5 Cara Bijak dan Dewasa Sikapi Kesempatan yang Telah Berlalu

Jangan larut, jadikan pelajaran berharga

Kesempatan adalah sesuatu yang luar biasa istimewa dan hanya datang beberapa kali dalam hidup. Entah itu urusan pekerjaan, karier, jodoh, dan lainnya. Kesempatan yang datang harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin. 

Sayangnya, memang gak semua dari kita bisa langsung mengambil kesempatan yang datang. Bahkan, terkadang kita harus melewatkan kesempatan itu dan kemudian menyesal. Jika inilah yang terjadi pada dirimu, ada lima cara bijak dalam menyikapinya, nih. Terapkan ya. 

1. Bersedih secukupnya dan sewajarnya

5 Cara Bijak dan Dewasa Sikapi Kesempatan yang Telah Berlaluilustrasi orang berpikir (pexels.com/Michelle Leman)

Kesedihan pasti akan datang ketika kita tahu bahwa ada kesempatan yang telah dilewatkan. Terlebih jika kesempatan itu merupakan sesuatu yang sangat langka dan mungkin hanya akan datang sekali seumur hidup. Bersedihlah sewajarnya dan gak perlu memendam atau menutupi kesedihan tersebut. 

Manusiawi sekali kok kalau kamu ingin bersedih. Memendamnya sendirian justru bisa bikin kamu tertekan dan gak bisa jadi diri sendiri. 

2. Gak masalah jika orang lain tahu kesedihanmu

5 Cara Bijak dan Dewasa Sikapi Kesempatan yang Telah Berlaluilustrasi orang introver (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sekali lagi, gak masalah jika orang lain mengetahui bahwa kamu sedang bersedih karena kesempatan yang telah terlewatkan begitu aja. Seperti apapun reaksi orang lain atas kesedihanmu, itu di luar kendalimu. Jika ada yang nyinyir atau mencap dirimu negatif, itu hak mereka dan kamu gak perlu memikirkannya. 

Hal yang terpenting adalah kamu tetap bisa menyalurkan kesedihanmu dengan cara yang wajar. Baik itu membuat konten, membuat tulisan, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: 5 Alasan untuk Bangkit setelah Melewatkan Kesempatan, Masih Ada Asa!

3. Dengarkan nasihat yang diberikan oleh orang lain

dm-player
5 Cara Bijak dan Dewasa Sikapi Kesempatan yang Telah Berlaluilustrasi orang curhat (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Ketika kamu sudah menyalurkan kesedihanmu atau kekecewaanmu pada diri sendiri, ada baiknya mendengarkan nasihat serta masukan yang diberikan oleh orang lain. Gak perlu terlalu kaku dan keras pada diri sendiri. Terkadang kita memang membutuhkan bantuan orang lain terutama saat sedang terpuruk seperti ini. 

Komentar yang datang itu gak selalu berniat menjatuhkan atau membuat kita semakin kecewa. Justru, jika itu semua datang dari orang yang benar-benar peduli, mereka akan memberikan jalan keluar yang kamu butuhkan. 

4. Persiapan diri untuk kesempatan berikutnya, jadikan yang lalu sebagai pelajaran

5 Cara Bijak dan Dewasa Sikapi Kesempatan yang Telah Berlaluilustrasi orang berdiri (Pexels.com/Adil Alimbetov)

Selanjutnya, kembali ke dirimu sendiri. Persiapan diri untuk menyambut kesempatan yang mungkin akan datang lagi nantinya. Jadikan kesempatan yang telah lewat sebelumnya sebagai pelajaran berharga yang membuat kita lebih siaga. 

Bagaimana pun, kamu pasti gak ingin kan kejadian yang sama terulang kembali? Makanya, penting untuk punya persiapan yang matang agar ketika kesempatan lain datang, kamu siap mengambilnya. 

5. Yakinkan dirimu, kamu pasti mampu!

5 Cara Bijak dan Dewasa Sikapi Kesempatan yang Telah Berlaluilustrasi orang bekerja (Pexels.com/Felicity Tai)

Afirmasi positif kepada diri sendiri sangatlah diperlukan. Katakan pada dirimu bahwa kamu pasti mampu. Berikan keyakinan bahwa kamu pasti akan bisa mendapatkan kesempatan berikutnya dan gak akan melepaskannya lagi. 

Melalui afirmasi positif seperti ini, kita akan lebih percaya diri dan memiliki keyakinan yang kuat. Inilah yang diperlukan siapa saja untuk bisa mengambil kesempatan dalam hidupnya. 

Apapun yang sedang kalian perjuangkan hari ini, teruslah berjuang dan berusaha. Suatu saat nanti, ketika datang sebuah kesempatan, jangan pernah melewatkannya lagi.

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Semangat Hidup yang Menurun, Yuk Semangat Lagi!

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya