5 Alasan untuk Gak Terlalu Keras pada Diri Sendiri dalam Meraih Target
ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika punya impian yang ingin diwujudkan, salah satu cara yang perlu dilakukan adalah menentukan target. Target harian, mingguan, hingga bulanan adalah hal yang cukup penting demi membuat kita tetap disiplin. Jadi, setiap hari dan waktu yang kita lalui, semuanya bisa diisi dengan produktif.
Sebaik-baiknya kita merencanakan sesuatu, terkadang ada saja hal-hal di luar prediksi yang bisa terjadi. Hal semacam ini kemudian bisa membuat target yang kita buat jadi berantakan. Tenang, ada lima alasan kuat kenapa kita gak perlu terlalu keras terhadap diri saat ingin mencapai target. Simak, ya!
1. Target hanyalah gambaran awal
ilustrasi orang menulis (pexels.com/energepic.com)Setiap kali kita ingin keras kepada diri sendiri, ingatlah bahwa target hanyalah gambaran awal yang kita buat. Semua itu hanya rancangan yang kita harapkan bisa mengantarkan pada kesuksesan.
Jika pada perjalanannya ternyata target yang diinginkan gak terwujud, maka gak perlu sampai uring-uringan. Target yang belum terwujud bukanlah pertanda kita akan gagal. Justru pikiran kita soal kegagalan itulah yang bisa benar-benar membuat kita gagal.
2. Kamu lebih tahu batasan dirimu
ilustrasi seseorang mencatat (pexels.com/Bruno Bueno)Target boleh banget kok untuk diubah dan direvisi. Selama proses usaha dan perjuangan itu masih berlangsung, kamu pasti jadi lebih mengenal diri sendiri. Di sinilah kamu bisa mengubah target yang ada sesuai dengan batasan dan kemampuan yang kamu punya.
Memaksakan diri untuk mencapai target sesuai yang dibuat di awal gak akan membawamu pada kesuksesan jika terlalu dipaksakan. Bukannya sukses, bisa-bisa kamu malah down dan jatuh sakit, lho.
3. Berlebihan dan memaksakan sesuatu jelas gak baik
Editor’s picks
ilustrasi wanita lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)Pastinya, kita semua tahu bahwa segala yang berlebihan itu gak baik. Begitupun dalam hal memaksakan diri untuk mencapai target yang ada. Berbagai dampak negatif bisa saja menghampiri jika kita terlalu memaksakan target tersebut agar terpenuhi.
Tanamkanlah dalam benak kita bahwa target tersebut memang sebaiknya berhasil dicapai, tapi gagal memenuhinya juga bukan masalah besar. Kita masih punya waktu untuk menikmati setiap prosesnya dan gak perlu terlalu keras pada diri sendiri.
4. Target bukanlah hal yang bisa dipaksakan
ilustrasi bermain gadget (pexels.com/Monstera)Ingatlah bahwa target yang terlalu dipaksakan justru bisa merusak esensi bahagia dalam hati kita untuk bisa sukses. Perjuangan panjang menuju kesuksesan harus bisa kita nikmati. Setiap target yang gagal diwujudkan masih bisa kita wujudkan besok lagi. Hari ini, nikmati dan syukuri segala yang telah terjadi.
Memaksakan target justru akan membuat kita merasa tertekan. Alih-alih bahagia, saat berhasil meraih impian nantinya kita justru malah depresi duluan.
5. Selama kita terus berusaha, target yang belum tercapai bukanlah masalah besar
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Yan Krukau)Gak tepat jika kita menjadikan target sebagai standar kesuksesan. Selama terus berusaha dan melangkah, target hanyalah alat bantu yang mengantarkan kita pada tujuan. Yang terpenting adalah kita gak lupa untuk terus berjuang dan berjalan walau pelan dan sedikit melambat dari biasanya.
Mencapai target itu bagus banget dan perlu diapresiasi. Namun, gagal mewujudkan target yang dibuat juga bukan berarti kita gagal total. Masih ada hari esok yang bisa ditata kembali untuk terus berusaha.
Terlalu keras pada diri sendiri akan membuat kita lelah. Kelelahan ini bisa mengurangi semangat dan malah mengantarkan kita pada kegagalan. Jadi, ketika ada target yang belum tercapai, santai saja, ya. Percayalah kamu pasti bisa berhasil.
Baca Juga: Perbedaan Self Improvement dan Self Development Beserta Contohnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
