Contoh Liturgi Natal 2024, Lengkap dengan Kidung Pujian
Sebentar lagi, umat Kristen dan Katolik akan memeringati Hari Natal. Pada tanggal 24 dan 25 Desember biasanya akan diadakan Ibadah Malam Natal dan Ibadah Natal dengan liturgi khusus Natal.
Berikut ini contoh Liturgi Natal yang diambil dari Panduan Liturgi Natal 2024 dari sinode GKI-GKJ. Dimulai dari persiapan hingga pengutusan dan berkat.
1. Pengertian liturgi
Liturgi merupakan kata serapan dari leitourgia yang berasal dari bahasa Yunani. Leitourgia terdiri dari dua kata yaitu laos (rakyat) dan ergon (pekerjaan). Jadi, liturgi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh rakyat atau jemaat secara bersama-sama.
Jika merujuk peribadahan umat Kristiani, liturgi berarti kegiatan ibadah yang dilakukan secara bersama untuk menyembah dan memuliakan nama Tuhan. Dengan kata lain, liturgi merupakan tata ibadah yang melihatkan seluruh jemaat.
2. Bagian awal liturgi
Tiap gereja memungkinkan memiliki liturgi yang berbeda-beda. Namun, secara umum memiliki susunan seperti ini:
- Persiapan (dengan iringan piano atau instrumen musik untuk saat teduh sebelum memulai ibadah)
- Narasi (pembukaan)
- Panggilan beribadah
- Melantunkan pujian pertama, misal: KJ 109:1, 2 & 8 “Hai Mari Berhimpun”
- Votum
- Salam
- Kata pembuka
- Pengakuan dosa
- Melantunkan pujian kedua, misal: PKJ 467: 1 “TUHANKU, BILA HATI KAWANKU”
- Berita Anugrah
- Melantunkan pujian ketiga, misal: KJ 99: 1-2 “GITA SORGA BERGEMA”
3. Inti dan penutup
Dilanjutkan dengan pelayanan Firman oleh pendeta atau pelayan Firman.
- Pelayanan Firman
- Bacaan pertama
- Mazmur tanggapan
- Bacaan kedua
- Pembacaan Injil
- Khotbah
- Saat teduh
- Pengakuan iman
- Doa Syafaat
- Persembahan
- NKB 67: 1-3 “PADA HARI NATAL”
- Doa persembahan
- Nyanyian pengutusan
- Pengutusan dan berkat
- KJ 120:1,3 “HAI SIARKAN DI GUNUNG”
Demikian ulasan singkat seputar contoh liturgi Natal 2024 yang bisa dicontoh. Selamat menyambut kedatangan Sang Juruselamat!
