6 Alasan Terapkan Self Love Meski Sedang Alami Quarter-life Crisis

2. Meningkatkan rasa percaya diri

ilustrasi seseorang yang percaya diri (pexels.com/Moose Photos)

Menerapkan self-love juga bisa meningkatkan rasa percaya diri yang sangat penting dalam mengatasi quarter-life crisis. Adanya self-love membuat kamu lebih yakin bahwa dirimu berharga dan patut diapresiasi.

Bayangkan deh, ketika kamu memahami nilai diri sendiri dan mengakui kualitas positif yang kamu miliki. Pasti kamu akan lebih mampu mengatasi keraguan diri dan kekhawatiran tentang kemampuanmu. Betul, kan?

3. Menemukan identitas diri yang kuat

ilustrasi seseorang punya positive vibes (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dengan self-love, kamu bisa menemukan identitas diri yang kuat di tengah-tengah kebingungan dan keraguan yang sering terjadi selama quarter-life crisis. Masa ini memang berat, tapi dengan self-love yang memadai, kamu pasti bisa melaluinya dengan mudah.

Ini memungkinkan kamu untuk membuat pilihan hidup yang sesuai dengan nilai dan minat yang kamu punya. Bukan berdasarkan ekspektasi dari orang lain atau tekanan eksternal.

Baca Juga: 5 Tanda Self Love yang Berubah Jadi Self Sabotage, Segera Hentikan!

4. Meningkatkan kesehatan fisik

ilustrasi sekelompok orang berolahraga (pexels.com/Yan Krukau)

Self-love juga berdampak pada kesehatan fisik, lho. Dengan merawat diri sendiri, kamu jadi cenderung lebih memperhatikan pola makan, olahraga, dan istirahat yang cukup. Kamu jadi yakin bahwa dirimu gak boleh bersedih atau berada dalam kebimbangan untuk waktu yang lama. Apalagi berdiam diri dan gak melakukan apa-apa untuk mengatasinya.

Ini juga membantu meningkatkan energi dan vitalitas yang kamu punya. Sehingga, kamu siap menghadapi tantangan quarter-life crisis dengan kekuatan yang lebih besar.

5. Meningkatkan hubungan dengan orang lain

ilustrasi berkumpul bersama (pexels.com/fauxels)

Ketika kamu mencintai diri sendiri dengan cinta yang cukup, kamu cenderung lebih mampu membina hubungan sosial yang sehat. Kamu bisa menerima kehadiran orang lain dalam hidupmu dengan cara yang positif. Kamu pun mampu memperlakukan mereka dengan baik sehingga siapa pun betah berteman dan menjalin hubungan denganmu.

Ini menciptakan lingkaran sosial yang positif dalam hidupmu. Secara gak langsung, orang-orang tersebut juga memberikan dukungan dan perspektif positif dalam menghadapi masalah-masalah pribadi yang timbul selama quarter-life crisis.

6. Membangun mental yang lebih kuat

ilustrasi seseorang melihat diri sendiri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menerapkan self-love memungkinkan kamu untuk membangun ketahanan mental yang kuat. Dengan menerima diri sendiri, termasuk kelemahan dan kekurangan, kamu menjadi lebih tangguh dan lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan dalam kehidupan.

Apapun yang terjadi padamu selama masa quarter-life crisis ini bisa kamu hadapi dengan lebih kuat. Walaupun mungkin semua itu akan tetap berat, setidaknya kamu punya sudut pandang yang lebih positif dan juga punya keyakinan bahwa semua itu akan bisa kamu lalui.

Memahami pentingnya self-love dalam menghadapi quarter-life crisis bikin kamu lebih mempersiapkan diri untuk mengatasi tantangan yang mungkin terjadi. Mengasah keterampilan dan menerapkan perawatan diri secara teratur bisa membantumu mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk melewati masa sulit ini dengan kepala tegak dan hati yang kuat. Self-love memang punya kekuatan tersendiri yang susah dilawan, ya?

Baca Juga: 5 Pentingnya Support System dalam Melalui Masa Quarter-Life Crisis