Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan saat Kehilangan Jati Diri

ilustrasi kehilangan jati diri (unsplash.com/Maria Teneva)
ilustrasi kehilangan jati diri (unsplash.com/Maria Teneva)

Proses untuk mengetahui jati dirimu yang sesungguhnya membutuhkan waktu yang lumayan panjang, gak hanya sehari dua hari. Dalam waktu tertentu selama berproses, kamu bisa mulai merasakan bahwa kamu berhasil menemukan jati dirimu. Tapi gimana ya, kalau secara gak sengaja kamu ada di fase “kehilangan jati diri”. Lalu, apa yang perlu dilakukan?

1.Tetap tenang dan ekspresikan dirimu

ilustrasi menangis (unsplash.com/Christian Erfurt)
ilustrasi menangis (unsplash.com/Christian Erfurt)

Kamu mungkin akan merasa panik dan menyesal, tetapi sebisa mungkin kamu harus coba untuk tetap bersikap tenang. Selain itu, kamu juga boleh mengekspresikan dirimu dengan cara menangis.

Lewat tangisan tersebut, kamu bisa meluapkan segala emosi yang mengganggu hati dan pikiranmu. Kamu gak perlu khawatir untuk terlihat lemah, karena menangis adalah hal yang manusiawi untuk dilakukan oleh setiap orang.

2.Menuliskan semua hal yang membuatmu merasa kehilangan jati diri

ilustrasi menulis (unsplash.com/Cathryn Lavery)
ilustrasi menulis (unsplash.com/Cathryn Lavery)

Menulis jadi salah satu jalan terbaik, bagi seseorang yang merasa gak ada satu pun orang yang mengerti tentang dirinya. Dengan menulis, kamu bebas mencurahkan segala isi hati dan segala kerumitan pikiran yang mengganggumu.

Kamu bisa menulis sebanyak-banyaknya, termasuk semua hal yang membuatmu merasa kehilangan jati diri. Sampai akhirnya pikiranmu kembali jernih dan menyadari sesuatu kalau kamu bukanlah dirimu yang seperti ini.

3.Menyendiri dan minta pendapat dari orang yang kamu percaya

ilustrasi berbincang dengan teman (unsplash.com/Voice of Sky)
ilustrasi berbincang dengan teman (unsplash.com/Voice of Sky)

Untuk mengenali dirimu sendiri, kamu memerlukan ruang yang cukup sunyi dan bebas dari keramaian. Menyendiri adalah pilihan yang baik, supaya kamu bisa lebih menenangkan diri tanpa gangguan apa pun.

Tapi sebagaimana manusia lainnya, kamu tetap perlu untuk berinteraksi dengan orang lain. Setelah cukup menyendiri, kamu bisa meminta pendapat dari mereka yang mengenali dirimu dengan baik.

Khususnya ke orang-orang yang kamu percaya entah orang tua, sahabat, dan teman dekatmu. Mungkin dengan cara ini kamu akan jauh lebih terbantu, karena terkadang faktor eksternal juga bisa berpengaruh terhadap kepribadian dirimu.

4.Evaluasi dan proses menerima diri

ilustrasi evaluasi diri (unsplash.com/Wes Hicks)
ilustrasi evaluasi diri (unsplash.com/Wes Hicks)

Setelah berhasil melakukan poin nomor 2 dan 3, inilah saatnya kamu untuk evaluasi diri. Kamu bisa ajukan beberapa pertanyaan ke dirimu sendiri, seperti:

  • Kamu ingin dikenal sebagai sosok yang seperti apa?
  • Kamu merasa lebih bahagia ketika sedang melakukan apa?
  • Apa tujuan kamu hidup di dunia ini?
  • Apa mimpi terbesarmu?
  • Kamu ingin menjadi sosok seperti apa di masa depan?
  • Dan sebagainya.

Dari menjawab beberapa pertanyaan tersebut dengan yakin dan percaya diri, artinya kamu bisa mulai proses penerimaan diri. Walaupun memang gak mudah untuk bangkit dan menemukan jati dirimu kembali, tetapi gak masalah, kok. Kamu masih bisa baik-baik aja setelah melalui proses ini. Percaya, deh.

5.Mulai lakukan kembali hal-hal yang membuatmu menjadi dirimu sendiri

ilustrasi kegiatan produktif (unsplash.com/LexScope)
ilustrasi kegiatan produktif (unsplash.com/LexScope)

Proses panjang yang kamu lalui gak akan bikin kamu jadi orang yang sia-sia, melainkan kamu bisa menjadi dirimu sendiri yang seutuhnya.

Dengan berpegang teguh sama jati diri yang dimiliki, kamu akan mulai melakukan kembali hal-hal yang membuatmu menjadi dirimu sendiri. Kamu akan mengembangkan dirimu jadi seseorang yang lebih bermanfaat untuk sesama dan berusaha terus untuk berjuang dengan kehidupan ini.

Jadi, gak apa-apa kalau kamu lagi di fase kehilangan jati diri. Anggap itu sebagai batu loncatan untuk mengenali dirimu sendiri dengan lebih dalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us