5 Penyebab Seseorang Jadi Enggan Berekspresi, Kamu?

Takut dihakimi sampai takut membuka diri

Setiap orang perlu berekspresi. Bukan hanya untuk menyampaikan emosi atau perasaannya sendiri, melainkan juga membangun relasi yang lebih intim dengan seseorang. Dengan mereka berekspresi, kita bisa jadi lebih mengenal orang seperti apa dia.

Namun, pada kenyataannya, masih banyak orang yang tidak leluasa berekspresi bahkan dalam circle mereka sendiri. Walau sudah kenal lama, tetap ada beberapa hal penyebab kesulitan menyampaikan ekspresi. Seperti yang dijelaskan pada lima poin di bawah.

Baca Juga: Macam-macam Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh yang Wajib Kamu Tahu!

1. Belum sepenuhnya percaya

5 Penyebab Seseorang Jadi Enggan Berekspresi, Kamu?ilustrasi gosip (pexels.com/RDNE Stock Project)

Salah satu alasan mengapa seseorang enggan berekspresi adalah karena belum terbentuk rasa percaya. Bisa jadi, kalian belum mengenal lama, atau memang ada sesuatu yang membuat ia sulit terbuka dan percaya pada orang lain.

Tidak perlu memaksa dan menghakimi, cukup dekati pelan-pelan. Jangan pukul rata semua orang harus sama sepertimu. Beberapa orang butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa sepenuhnya membuka diri pada lingkungan sekitar.

2. Takut dianggap aneh dan dihakimi orang sekitar

5 Penyebab Seseorang Jadi Enggan Berekspresi, Kamu?ilustrasi wanita (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mungkin, ketika dia ngumpul dengan circle-nya dan melihat bagaimana mereka dengan mudah membicarakan orang lain, ia pun jadi semakin enggan untuk terbuka. Takut dirinya yang nanti jadi bahan pembicaraan.

Lingkungan sekitar tidak selalu diisi dengan orang baik yang saling mengerti. Ada saja yang selalu menghakimi, bahkan tidak segan untuk langsung mencerca dan mengomentari di depan wajah. Padahal, kebebasan berekspresi adalah hak semua orang. Ini yang akhirnya menahan mereka untuk menjadi diri sendiri.

3. Tipe orang yang tertutup

5 Penyebab Seseorang Jadi Enggan Berekspresi, Kamu?ilustrasi wanita (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)
dm-player

Ada orang yang baru kenal sudah bisa mudah untuk berekspresi, ada yang butuh waktu dulu untuk benar-benar membuka diri. Tidak bisa disamaratakan satu pribadi dengan yang lain.

Jadi, kenalilah terlebih dulu orang seperti apa temanmu itu. Jangan karena kamu ingin dia terbuka, kamu jadi memaksa diri dan membuatnya malah merasa risi. Hubungan intim yang dibangun pun perlu waktu.

Baca Juga: 6 Alasan Anak Harus Diberi Ruang Ekspresi, Buat Kembang Diri

4. Takut akan melewati batas bila mulai membuka diri

5 Penyebab Seseorang Jadi Enggan Berekspresi, Kamu?ilustrasi percakapan (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Pernah dengar istilah oversharing? Ketika seharusnya hal itu disimpan rapat-rapat, tapi malah diceritakan. Bisa jadi, ini yang ditakutkan ketika orang itu mulai membuka diri. Dibanding menceritakan hal yang tidak-tidak, ia memaksa untuk membangun tembok dengan orang sekeliling.

Tidak usah dipaksa, siapa tahu dia pernah mengalami kejadian buruk di masa lalu yang membuatnya trauma. Tetap jadi teman yang baik, siapa tahu kalian bisa membangun rasa percaya satu sama lain.

5. Tidak mau dicap lemah dan rapuh

5 Penyebab Seseorang Jadi Enggan Berekspresi, Kamu?ilustrasi wanita (pexels.com/Zois Fotis)

Memang bukan kebiasaan yang sehat, tapi salah satu hal yang menahan seseorang untuk mengekspresikan diri adalah tidak mau dipandang sebagai orang yang lemah dan rapuh. Alhasil, ia hanya menunjukkan keceriaan dan kebahagiaan saja di luar, sementara dalam hati mengubur masalah dalam-dalam.

Ketakutan ini bisa didasari oleh belum adanya rasa percaya pada orang lain. Masalah dan kesedihan disimpan rapat-rapat untuk diri sendiri.

Kebebasan berekspresi adalah hak semua orang. Jangan menghakimi mereka yang belum bisa sepenuhnya terbuka di hadapanmu, karena bisa jadi ada banyak alasan yang membuat mereka sulit untuk terbuka satu sama lain.

Baca Juga: 6 Penyebab Anak Susah Berekspresi, Lingkungan Punya Peran Penting!

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya