-sendiri. Akan sulit mengembangkan versi autentik bila kamu belum bisa menerima dirimu apa adanya.

2. Tetap jadi diri sendiri, jangan kejar popularitas 

5 Langkah Sederhana Mengembangkan Versi Autentik Diri Sendiriilustrasi mencoba pakaian (pexels.com/Liza Summer)

Penilaian orang adalah salah satu alasan mengapa kamu enggan menjadi diri sendiri. Takut dihakimi, takut ditolak, dan takut digosipkan menjadi salah tiga alasan yang kadang menghantui pikiran. Bahkan terkadang tanpa disadari, kamu rela mengenakan topeng pura-pura agar disenangi orang.

Padahal hidupmu tidak bergantung pada opini orang. Jangan ambil pusing perkataan mereka. Asal tindakanmu baik, benar, dan tidak merugikan orang lain, sah-sah saja untuk memiliki pendapat berbeda.

Mengejar popularitas hanya akan membuatmu cepat lelah. Lagipula, untuk apa disukai bila tidak menjadi diri sendiri?

Baca Juga: 5 Kebohongan Berkedok Jargon 'Just Be Yourself', Jangan Begini! 

dm-player

3. Hindari kebiasaan ikut-ikut orang 

5 Langkah Sederhana Mengembangkan Versi Autentik Diri Sendiriilustrasi belanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Kepercayaan diri bisa dilatih dengan berusaha mengambil keputusan sendiri. Tidak apa-apa untuk menanyakan pendapat atau nasihat orang, tapi pada akhirnya kamu sendiri yang harus menentukan pilihan hidupmu.

Setelah memilih, belajarlah juga untuk tanggung jawab atas pilihanmu. Jangan bersikap plin-plan dengan menyalahkan diri sendiri karena hasil akhir tidak sesuai ekspetasi. Tidak ada dari kita yang bisa memrediksi masa depan, maka dari itu tidak apa-apa untuk membuat pilihan yang salah. Setidaknya, itu bisa menjadi pelajaran untukmu ke depannya.

4. Pegang prinsip hidupmu kuat-kuat 

5 Langkah Sederhana Mengembangkan Versi Autentik Diri Sendiriilustrasi berdiskusi (pexels.com/ThisIsEngineering)

Masih ada kaitannya dengan poin di atas, jangan biarkan prinsip hidupmu goyah karena ucapan orang. Nilai-nilai yang ditanamkan pada diri sendiri, itu pula yang harus kamu aplikasikan dalam hidup sehari-hari.

Jangan pernah takut untuk berkata tidak bila ajakan orang bertentangan dengan prinsipmu. Sebab, jika itu memang suatu hal yang negatif, bukankah sudah seharusnya kamu tak mengikutinya?

5. Kejar passion-mu dengan sungguh-sungguh 

5 Langkah Sederhana Mengembangkan Versi Autentik Diri Sendiriilustrasi perempuan karier (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang, kita terlalu fokus untuk membuktikan diri sendiri di hadapan orang hingga mengabaikan apa yang sebenarnya dicintai. Padahal, esensi pribadi autentik ialah jujur pada diri sendiri.

Untuk apa melakukan sesuatu yang tidak kamu cintai? Selain akan membuang-buang waktu, hal tersebut juga bisa selalu membuatmu diliputi ketakutan berlebih akan ekspektasi dan opini dari orang lain.

Tidak ada gunanya terus-terusan membohongi diri sendiri. Jauh lebih menyenangkan untuk menjalani hidup sebagai pribadi yang apa adanya, tanpa kepura-puraan dan tak haus validasi orang. Setuju?

Baca Juga: 5 Tips Menetapkan Tujuan Hidup yang Baik, Jangan Gampang Ikut-ikutan

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya