5 Alasan Seseorang Mengaktifkan Private Mode Media Sosialnya

Tidak semua harus dipublikasikan

Meningkatnya penggunaan internet dan media sosial mempengaruhi cara seseorang dalam beradaptasi. Salah satunya adalah menjadikan media sosial yang dimiliki untuk mempublikasikan tentang dirinya, keluarganya, atau bahkan hobi yang ditekuni sehari-harinya. Namun, tidak semua dari mereka akan membagikannya secara umum, tentu ada beberapa yang membuat akun yang dimiliki menjadi lebih privat.

Pada beberapa kesempatan, mereka seringkali mempunyai banyak alasan mengapa bertindak demikian. Ada maksud dan tujuan tertentu yang pasti sudah dipertimbangkan jauh-jauh hari. Sebelum menghakimi pilihan mereka, semoga penjelasan kali ini mampu memberikan gambaran untuk kamu. Keep scrolling!

1. Menjaga informasi pribadi supaya tidak diakses banyak orang

5 Alasan Seseorang Mengaktifkan Private Mode Media Sosialnyailustrasi merasa tidak percaya diri (pexels.com/Charlotte May)

Luasnya akses internet yang begitu cepat, tentu saja setiap postingan yang dipublikasikan akan dapat ditemukan banyak orang. Pilihan untuk menjadikan akun mode privat adalah solusi bagi mereka yang menjaga informasi pribadi supaya lebih aman. Apalagi jika setiap keseharian dipublikasikan begitu saja, tentu saja ini jangan sampai diketahui banyak orang.

Meskipun tidak semua orang akan mempublikasikan kegiatan hari-harinya. Namun, hal ini bisa menjadi pertimbangan supaya tidak terkesan berlebihan dan konten-konten terlalu pribadi menjadi terpublikasi tanpa terkendali. Paling penting adalah tetap memperhatikan apa saja yang harus di-update ke publik.

2. Hanya ingin membagikan konten kepada orang terdekat

5 Alasan Seseorang Mengaktifkan Private Mode Media Sosialnyailustrasi guru menasehati murid (pexels.com/Karolina Grabowska)

Media sosial membuat seseorang bebas mengatur akun yang dimiliki akan digunakan seperti apa. Termasuk dalam menentukan siapa saja yang dapat mengikuti ataupun memperhatikan konten-konten yang dipublikasikan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa seseorang membuat akunnya menjadi mode privat.

Selain lebih aman, akun yang dikhususkan untuk membagikan konten ke orang terdekat menambah kedekatan satu sama lainnya. Karena hanya orang-orang yang saling mengikuti yang dapat berinteraksi secara langsung.

Ini menjadi alternatif terbaik jika kamu hanya menjadikan media sosial sebagai tempat penyimpanan kenangan dan momen penting juga berkesan, tidak untuk mendapatkan banyak validasi berupa suka dan komentar dari orang lain.

Baca Juga: 5 Alasan Penting Menjaga Kehidupan Pribadi dari Sorotan Media Sosial

3. Memberikan batas kehidupan pribadi dengan profesional

5 Alasan Seseorang Mengaktifkan Private Mode Media Sosialnyailustrasi belajar kelompok (pexels.com/Andy Barbour)

Luasnya jangkauan media sosial membuat kehidupan pribadi seringkali tercampur dengan ruang profesional. Ada beberapa orang menggunakan media sosial untuk membangun personal branding-nya, sehingga terlalu mempublikasikan segala sesuatunya menjadi tidak disarankan. Hal ini bisa saja mengganggu pengikut yang sudah menunggu konten sesuai personal branding sebelumnya.

Sehingga, biasanya seseorang membuat akun lain yang diprivat, yang hanya dapat diakses kontennya oleh orang-orang terpilih saja. Kemudian akun utama tetap menjadi ruang publikasi secara profesional tanpa mencemaskan dokumentasi pribadi yang sudah disimpan dalam akun mode privat. Tetap saja memilah akun-akun yang tepat untuk diikuti balik itu juga sangat penting, meski sekadar sebagai bukan akun utama.

4. Melindungi privasi keluarga dari publik

5 Alasan Seseorang Mengaktifkan Private Mode Media Sosialnyailustrasi belajar bersama ibu (pexels.com/Julia M Cameron)

Jangan terlalu sering mempublikasikan konten tanpa mempertimbangkan segala sesuatunya. Hal ini penting untuk dilakukan jika memang yang dipublikasikan adalah dokumentasi bersama keluarga. Karena tidak semua dari mereka merasa nyaman jika dirinya dipublikasikan dan mudah sekali ditemukan oleh banyak orang.

Penting untuk izin terlebih dahulu jika ingin mempublikasikannya, entah akun secara publik atau privat, izin dari mereka juga harus diprioritaskan. Khususnya untuk orang-orang yang mempunyai akun mode privat, ini sangat lebih baik untuk menghindari penyebaran identitas keluarga yang ikut serta dalam dokumentasi tersebut.

5. Berusaha menghindari spam dan berita hoaks

5 Alasan Seseorang Mengaktifkan Private Mode Media Sosialnyailustrasi berlindung dari orang toxic (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Alasan kelima untuk seseorang menjadikan mode privat media sosialnya adalah menghindari konsumsi konten-konten yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Biasanya seperti berita hoax dan konten tidak penting. Bagaimanapun, memuat konten di media sosial membutuhkan kuota ataupun wifi.

Tidak adil rasanya jika sudah membayar paket internet mahal-mahal, namun mendapatkan konten yang tidak layak tersebut. Membuat akun menjadi privat, setidaknya dapat menghindari konten tidak sesuai dengan keinginan. Sehingga, lebih mudah mendapatkan konten tersaring dan lebih bermanfaat. 

Kesimpulannya, setiap orang dapat mempertimbangkan apakah mengaktifkan mode privat atau publik di media sosialnya. Namun, setiap pilihan tentu mempunyai konsekuensinya masing-masing. Selagi itu dibutuhkan dan sesuai dengan keinginan, maka tidak ada masalahnya untuk dilakukan. Jadi, kamu termasuk mode privat atau publik, nih?

Baca Juga: 4 Tips Digital Detox, Mengurangi Ketergantungan Media Sosial

Moch Abdul Aziz Photo Verified Writer Moch Abdul Aziz

Aktif sharing seputar kepenulisan di Instagram dan TikTok @abdulaziz.writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya