Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Buruk Terlalu Sering Menggunakan Filter, Jangan Teruskan!

ilustrasi memotret dengan smartphone (unsplash.com/Alisa Anton)
ilustrasi memotret dengan smartphone (unsplash.com/Alisa Anton)

Media sosial semakin menjadi tempat untuk menampung segala kenangan. Berbagai potret foto selfie sampai beramai-ramai, kerap menjadi momen yang diabadikan. Fitur-fitur filter di smartphone juga menjadi semakin bervariasi, seolah menambah kesan cantik dan percaya diri oleh penggunaannya. Kalau kamu termasuk pecandu filter, coba baca 5 dampak buruk yang akan terjadi berikut!

1. Kehilangan kepercayaan diri

ilustrasi sedih (unsplash.com/J Taubitz)
ilustrasi sedih (unsplash.com/J Taubitz)

Penggunaan filter kamera yang terlalu sering, menimbulkan seseorang merasa lebih percaya diri. Namun, jika ini diteruskan secara lama, maka penggunaannya merasa bahwa cantik hanya dapat dilakukan dari filter

Hal ini tentu saja akan berakibat buruk ketika bertemu secara langsung di dunia nyata. Dampaknya mungkin tidak terasa secara langsung, namun perlahan akan ada rasa malu dan khawatir dengan diri sendiri. Bahkan kehilangan rasa percaya diri. 

2. Ketakutan terhadap pandangan orang lain

ilustrasi wanita kecewa (unsplash.com/Sydney Sims)
ilustrasi wanita kecewa (unsplash.com/Sydney Sims)

Penggunaan filter mungkin terasa sangat menyenangkan. Apalagi jika mendapat banyak sorotan berupa like dan komentar di-posting-annya. Namun, ini akan berubah drastis jika ada komentar negatif. Pecandu filter cenderung takut jika menemuinya secara langsung. 

Kesan dalam berinteraksi di media sosial dan realita memang berbeda. Bisa saja di media sosial dengan mudah menggunakan filter supaya terlihat cantik, namun saat di kehidupan nyata, semua tak bisa ditutup-tutupi lagi. 

3. Pengguna filter selalu merasa haus pujian

ilustrasi burnout (unsplash.com/Sebastian Herrmann)
ilustrasi burnout (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Tujuan utama dari adanya filter adalah meningkatkan kepercayaan diri. Namun, ternyata penggunaan filter berlebihan juga tidak baik, loh! Pengguna akan merasa senang menggunggah foto mereka dengan harapan ingin mendapatkan pujian dari pengguna lain. 

Ketika mereka tidak mendapat apa yang diharapkan, tentu menjadikannya emosi dan kecewa dengan diri sendiri. Tak jarang mereka akan semakin semangat untuk menggunakan filter yang terbaik, atau sedang viral. Alih-alih mendapatkan pujian, namun hanya rasa khawatir karena tak sesuai yang diharapkan.

4. Sering merasa takut bertemu dengan orang lain

ilustrasi perempuan takut (unsplash.com/Caleb Woods)
ilustrasi perempuan takut (unsplash.com/Caleb Woods)

Filter memang memberi efek lebih baik dari foto biasa pada umumnya. Namun, pada kenyataannya akan tetap sama saja di dunia nyata. Hal ini menjadikan seseorang semakin ragu untuk bertemu orang lain. Mereka takut jika apa yang dilihat orang lain tidak sesuai saat di media sosial. 

Efek paling mengerikan adalah takut dan ragu dengan dirinya sendiri. Tak jarang dari mereka sering menyalahkan keadaan. Padahal, setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Seharusnya jangan hanya masalah filter, menjadikan seseorang lebih khawatir dengan anggapan orang lain. 

5. Kecanduan dalam jangka panjang

ilustrasi kecanduan (unsplash.com/petr sidorov)
ilustrasi kecanduan (unsplash.com/petr sidorov)

Sudah pasti dampak yang paling berbahaya adalah kecanduan. Jika sudah kecanduan, maka tidak akan pernah bosan mencoba filter baru lainnya, sampai mendapat banyak sorotan pujian. Bahkan, jika lebih sering menggunakan bisa menjadi ketergantungan untuk jangka panjang.

Dampak ini akan terjadi secara perlahan, bisa saja tanpa disadari oleh penggunanya. Namun, alangkah lebih baik jika segera menyadari dan mengalihkan kegiatan lain, supaya ini tidak terjadi. Seseorang yang sudah kecanduan, akan jauh lebih sulit dikendalikan maupun diberi arahan.

Kemungkinan besar dampak penggunaan filter tidak terjadi secara langsung. Namun, jangan sampai menyepelekan akan hal negatif yang terjadi, ya! Setiap penggunaan perlu dibatasi, jangan sampai melampaui batas wajar! Daripada sibuk dengan berbagai filter, lebih baik segera berusaha untuk tampil lebih baik di kehidupan nyata. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us