5 Hal yang Bikin Kita Terlalu Mudah Melabeli Seseorang Sesuka Hati

Berpikiran sempit, sih!

Sejak zaman sekolah dan masih kecil, kita sudah terbiasa dengan memanggil teman dengan gelar atau sebutan yang terkadang gak baik. Body shaming atau bahkan hingga tindakan rasis tanpa sengaja, ternyata sudah lekat dengan keseharian kita sejak masih kecil. Lambat laun ini pun menjadi tindakan yang seolah benar dan wajar.

Semakin dewasa, gak cuma nama panggilan, kita pun jadi mulai melabeli seseorang berdasarkan apa yang ada di dirinya yang kita rasa gak baik. Misal, mereka yang terlihat berbadan pendek, kita sebut cebol. Atau, mereka yang memiliki wajah oriental, kita sebut sipit. Serta masih banyak contoh-contoh lainnya.

Ini adalah tindakan yang gak tepat dan wajib banget untuk diperbaiki. Sebab jika diteruskan, maka akan jadi kebiasaan yang buruk dan menyakiti hati orang lain. Ini nih lima penyebab gampangnya seseorang memberikan label pada orang lain. Jangan begini, ya. 

1. Berpikiran sempit

5 Hal yang Bikin Kita Terlalu Mudah Melabeli Seseorang Sesuka Hatiilustrasi orang ngobrol (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika sudah dewasa, kebiasaan semasa kecil yang sering melabeli seseorang itu harus kita buang. Sebab, kita tentu sudah bisa memikirkan baik dan buruknya serta dampaknya pada perasaan orang lain. Ditambah lagi, itu bukanlah tindakan yang dilakukan oleh mereka yang open-minded.

Justru, sempitnya pikiran seseorang akan tergambar dari kebiasaannya satu ini. Senang melabeli orang lain adalah pertanda bahwa kita masih hidup di dunia yang begitu kecil dan belum terbuka pada banyaknya ragam orang di dunia ini. 

2. Gak bisa menerima perbedaan

5 Hal yang Bikin Kita Terlalu Mudah Melabeli Seseorang Sesuka Hatiilustrasi orang dibully (Pexels.com/Keira Burton)

Selanjutnya, mereka yang senang melabeli orang lain juga pertanda bahwa dalam dirinya gak ada kemampuan untuk menerima perbedaan. Mereka dengan gampangnya memberi cap pada seseorang yang tampak berbeda di matanya. Terutama dalam hal fisik.

Makanya orang begini seringkali dijauhi kebanyakan orang, karena mereka senang sekali meledek fisik orang lain. Meski untuk alasan becanda, tapi gak ada lho orang yang senang jika fisiknya dikata-katain. 

Baca Juga: 5 Cara Bangkitkan Kepercayaan Diri setelah Jadi Korban Single Shaming

3. Merasa dengan cara itu dia bisa menutupi kekurangan dirinya

dm-player
5 Hal yang Bikin Kita Terlalu Mudah Melabeli Seseorang Sesuka Hatiilustrasi dibully (Pexels.com/RODNAE Production)

Melabeli orang lain dengan kekurangan fisiknya, adalah senjata yang digunakan seseorang untuk berusaha menutupi kekurangan yang dia miliki. Dia merasa dengan cara itu, dia akan terlihat lebih baik dan lebih sempurna dibanding orang lain. Padahal, itu justru hanya menambah nilai minus dirinya sendiri.

Orang lain akan risih dengan tindakan kita yang melabeli seseorang. Apalagi di zaman sekarang dimana isu soal body shaming sudah sangat gencar digaungkan. 

4. Gak berpikir panjang sebelum berkata-kata

5 Hal yang Bikin Kita Terlalu Mudah Melabeli Seseorang Sesuka Hatiilustrasi orang ngobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Terkadang, karena sudah sangat sering dan jadi kebiasaan, melabeli seseorang jadi sesuatu yang spontan dilakukan. Kalau sudah sampai di tahap ini, kita gak lagi memikirkan apa yang diucapkan.

Berlindung di balik kata becanda, dengan mudahnya kita menyematkan label pada diri seseorang hanya karena penampilan fisiknya yang unik. Meski orang itu hanya tersenyum atau bahkan tertawa menanggapi candaan kita yang gak lucu tersebut. Kita gak tau apa yang dia rasakan dan dia simpan dalam hatinya. 

5. Kurangnya rasa empati dan peduli

5 Hal yang Bikin Kita Terlalu Mudah Melabeli Seseorang Sesuka Hatiilustrasi pasangan seumuran (Pexels.com/@monnivhoirk)

Fisik orang lain yang kita jadikan bahan becandaan dan kita sematkan sebagai label di dirinya adalah tanda betapa rendahnya rasa empati dan kepedulian yang kita miliki. Tanpa memikirkan perasaannya dan rasa insecure yang mungkin akan tumbuh di dirinya, kita dengan sesuka hati mengata-ngatai fisiknya tersebut.

Jangan heran kalau orang yang senang melabeli orang lain seperti ini sangat sedikit temannya. Sebab, siapa sih yang senang ketika fisiknya jadi bahan becandaan?

Hati-hati juga, melabeli seseorang seperti ini juga sudah ada hukumnya, lho. Jangan sampai apa yang kita niatkan sebagai becandaan, justru membuat kita terlibat dengan hukum dan jadi panjang ceritanya. Cari bahan becandaan yang lain aja, ya. Setuju? 

Baca Juga: 5 Perkataan Ini Termasuk Body Shaming, Hati-hati Berkomentar!

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya