6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janji

Seberapa mampu kamu menepatinya?

Memberikan janji adalah tindakan serius yang kadang disepelekan oleh banyak orang. Hanya karena itu mudah diucapkan, bukan berarti itu mudah juga untuk dilakukan. Karena sejatinya, berjanji sangat melibatkan tanggung jawab, kepercayaan, dan konsistensi.

Itulah kenapa, setiap janji memiliki batasan dan aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan secara cermat. Sebelum kamu memberi janji, pikirkan dulu enam batasan berikut untuk membangun hubungan yang sehat dan membuat kamu lebih bisa diandalkan.

1. Keterbatasan waktu dan kapasitas

6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janjiilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu batasan utama dalam memberi janji adalah keterbatasan waktu dan kapasitas yang kamu punya. Terkadang, kesibukan hidup, pekerjaan, dan komitmen lainnya bisa membuatmu punya keterbatasan waktu untuk memenuhi janji dengan kualitas dan perhatian yang diinginkan. Makanya, penting sekali untuk bersikap realistis dalam menetapkan janji dan memahami kapasitas waktu yang kamu miliki.

Sebelum memberi janji, kamu perlu merenungkan jadwal dan kewajiban saat itu. Serta pertimbangkan juga apakah kamu bisa memenuhi janji tanpa mengorbankan hal lain atau kamu justru memberikan janji yang tidak dapat dipegang.

2. Komunikasi harus jelas

6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janjiilustrasi pasangan yang sedang berkomunikasi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kejelasan dalam hal komunikasi juga menjadi faktor penting dalam memberikan janji. Kesalahpahaman atau kurangnya kejelasan dalam merumuskan janji bisa menyebabkan interpretasi yang berbeda antara pemberi janji dan penerima janji.

Penting sekali untuk mengomunikasikan janji dengan jelas dan memastikan bahwa kedua belah pihak punya pemahaman yang serupa mengenai ekspektasi terkait janji tersebut. Komunikasi yang terbuka dan transparan akan dapat membantu mengatasi batasan ini dan membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang sehat.

3. Ketidakpastian di masa depan

6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janjiilustrasi seseorang sedang komunikasi (pexels.com/fauxels)

Masa depan sering kali penuh dengan ketidakpastian, kan? Ini perlu diperhitungkan saat memberikan janji. Terdapat banyak faktor yang tentu dapat mempengaruhi kemampuan untuk memenuhi janji, seperti perubahan situasi kehidupan, kondisi kesehatan, atau keadaan darurat yang tidak dapat diprediksi.

Sebelum memberikan janji, kamu perlu menyadari dan mengakui bahwa ada batasan ketidakpastian di masa depan. Ini bukan untuk mengelak dari tanggung jawab, tetapi untuk menegaskan bahwa kondisi di masa depan mungkin berubah dan memerlukan fleksibilitas dalam memenuhi janji tersebut.

4. Terbatasnya kemampuan materi dan non materi

6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janjiilustrasi komunikasi tertulis (pexels.com/Vanessa Garcia)

Memberikan janji juga melibatkan hal lain seperti uang, tenaga, atau keterampilan. Ini bisa sangat mempengaruhi kemampuan untuk memenuhi janji yang melibatkan aspek finansial atau keterampilan tertentu. Makanya, perlu memastikan bahwa kamu memiliki kemampuan yang memadai sebelum memberikan janji yang melibatkan komitmen tersebut.

Kamu perlu terbuka terhadap diskusi soal keterbatasan kemampuan. Sehingga, memungkinkan perundingan yang adil dan bisa membantu mencapai kesepakatan yang lebih realistis.

5. Masalah dan rintangan yang tidak dapat diprediksi

6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janjiilustrasi seseorang sedang berkomunikasi (pexels.com/fauxels)

Masalah dan rintangan tidak dapat diprediksi juga sering kali muncul dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa termasuk peristiwa tak terduga seperti adanya kecelakaan, bencana alam, atau perubahan dalam kondisi kesehatan.

Keterbatasan ini bisa mempengaruhi kemampuan untuk memenuhi janji dan mengharuskan kamu untuk menyesuaikan atau membatalkan janji yang telah dibuat. Komunikasi yang cepat dan jujur soal masalah yang dihadapi dapat membantu membangun pemahaman dan mengurangi ketidakpastian.

6. Keselarasan dengan nilai dan prioritas

6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janjiilustrasi pasangan berkomunikasi (pexels.com/Katerina Holmes)

Setiap orang memiliki nilai, tujuan, dan prioritas yang berbeda. Batasan dalam memberikan janji juga terkait dengan keselarasan antara janji yang diberikan dan nilai atau prioritas yang kamu punya.

Jika janji yang diberikan bertentangan dengan nilai atau prioritas pribadi, kamu mungkin akan sulit untuk menepatinya dengan sepenuh hati. Sebelum memberikan janji, pertimbangkan apakah janji tersebut konsisten dengan nilai dan prioritasmu atau tidak.

Memberikan janji bukan tugas yang sederhana, dan memahami batasan-batasan yang mungkin muncul akan dapat membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat. Dengan mempertimbangkan banyak hal sebelum berjanji, maka kamu bisa membangun hubungan yang baik dengan siapapun dan memenuhi komitmenmu dengan integritas. Janji apa yang pernah kamu buat sebelumnya?

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang yang Suka Menepati Janji, Dipandang Hormat!

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya