6 Kesalahan dalam Membangun Personal Branding yang Harus Dihindari

Antara pesan dan tindakan gak sesuai?

Personal branding adalah kunci kesuksesan dalam dunia bisnis dan kerja saat ini. Terutama buat kamu yang ingin meningkatkan kemungkinan untuk sukses ke depannya. Membangun citra diri yang kuat dan positif dapat membantumu memenangkan kepercayaan pelanggan, menjalani karier yang sukses, dan membuka pintu untuk peluang yang luar biasa.

Namun, kamu juga harus tahu jika dalam proses membangun personal branding, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari, nih. Yuk cari tahu enam kesalahan tersebut di bawah ini, agar kamu jangan sampai melakukan salah satunya.

1. Gak mencari tahu tujuanmu yang sesungguhnya

6 Kesalahan dalam Membangun Personal Branding yang Harus Dihindariilustrasi tidak memiliki tujuan (pexels.com/Dana Tentis)

Kesalahan pertama dalam membangun personal branding adalah gak mengidentifikasi tujuan yang jelas. Sebelum mulai membangun image-mu, penting banget untuk memahami apa yang ingin kamu capai lewat personal branding tersebut.

Contohnya, kamu perlu bertanya ke diri sendiri apakah dirimu ingin menjadi seorang ahli dalam bidang tertentu, atau ingin dikenal sebagai inovator? Apa nilai yang ingin kamu sampaikan kepada audiens? Tanpa tujuan yang jelas, usahamu dalam membangun personal branding bisa menjadi gak terarah dan gak efektif.

2. Gak Konsisten antara pesan dan tindakan

6 Kesalahan dalam Membangun Personal Branding yang Harus Dihindariilustrasi seseorang tidak berkembang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesalahan kedua adalah ketika kamu gak konsisten dalam pesan dan tindakan yang dilakukan. Personal branding sejatinya menciptakan citra yang konsisten di semua platform dan juga interaksi. Baik secara online ataupun offline.

Termasuk di dalamnya adalah soal caramu berbicara, gaya penulisan, desain visual, dan bahkan tindakanmu di dunia nyata. Jika gak konsisten, kamu bisa membuat bingung audiens atau followers-mu dan merusak reputasimu.

Baca Juga: 4 Tips Bangun Personal Branding yang Menonjol bagi Gen Z

3. Mengabaikan audiens atau followersmu

6 Kesalahan dalam Membangun Personal Branding yang Harus Dihindariilustrasi seseorang cuek (pexels.com/Анна Хазова)

Salah satu aspek penting dari personal branding adalah memahami audiens atau followers-mu. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan fatal dengan mengabaikan orang-orang ini. Tanpa mereka, persoalan branding yang ingin kamu buat gak akan bisa dipercaya oleh siapa pun.

Kamu perlu tahu siapa yang ingin dijangkau, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana dirimu bisa memberikan manfaat kepada mereka. Jika gak memahami audiens atau followers-mu, kamu akan kesulitan membangun hubungan yang kuat dan relevan dengan mereka.

dm-player

4. Menghindari risiko

6 Kesalahan dalam Membangun Personal Branding yang Harus Dihindariilustrasi seseorang bosan (pexels.com/Anna Shvets)

Menghindari risiko adalah kesalahan yang sering kali dilakukan dalam membangun personal branding. Memang, penting banget untuk menjaga reputasimu. Namun, menghindari risiko berarti kamu mungkin gak akan mencoba hal-hal baru. Bisa jadi juga kamu gak berani dalam berbicara tentang isu-isu yang dipedulikan.

Personal branding yang kuat justru biasanya melibatkan pengambilan risiko yang terkontrol untuk mencapai tujuanmu yang sebenarnya. Bagaimanapun juga, risiko adalah sesuatu yang harusnya selalu siap kamu hadapi.

5. Gak paham nilai dirimu sendiri

6 Kesalahan dalam Membangun Personal Branding yang Harus Dihindariilustrasi seseorang kurang memahami diri sendiri (pexels.com/Klaudia Ekert)

Kesalahan lain adalah gak memahami nilai pribadimu. Kamu perlu banget untuk tahu apa yang bikin dirimu unik dan bagaimana dirimu bisa mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam personal branding mu.

Nilai-nilai mu adalah fondasi dari citra dirimu. Bayangkan jika gak memahaminya, kamu mungkin akan terjebak dalam mencoba menjadi seseorang yang bukan dirimu sendiri.

6. Gak mau menerima kritik dan saran

6 Kesalahan dalam Membangun Personal Branding yang Harus Dihindariilustrasi seseorang denial (pexels.com/Samson Katt)

Kesalahan terakhir adalah menolak menerima kritik maupun saran dari orang lain. Ingat ya, personal branding adalah proses yang terus berkembang, dan kamu tentunya perlu banget menerima umpan balik dari audiensmu, rekan kerja, atau siapa pun yang peduli padamu.

Kritik dan saran ini bisa membantumu memperbaiki dan mengoptimalkan citra dirimu. Jika selalu menolak kritik atau gak mau mengaku ketika berbuat kesalahan, kamu mungkin akan berhenti berkembang dan tertinggal oleh orang lain.

Memahami kesalahan yang harus dihindari dalam membangun personal branding adalah langkah penting menuju kesuksesan. Kamu sudah tahu kan, kalau membangun personal brand adalah proses yang memerlukan waktu dan ketekunan?

Ditambah lagi, ini memang gak selalu berjalan mulus, dan kamu mungkin menghadapi rintangan di sepanjang jalan. Namun dengan kesadaran dan tekad yang kuat, kamu pasti bisa mencapai tujuan personal branding-mu, serta menciptakan citra diri yang mendukung kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Semangat!

Baca Juga: 5 Cara Bangun Personal Branding di Medsos bagi Mahasiswa

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya