Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?

Kamu hebat kalau sudah di fase terakhir!

Jika kamu mengalami krisis emosional seperti, cemas, depresi, merasa tidak cukup, sepi, ragu pada diri sendiri, takut gagal, tidak yakin dengan jati dirimu, sekaligus merasa hilang arah, mungkin kamu sedang mengalami krisis seperempat kehidupan. Fase kehidupan tersebut adalah masa yang kritis bagi para dewasa muda kalau dilihat dari kacamata kesehatan mental.

Krisis seperempat kehidupan biasa dialami banyak orang di masa transisi sekolah dan kerja yaitu, antara awal dan akhir usia 20-an. Rentang usia tersebut adalah masa di mana para dewasa muda membangun dasar prinsip kehidupannya dan menjalani dunia kerja.

Saat baru memulai kehidupan yang sebenarnya itulah mereka mulai merasa tidak mudah menjalani kehidupan dewasa. Kenyataan menjadi lebih terasa ketika profesi yang dijalani tak sesuai dengan yang diharapkan, banyaknya tagihan mencegah untuk menabung lebih banyak, hubungan asmara yang putus di tengah jalan, hingga lingkup sosial yang terus berubah.

Kenali dulu fase-fasenya

Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?Unsplash/Laurenz Kleinheider

Menurut penelitian University of Greenwich terhadap 200 lulusannya, krisis seperempat kehidupan terdiri dari 4 fase.

  • Fase 1: kamu berada di pekerjaan, hubungan, dan lingkup sosial yang kamu rasa sebenarnya tidak cocok dengan dirimu. Kamu ingin pergi, tapi takut bakalan gagal ke depannya nanti.
  • Fase 2: Kamu mulai memisahkan berbagai komitmen yang tak bekerja dengan jalan hidupmu. Hal ini menyebabkan timbulnya perasaaan kehilangan jati diri dan tak yakin dengan kelanjutan hidupmu.
  • Fase 3: Kamu mulai menjelajahi jati dirimu dan bereksperimen dengan berbagai kebiasaan dan cara baru untuk mengetahui apa yang sebenarnya dirimu rasakan dan inginkan.
  • Fase 4: Kamu mulai menjalani hidup dengan lebih otentik dan sesuai dengan apa yang kamu mau, dan bukannya sesuai standar kemauan orang lain atas hidupmu.

Kalau kamu berhasil melewati fase tersebut, kamu akan bisa lebih bertahan dan kuat dalam menghadapi krisis di stase kehidupanmu yang lain, di masa yang akan datang.

Ketika kamu merasa terpuruk, ingin berhenti dari semua kegiatanmu, dan membuat keputusan nekat untuk backpacking keliling dunia, mungkin ini saatnya kamu serius membuat rencana kehidupanmu. Fase krisis seperempat kehidupanmu harus dihadapi! Berikut cara yang bisa segera kamu terapkan.

1. Jujur terhadap dirimu sendiri

Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?Unsplash/Oleg Sergeichik

Apa yang orang lain lakukan dalam kehidupannya belum tentu baik untuk dirimu. Tak peduli sekeren apapun kehidupan mereka. Kamu tak bisa menjalani kehidupan orang lain.

Kamu memang harus mencoba berbagai hal baru agar tahu mana yang pas untukmu dan mana yang tidak. Tapi, jangan memaksakan diri untuk menjalani hal-hal yang kamu anggap "seharusnya bisa" kamu jalani.

Ingat, segala hal yang dipaksakan hanya akan membuatmu sakit dan tak nyaman. Jadi, lepaskan saja.

2. Coba mengkhayal

Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?Unsplash/Eli deFaria

Sebelum tidur atau, kapanpun waktu yang kamu miliki, cobalah menghayal. Bayangkan dirimu misalnya, beberapa tahun ke depan. Seperti apakah tampilan kamu di saat itu? Apa yang kamu lalukan? Dan apa keberhasilan yang sudah kamu raih?

