Catat! Ini 9 Tips Jitu Biar Kamu Konsisten Menulis Tiap Hari

Topik atau tema merupakan hal pokok utama yang harus kamu temukan pertama kali saat akan bikin tulisan. Tanpa ada topik, mustahil kamu bisa punya ide untuk menulis. Kunci menemukan topik adalah kamu harus kreatif dan gak bosan untuk mencari.

Kamu bisa mulai berburu tema tulisan sejak kamu terbangun dari tidur pagimu. Misalnya, memanfaatkan waktu kosong saat menunggu giliran antrean mandi, saat sedang sarapan, atau saat di dalam bus menuju tempat kerjamu. Begitu kamu sudah punya topik untuk menulis, langkah berikutnya bakal lebih mudah.

Jangan keburu putus asa kalau di momen tertentu kamu bakal bingung atau kesulitan menemukan topik untuk tulisan kamu. Apalagi kalau kamu sudah mulai rutin menulis setiap hari. Kamu pasti butuh ide-ide segar baru untuk kamu bahas di tulisan terbarumu.

Ketika kamu merasa buntu karena gak kunjung dapat topik baru untuk tulisanmu, ini justru jadi kesempatan kamu untuk lebih mengasah kreativitas. Coba deh untuk menggali ulang pengalaman hidupmu yang kamu anggap menarik untuk diulas. Biasanya, self experiences adalah tema paling mudah untuk kamu angkat sebagai karya tulismu.

Namun, bila gak ketemu-ketemu juga, coba untuk berburu ide menulis dari sumber-sumber berikut ini:

• dari pengalaman orang lain (bisa pasangan, teman, keluarga, atau bahkan artis)
• dari baca tulisan/artikel orang lain
• dari baca buku
• dari baca feed di Instagram
• dari lihat foto di Instagram
• dari momen jalan-jalanmu ke suatu tempat
• dari menonton film dan drama Korea
• dari hobi
• dari aktivitas keseharian kamu

Dari segitu banyaknya sumber inspirasi, dijamin kamu pasti gak akan bingung lagi akan menulis tentang tema apa untuk hari ini.

Bisa saja dalam sekali waktu kamu memutar otak untuk mendapat ide menulis, kamu justru bisa dapat dua atau tiga tema sekaligus. Wah, beruntung sekali! Kamu jadi punya stok topik menulis untuk esok hari, deh.

Yang perlu diperhatikan, saat kamu sudah mendapat sebuah topik baru, jangan lupa untuk langsung mencatatnya dalam notes kamu, ya. Tanpa mencatatnya, kamu berisiko kehilangan semua ide-ide menulismu tadi karena lupa.

Kalimat pembuka atau paragraf awal dalam sebuah tulisan adalah kunci keberhasilanmu untuk membuat isi tulisan hingga paragraf penutup. Bagi orang-orang yang sudah terbiasa menulis, asal kalimat pembuka sudah dipegang, umumnya mereka bakal lancar membuat isi tulisan hingga paragraf terakhir.

Mengingat betapa urgent-nya kalimat pembuka ini, maka jangan ragu menggunakan waktu luangmu untuk terus mengembangkan topik yang kamu punya, ya. Dengan semakin banyak berlatih, kamu pasti akan makin mahir.

Seperti halnya poin nomor 3, kamu kudu buru-buru mencatat kalimat pembuka tulisanmu ke dalam notes. Bila tidak, kamu akan kerja dua kali seandainya tiba-tiba saja lupa.

Nah, di tahap menulis isi atau inti tulisan, sebelumnya kamu perlu bikin jadwal paten dulu nih, kapan kamu akan rutin menyelesaikan tulisan kamu setiap hari. Apakah setiap pulang kerja, setiap jam 3 pagi, atau setiap waktu kosongmu di kampus. Saat kamu sudah punya jadwal rutin begini, kamu tinggal berkomitmen untuk memenuhinya.

Karena kamu sudah pegang topik tulisan dan kalimat pembukanya, artinya kamu akan lebih mudah mengembangkannya ke dalam isi atau inti tulisan. Beban kamu gak berat-berat banget untuk menuntaskan tulisanmu, termasuk menentukan judul tulisan, ya. Kamu cuma butuh kecermatan berpikir dan kecerdikan mengolah kata.

Seperti artikel yang kamu baca saat ini, merupakan bentuk tulisan dengan format list article atau lebih familier dengan istilah listicle. Format listicle menjadi andalan IDN Media lho, karena terbukti lebih menarik dan lebih enak dibaca oleh masyarakat millennial.

Selain itu, kelebihan lain dari format listicle adalah tulisanmu lebih to the point, yang berarti kamu gak butuh kalimat basa-basi yang terlalu panjang. Kamu bakal lebih cepat menyelesaikan tulisan tanpa mengurangi esensi dari tulisan kamu.

Siapa yang gak bangga sih kalau tulisan yang kamu bikin banyak yang baca dan banyak yang mendapat manfaat darinya? Apalagi kalau tulisanmu tersebut bisa menghasilkan pundi-pundi uang.

Jika tulisanmu dalam bentuk naskah buku, kamu bisa kirimkan ke penerbit untuk mendapat peluang diterbitkan. Sedangkan bila bentuk tulisanmu sejenis artikel, kamu bisa kirimkan ke media online, seperti IDN Times Community. Selain 'memaksamu' untuk lebih semangat menulis setiap hari, mengirimkan karya tulismu ini bisa berpeluang menggendutkan rekeningmu, lho.

Tips kesembilan ini hanya ingin memberitahumu saja bahwa ketika kamu sudah terbiasa melakukan kedelapan langkah tadi secara kontinyu, kamu bakal membuktikan bahwa bukan hal mustahil buat kamu untuk bisa konsisten menghasilkan karya tulis setiap hari.

Walaupun awalnya mungkin berat, semakin lama kamu akan terbiasa kok dengan rutinitas menulis setiap hari. Malah bila sudah kecanduan, kamu justru bakal merasa ada yang kurang kalau sehari saja belum menulis. Gak percaya? Coba deh buktikan sendiri.