10 Peribahasa tentang Waktu yang Mengajarkan Kedisiplinan
![10 Peribahasa tentang Waktu yang Mengajarkan Kedisiplinan](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/01/pexels-monstera-production-5200784-8929027ed1ac610547aa95001530859c-7d169c83a5ea92e4bd563fc308e97d4e_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua sekalipun. Banyaknya kesibukan tentu akan sangat menguras waktu, yang tak jarang merasa bahwa 24 jam sehari itu belum cukup. Padahal, bisa saja lebih maksimal jika digunakan dengan bijak.
Tidak menutup kemungkinan, ada saatnya rasa malas dalam mengerjakan banyak kesibukan itu muncul dan waktu menjadi sia-sia karena tidak digunakan dengan baik. Nah, supaya kamu lebih menghargai waktu, berikut 10 peribahasa tentang waktu yang bisa menjadi referensi dan mengajarkan kedisiplinan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi, ya!
1. Hari pagi dikejar-kejar, hari petang dibuang-buang. Artinya, selagi waktu masih banyak tidak dimanfaatkan dengan baik, ketika waktu sudah tinggal sedikit barulah kalang-kabut
2. Walaupun ada umpan, belum tentu ada ikan. Artinya, walaupun dalam melakukan suatu pekerjaan telah ada persediaan yang cukup dan memadai, tetapi belum tentu akan berhasil dengan baik
3. Telah dijual, maka dibeli. Artinya, pikirkan dengan maksimal terlebih dahulu sebelum mengerjakan sesuatu
4. Berlayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua. Artinya, setiap mengerjakan sesuatu hendaklah menuruti nasihat dan petunjuk orang lain yang ahli atau berpengalaman
5. Waktu adalah modal utama. Artinya, orang yang akan meraih sukses dan berbahagia adalah yang pandai mengatur dan memanfaatkan waktunya
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Peribahasa Indonesia yang Sama Artinya dengan Peribahasa Inggris
6. Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air. Artinya, pendidikan yang dilakukan sejak dini akan selalu membekas dalam ingatan seseorang, namun belajar di waktu dewasa akan lebih cepat lupa
7. Waktu itu lebih berharga daripada emas. Artinya, waktu yang telah lewat sedetik pun tidak dapat kembali diganti dengan apa pun sekalipun oleh emas yang ada di seluruh dunia
8. Menjemur sementara hari panas. Artinya, ketika ingin melakukan sesuatu, maka lakukanlah pada saat dan waktu yang tepat
9. Seperti menepung tiada betas. Artinya, menggunakan waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang dilaksanakan tanpa kepandaian atau keahlian yang memadai sangat jarang akan berakhir baik atau sesuai harapan
10. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya, tidak ada yang sempurna, karena setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan atau mengalami kegagalan
Nah, itulah kumpulan peribahasa tentang waktu yang bisa menjadi referensi. Semoga kamu bisa lebih bersungguh-sungguh lagi dalam memaksimalkan waktu yang dimiliki. Jangan sampai waktu menjadi sia-sia karena kamu mengabaikannya begitu saja. Jadi, peribahasa mana yang paling relate?
Baca Juga: 10 Peribahasa yang Bisa Kamu Jadikan Motivasi Meraih Mimpi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.