Kemudian bandingkan ke dirimu yang sekarang. Untuk mencapai apa yang kamu mau yaitu, yang baru saja kamu khayalkan, langkah apakah yang harusnya kamu ambil agar impian itu terwujud?

Karena setiap orang bebas bermimpi, maka jangan batasi dirimu. Jangan jadikan impian tersebut menjadi beban. Justru, jadikan momen bermimpimu tadi untuk lebih mengenal diri sendiri, lebih mengenal apa yang sebenarnya kamu inginkan jauh dari lubuk hati yang terdalam.

3. Ikuti tes kepribadian

dm-player
Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?Unsplash/Avel Chuklanov

Apakah kamu sudah mengenal dirimu sendiri? Karena, banyak orang yang mengira sudah memahami dirinya sendiri padahal belum.

Kalau kamu juga merasa begitu, maka cobalah ikut tes kepribadian. Banyak tes psikologi kepribadian yang tersedia secara daring dengan hasil jawaban disertai penjelasan yang detail.

Hasil dari tes tersebut jangan kamu jadikan definisi paten tentang siapa dirimu yang sebenarnya. Misalnya, kalau hasil tesnya bilang kamu pemalu, kemudian kamu terus mencap dirimu sebagai pribadi yang malu-malu selamanya.

Hasil tersebut sebaiknya digunakan sebagai gambaran agar kamu tahu harus memulai atau menata kehidupan dari mana. Karena, banyak orang yang mau berubah tapi, tak tahu harus memulai dari mana dulu.

Dengan tes kepribadian yang kamu ikuti, kamu akan tahu di mana letak kekuatan dan kelemahanmu, juga jenis pekerjaan seperti apa yang sebaiknya kamu ambil, hingga bagaimana sebaiknya berinteraksi dan bersosialisasi dengan karakter yang kamu miliki. Hasil tes kepribadian tersebut akan memberikanmu arahan dan kejelasan atas pertanyaan yang jawaban tepatnya belum kamu temukan selama ini.

Baca Juga: 9 Tanda Quarter Life Crisis, Sering Menimpa Usia 25 Tahunan Nih!

4. Cari dukungan

Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?Unsplash/Priscilla du Preez

Jelaskan apa yang kamu suka dan apa yang sedang kamu kejar kepada orang-orang terdekatmu. Siapa tahu di antara mereka ada yang punya info lebih, keahlian atau bahkan jaringan agar keinginanmu bisa terwujud.

Bergabunglah dengan orang-orang yang memiliki impian dan ketertarikan sama denganmu. Juga temuilah orang-orang yang lebih ahli di bidang yang ingin kamu perdalam tersebut. Dengarkan nasihat dan ambil saran mereka agar tujuanmu bisa tercapai.

5. Ikuti passion yang kamu miliki

Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?Unsplash/Natashia Shukla

Teguh terhadap passion berarti kamu yakin terhadap dirimu sendiri. Ketika kamu yakin dengan apa yang kamu lakukan dan kamu tahu ke depannya apa yang akan kamu dapatkan dari usaha tersebut, maka teruslah maju.

Jangan goyah hanya karena komentar dan prasangka orang lain.

Kesimpulannya...

Fase-fase Quarter Life Crisis & Cara Menghadapinya, Kamu yang Mana?Unsplash/Duy Pham

Kamu tidak sendirian melalui krisis seperempat kehidupan ini. Kalau terasa begitu sulit, kamu boleh meminta bantuan orang lain.

Meskipun masa depan terlihat tak pasti, tapi ia selalu diiringi dengan berbagai kesempatan. Yakinlah kamu pasti bisa melewati setiap kesulitan dalam fase kehidupan ini.

Hasil akhirnya, kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik setelah ditempa dengan berbagai pengalaman dan pelajaran kehidupan.

Baca Juga: 5 Cara Unik untuk Membantumu Hadapi Fase Quarter Life Crisis

Cynthia Dasmir Photo Verified Writer Cynthia Dasmir

Ravenclaw~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya