Perubahan iklim memang sudah ada di depan mata. Kamu pasti juga merasakannya. Menurut berbagai penelitian salah satunya disebabkan oleh bahan bakar dan pengolahan produk di pabriknya. Nah, kamu juga sekarang juga mulai memilah ‘kan mana perusahaan yang ramah lingkungan?
IDN Times sudah merangkum nih lima hal perusahaan green flag untuk lingkungan dan patut diapresiasi. Kamu ingin tahu? Simak lengkapnya di bawah, ya!
Dengan kondisi bumi yang suhunya mulai meninggi dan tanda-tanda perubahan iklim semakin jelas, maka setiap organisasi atau perusahaan yang green flag pasti memiliki visi-misi untuk berkontribusi mengurangi dampaknya.
Kalau gak punya, ya, layak banget dipertanyakan. Apalagi kamu yang mendukung untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin lama sangat terasa bagi kita semua. Tapi, visi yang tertulis penting sih, tapi yang paling penting adalah langkah konkretnya. Keep scrolling!
Tahu gak sih, konsep Waste Water Management Improvement (WMI) ini merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan Ajinomoto sebagai Health Provider untuk mengurangi kerusakan lingkungan saat memproduksi produk.
For your information, Waste Water Management Improvement (WMI) adalah proses pengelolaan dan pengendalian limbah cair yang dihasilkan pada Pabrik Ajinomoto. Hal ini bertujuan mengurangi dampak negatif limbah cair terhadap lingkungan dan kesehatan manusia serta memastikan bahwa pelepasan limbah cair ke lingkungan sejalan dengan standar dan regulasi yang berlaku.
Menariknya pula, Ajinomoto juga melakukan pemanenan air hujan di pabrik merupakan praktik yang efektif dalam pengelolaan sumber daya air dan keberlanjutan. Proses ini melibatkan pengumpulan dan penyimpanan air hujan untuk digunakan dalam berbagai keperluan di pabrik, mengurangi ketergantungan pada sumber air lainnya.
Nah, langkah konkret seperti itulah yang bikin green flag banget! Saat kita konsumsi produknya pun jadi lebih nyaman. Namun gak hanya itu, simak selanjutnya ya!
Nah, ngomongin tentang limbah cair, Ajinomoto juga menunjukkan tekad kuat dalam mengurangi dampak lingkungan dengan komitmen serius untuk menurunkan volume limbah cair. Dalam hal ini, Samsul Bakhri, Factory Manager Pabrik Mojokerto, menegaskan Ajinomoto berhasil mencapai penurunan volume limbah cair setiap tahun, terutama setelah mengimplementasikan program Waste Water Management Improvement (WMI) dengan reduce, recycle dan reuse. Sebagai target di tahun 2030,
Ajinomoto berkomitmen untuk mengurangi penggunaan air sebesar 80% dibandingkan dengan tahun 2005. Yang membanggakan, hingga saat ini, Ajinomoto telah mencapai penurunan penggunaan air sebesar 72% dibandingkan tahun 2005, hal ini menunjukkan progres yang sangat signifikan dan menjanjikan dalam mencapai target di masa depan.
Kamu harus tahu ternyata peran asam amino tidak hanya kesehatan, namun bisa juga untuk menjaga lingkungan. Salah satunya menjadi bahan baku pembuatan sabun tangan yang lebih ramah lingkungan. Dengan kandungan Asam Amino ini, tidak hanya membantu membersihkan tangan, tapi juga bisa melembapkan, terbilang aman untuk semua jenis kulit.
Tidak hanya itu Ajinomoto memperkenalkan Sabun Cuci Tangan berbahan baku asam amino, yang diperoleh di event-event Ajinomoto seperti Gembira (Gerakan Masak Bareng Ajinomoto Health Provider), ramah lingkungan bisa dimulai dari dapur. Keren ‘kan?
Dari segala langkah yang diambil oleh Ajinomoto untuk memelihara keberlanjutan sumber air, terlihat bahwa Ajinomoto menegakkan standar yang tinggi dalam menjalankan tugas tersebut. Ajinomoto juga berhasil menjaga agar kualitas air limbah yang dihasilkan tetap berada di bawah batas maksimal yang diperbolehkan untuk dilepaskan ke sungai.
Dengan terus memperkuat usaha-usaha ini, Ajinomoto tidak hanya berperan secara signifikan dalam industri makanan dan bumbu masak, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan positif dalam mempertahankan kelestarian alam.