Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita berbaju merah (Unsplash.com/Garrett Jackson)
ilustrasi wanita berbaju merah (Unsplash.com/Garrett Jackson)

Kecenderungan seseorang dalam menyukai warna tertentu dipercaya dapat mengungkap karakter dan sifat yang jarang terungkap. Bahkan dalam psikologi warna, bukan hanya sifat baik dan menarik, tapi ada juga karakter negatif yang dapat terbaca berdasar pilihan warna favorit.

Warna dasar yang dikenal kuat dan pemberani, seperti warna merah, ternyata juga menyampaikan karakter negatif dari penyukanya, lho. Mau tahu apa saja? Yuk, simak.

1. Cenderung egois

ilustrasi wanita berbaju merah (Unsplash.com/Jordan Whitfield)

Dikenal dominan, ternyata penyuka warna merah memiliki kecenderungan menjadi pribadi yang egois. Mereka seringkali lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibanding orang lain. Meski sebenarnya hal semacam ini tergolong manusiawi, tapi sisi egois si penyuka merah akan semakin menguat saat dihadapkan pada ambisi terbesar mereka.

Penyuka merah akan melakukan apa pun untuk mewujudkan keinginannya dan tidak akan membiarkan orang lain menghalangi rencana mereka. Namun, sisi positifnya, penyuka merah selalu konsisten dan pantang menyerah demi mencapai kesuksesan yang telah ditargetkan.

2. Mudah merasa bosan

ilustrasi wanita berbaju merah (Unsplash.com/Alice Alinari)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa penyuka warna merah identik dengan pemilik jiwa petualang. Mereka sering melakukan perjalanan demi menambah wawasan atau hanya sekadar untuk memenuhi hobi bertualang. Jiwa petualang mereka ini akhirnya jadi mendominasi dan menginginkan hal baru terus menerus.

Alhasil, mereka pun jadi gak betah bertahan terlalu lama di satu tempat atau aktivitas yang itu-itu saja. Bahkan saat harus berdiam diri, kebosanan akan mudah dirasakan sebab penyuka merah memang terbiasa aktif dan dipenuhi energi yang harus selalu disalurkan dalam berbagai aktivitas.

3. Terobsesi untuk selalu diperhatikan orang lain

ilustrasi wanita berbaju merah (Unsplash.com/Garrett Jackson)

Karakter khas penyuka merah juga terlihat dari hasratnya untuk menjadi pusat perhatian. Meski mereka memang memiliki pesona ini, tapi keinginan untuk terus diperhatikan justru menjadi sifat yang cenderung merugikan. Mereka terkesan dipenuhi obsesi menyita perhatian orang hanya untuk dirinya.

Mereka juga rela melakukan apa pun demi tetap disukai banyak orang. Sisi positifnya, mereka selalu mampu memenuhi standar tersebut mengingat pesona dan energi mereka yang memancarkan daya tarik. Namun, orang bisa saja merasa lelah dengan sikap mereka tersebut dan enggan memberi perhatian lagi.

4. Paling gak bisa diam dan tenang

ilustrasi wanita berbaju merah (Unsplash.com/Andre Furtado)

Sebagai penyuka warna yang selalu memancarkan energi, si merah akan selalu diberkahi dengan kelebihan tenaga di setiap aktivitas yang mereka lakukan. Seolah gak kenal lelah, energi mereka selalu penuh dan kuat hingga orang di sekitarnya pun ikut tertular. Sayangnya, hal ini membuat mereka merasa kesulitan jika harus diam sejenak.

Seolah merasa dikekang, mereka berdalih akan merasa sakit jika terus diam tanpa melakukan apa pun. Bukan hanya itu, mereka juga sulit untuk tenang, baik dalam sikap maupun saat berpikir. Hal ini akhirnya membuat mereka sering dikendalikan emosi dan hasratnya sendiri.

5. Sosok yang kelewat berani

ilustrasi wanita berbaju merah (Unsplash.com/H.F.E & Co Studio)

Sebagai pemilik jiwa pemberani, sangat wajar jika penyuka warna merah gemar mengambil tantangan apa pun lengkap dengan segala risiko yang harus ditanggung. Hal ini disebabkan karena mereka memang suka mencoba hal baru. Rasa ingin tahu yang besar juga semakin mendorong mereka untuk terus menginginkan tantangan baru. 

Penyuka warna merah juga tergolong pribadi yang gak pernah takut menghadapi apa pun. Namun, sisi negatifnya, mereka jadi kelewat berani dan seolah gak peduli pada risiko yang nantinya akan diterima. Bahkan terkadang mereka terkesan gak peduli jika ada bahaya yang mungkin akan dihadapi. 

Seperti paket lengkap, karakter orang memang akan selalu memiliki sisi positif dan negatif. So, don't be worry too much. Perbaiki yang kurang dan tingkatkan yang baik agar selalu menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorT y a s