Perasaan marah, sedih, atau kecewa karena seseorang dalam suatu keadaan, merupakan hal yang manusiawi. Yang jadi masalah itu, kalau kamu masih menyimpan dendam terhadap orang-orang tertentu yang punya keterkaitan dengan peristiwa pahit di masa lalu.
Ada orang yang berpikir kalau mereka sudah melupakan hal-hal yang membuat mereka terluka. Tapi sikap yang ditunjukkan, justru mengatakan sebaliknya. Melansir Insider.com, berikut tanda bahwa kamu masih menyimpan dendam meski gak berpikir demikian.
Saat kamu merasa kecewa atau sedih dengan seseorang, tanpa sadar kamu pasti enggan menghabiskan banyak waktu bersama mereka. Kamu pun bakal membuat berbagai macam alasan supaya gak harus berdekatan dengan orang tertentu.
Mungkin kamu gak menyadari hal ini dan hanya berpikir sedang gak mood. Tapi menghindari seseorang yang sebelumnya dekat denganmu secara konsisten, bisa jadi tanda bahwa kamu masih punya masalah yang belum tuntas, setidaknya dari sudut pandangmu sendiri.
Saat ada sakit hati yang terpendam, tentu kamu bakal gampang merasa kesal sama apa pun yang dilakukan oleh orang-orang tertentu. Kamu mungkin berpikir kalau perasaan ini normal atau wajar, apalagi jika orang itu memang pernah menyakitimu di masa lalu.
Tapi kalau kamu terus menerus merasa kesal dengan mudahnya terhadap perilaku orang tersebut, baik itu benar atau salah, hal ini mengindikasikan bahwa kamu masih menyimpan dendam pada mereka.
Seorang dokter psikologi dari Ambrosia Treatment Center bernama Sal Raichbach mengatakan, cara termudah untuk mengetahui apakah kamu masih menyimpan dendam atau tidak, yaitu dengan menggunakan memori terhadap orang-orang tertentu.
Coba perhatikan perasaan apa yang pertama kali muncul saat kamu mengingat-ingat seseorang! Entah itu mantan kekasih, mantan rekan kerja, atau bahkan teman lama. Jika perasaan negatif seperti marah, sedih, atau kecewa yang pertama kali muncul, itu mungkin pertanda kalau kamu masih punya dendam terhadap mereka.
Ketika kamu tanpa sadar menyimpan dendam, kamu bisa dengan gampangnya merasa marah atau frustrasi karena hal-hal sepele, yang justru gak ada kaitan sama sekali dengan isu sebenarnya yang memang membuat kamu terganggu.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelampiasan karena kamu merasa gagal menunjukkan kemarahan pada akar masalah yang asli. Kemarahan kamu pun sengaja diproyeksikan pada orang-orang yang memang pernah berbuat salah kepadamu.
Keberadaan dari rasa benci yang dimiliki seseorang, merupakan salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah seseorang masih menyimpan dendam. Psikoterapi klinis, Kevon Owen, M.S., LPC, mengatakan bahwa move on berarti memilih untuk tetap melanjutkan hidup, tanpa membiarkan kemarahan atau kebencian mengontrol dirimu.
Kalau masih ditemukan rasa benci, itu jelas menandakan bahwa perasaan dendam masih tersimpan dalam diri kamu.
Itulah ciri yang menunjukkan kalau kamu sebenarnya masih menyimpan dendam, meskipun kamu berpikir sebaliknya. Sebagian besar orang mengira kalau mereka sudah melupakan kesalahan orang-orang yang pernah menyakiti mereka.
Tapi berdasarkan ciri-ciri di atas, faktanya dendam itu masih ada. Bahkan, gak banyak orang yang menyadarinya. Bagaimana dengan kamu?