5 Tips Wajib Dilakukan saat Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Sedih!

Tidak boleh menyerah begitu saja

Salah satu impian besar seorang penulis adalah bisa menerbitkan karyanya dan dicetak dalam bentuk buku. Ada banyak usaha dan cara yang bisa dilakukan oleh setiap penulis. Tentu saja, masing-masing dari mereka mempunyai trik yang berbeda-beda.

Namun, bagaimana jika naskah yang diharapkan tersebut tidak sesuai ekspektasi? Misalnya, mengalami penolakan dari penerbitan yang diidam-idamkan. Jangan sampai hal ini membuatmu overthinking terlebih dahulu. Berikut ada lima hal yang bisa kamu lakukan saat mengalami penolakan naskah dari penerbit. 

1. Membaca lebih banyak buku referensi

5 Tips Wajib Dilakukan saat Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Sedih!ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Joel Muniz)

Ketika naskahmu ditolak penerbit, tentu saja masih banyak hal yang bisa kamu jadikan motivasi. Mungkin ada saatnya kamu harus menambah bahan bacaan referensi. Tentunya kamu bisa membaca buku fiksi atau nonfiksi. Ini bisa kamu lakukan baik buku digital ataupun cetak sekalipun.

Selain mendapatkan banyak kosakata baru, setidaknya kamu bisa melupakan dan menerima kesalahan yang baru saja dialami. Ini juga bisa membuatmu kembali bersemangat dalam menulis ataupun merevisi naskah dan menyusun strategi baru dalam mengajukan karya ke penerbit lainnya. 

2. Berdiskusi dengan penulis yang lebih berpengalaman

5 Tips Wajib Dilakukan saat Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Sedih!ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/Brooke Cagle)

Penolakan memang tidak selalu menyenangkan. Namun, di saat itulah kamu bisa menggali informasi baru terkait penerbitan yang menolak karya itu. Mungkin sudah saatnya kamu berinteraksi dengan lebih banyak penulis lain yang jauh lebih berpengalaman. Caranya kamu bisa melihat sosial media penerbit.

Kemudian, kamu bisa mencari tahu siapa saja penulis yang pernah menerbitkan buku di sana. Jangan ragu untuk menghubungi satu persatu dari mereka. Kalau kamu menghubungi dengan sopan dan baik, masih ada kemungkinan pesan itu dibalas. Nah, perlahan, tapi pasti kamu bisa bercerita dan mengumpulkan tips yang diberikan dari mereka. 

Baca Juga: 5 Hal Berharga yang Kamu Dapatkan Saat Tulisanmu Ditolak Penerbit

3. Melakukan revisi naskah dan meningkatkan kualitasnya

5 Tips Wajib Dilakukan saat Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Sedih!ilustrasi mengetik (unsplash.com/Bram Naus)
dm-player

Naskah yang ditolak tidak sepenuhnya jelek. Ada kemungkinan masih banyak kesalahan dan kekurangan yang bisa diperbaiki lagi. Kamu bisa mencoba untuk membacanya kembali dari awal, kemudian melakukan revisi besar-besaran terhadap naskah tersebut.

Bisa saja ada beberapa bagian alur ataupun kalimat kurang tepat yang terdapat dalam naskah itu. Sembari merevisi, kamu juga perlu bertanya dan berkonsultasi dengan orang-orang yang ahli di bidang nya. Misalkan, ke editor, reviewer, atau bahkan penulis yang tulisannya sesuai dengan genre tulisanmu. 

4. Bersiap mencari peluang di penerbitan lain

5 Tips Wajib Dilakukan saat Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Sedih!ilustrasi berpikir (unsplash.com/Muhammad Haikal Sjukri)

Tidak perlu khawatir akan penolakan di salah satu penerbit. Masih banyak penerbit yang akan terbuka dan menanti kiriman naskah kamu. Nah, tugas kamu adalah bersiap dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait penerbitan lain. Carilah yang sekiranya cocok dan pernah menerima genre tulisan seperti naskah kamu.

Besar kemungkinan kamu bisa lebih mudah menembus penerbitan tersebut. Namun, pastikan kamu sudah merevisi ataupun memperbaikinya sebelum mengirimkan ke penerbit baru itu. Jangan sampai kesalahan yang sama terulang kembali hanya karena kamu menginginkan hasil instan tanpa mau berjuang lebih keras lagi.

5. Kembali semangat menulis dengan karya baru yang lebih baik

5 Tips Wajib Dilakukan saat Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Sedih!ilustrasi menulis (unsplash.com/Fa Barboza)

Penulis bisa saja semakin malas dan enggan berkarya hanya karena penolakan yang terus-menerus harus diterima olehnya. Namun, memilih berhenti bukan sebuah solusi yang bisa dijadikan pilihan.

Sebab, masih banyak kesempatan asalkan mau memperjuangkan. Nah, saat naskah kamu tidak kunjung menemukan penerbitan yang tepat. Saatnya menuliskan karya-karya baru yang lebih berkualitas.

Menciptakan tulisan baru akan jauh lebih baik daripada terus-menerus menyalahkan naskah yang tidak kunjung terbit. Cobalah sejenak untuk merelakan naskah sebelumnya terlebih dahulu, karena mungkin saja masih banyak yang harus direvisi. Saatnya untuk menulis karya baru dengan strategi dan versi yang jauh lebih hebat dan luar biasa lagi. 

Meski ditolak penerbitan adalah hal yang cukup menyedihkan. Namun, tidak semua penolakan bermakna kamu tidak berhak menerbitkan sebuah karya. Sebab setiap tulisan pasti mempunyai pembaca, begitu juga penerbit yang siap menerima karyamu itu. Jadi, jangan berhenti begitu saja. Apakah kamu sudah siap bangkit dari penolakan tersebut?

Baca Juga: 5 Tips jadi Penulis Tanpa Meninggalkan Pekerjaan Utama

Moch Abdul Aziz Photo Verified Writer Moch Abdul Aziz

Moch Abdul Aziz, kelahiran 18 September di Bojonegoro, Jawa Timur. Founder Komunitas Ufuk Literasi, dan Owner Galeri Event yang juga aktif sebagai mahasiswa Matematika Semester Empat di Universitas Negeri Semarang. Pemilik akun instagram @catatanbungsu ini telah menulis lebih dari 20 antologi dan 4 karya solo yang sedang dalam proses penerbitan. Karya lainnya bisa dicek di wattpad, Channel Youtube, dan TikTok dengan username yang sama yaitu : @catatanbungsu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya