5 Dampak Victim Blaming, Jangan Sepelekan, ya!

Victim blaming atau tindakan menyalahkan korban atas kejadian buruk yang menimpa sering terjadi di sekitar. Dalam kasus kekerasan seksual misalnya, alih-alih fokus pada pelaku, kita malah lebih fokus untuk mengucilkan korban. Entah berkomentar tentang cara berpakaian, cara dia membalas pesan atau berinteraksi di media sosial, dan sebagainya.
Kamu perlu berhati-hati dalam bersikap. Sebab, jika kamu menyalahkan korban, ada dampak victim blaming yang gak boleh disepelekan. Simak penjelasannya sampai selesai.
1. Depresi hingga memiliki kecenderungan ingin mengakhiri hidup
Setiap orang tentu memiliki jalan pikir atau persepsi tersendiri akan penyebab dan dampak suatu kejadian. Akan tetapi, ketika kita menyimpulkan sesuatu secara sepihak, dalam hal ini menyalahkan korban atas pelecehan yang dialami misalnya, tentunya berbahaya.
Sebab, dalam situasi seperti itu sepatutnya mereka mendapat perlindungan, baik secara mental dan emosional. Kalau dihakimi, mereka justru akan tertekan hingga berujung depresi atau bahkan memicu keinginan mengakhiri hidup.
Dilansir Health US News, orang dewasa sering menyalahkan diri sendiri juga, dan banyak yang telah dilecehkan mendapati diri mereka disalahkan oleh orang lain atas luka yang mereka derita, dengan cara yang halus atau terang-terangan.
Meskipun biasanya dimulai dengan pelaku, para ahli mengatakan menyalahkan korban adalah fenomena budaya yang dapat memiliki dampak psikologis yang melemahkan pada seseorang yang sudah berjuang untuk pulih dari pelecehan.