5 Cara Hadapi One-Sided Friendship, Jangan Langsung Diakhiri!

Masih ada jalan untuk memperbaikinya

Hubungan persahabatan idealnya dibangun atas dasar timbal balik. Akan tetapi, sama halnya dengan hubungan asmara, persahabatan pun tidak selamanya berjalan mulus.

Bahkan beberapa di antaranya terpaksa harus menanggung kesedihan, kekecewaan, dan sakit hati lantaran menjalin hubungan persahabatan sepihak atau dikenal dengan istilah one-sided friendship. Secara umum, istilah ini terjadi ketika satu pihak lebih banyak berkorban daripada yang seharusnya demi mempertahankan persahabatan.

Fenomena ini dapat dialami oleh siapa saja. Kendati demikian, masih ada cara yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya. Berikut ini lima cara dalam menghadapi one-sided friendship.

1. Komunikasikan secara terbuka

5 Cara Hadapi One-Sided Friendship, Jangan Langsung Diakhiri!ilustrasi tiga anak mudah sedang bicara serius (pexels.com/William Fortunato)

Komunikasi secara terbuka adalah kunci dalam setiap hubungan. Dengan komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membantu kamu mengetahui penyebab dari masalah yang terjadi serta mendiskusikan jalan tengah untuk menyelesaikannya.

Ajaklah sahabatmu untuk bertemu dan bicarakan masalah ini secara langsung. Kamu juga bisa memberitahu mereka bagaimana perilaku mereka terhadapmu dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjelaskan apa yang terjadi.

“Mendiskusikan ketidakseimbangan secara terbuka adalah cara tercepat untuk mengetahui di mana poisisi mereka dan apakah mereka bersedia melakukan upaya yang diperlukan untuk menyeimbangkan kembali hubungan,” ujar Tiana Leeds, MA, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga, dikutip MindBodyGreen.

2. Menetapkan batasan yang sehat kepada sahabat

5 Cara Hadapi One-Sided Friendship, Jangan Langsung Diakhiri!ilustrasi berbicara dengan teman (pexels.com/Monstera Production)

Selain melakukan komunikasi secara terbuka, kamu juga dapat menetapkan batasan yang sehat kepada sahabat. Ini bukan berarti kamu menghalangi sahabatmu untuk lebih dekat denganmu.

Sebaliknya, membangun boundaries atau batasan dalam persahabatan bisa membantu menjaga hubungan tersebut menjadi lebih sehat dengan adanya saling menghormati dan tidak melanggar hak masing-masing. Leeds mengatakan bahwa menciptakan batasan juga dapat membantu melihat lebih jauh apakah kamu cenderung menjadi orang yang paling berusaha dalam hubunganmu secara keseluruhan atau tidak.

“Jadi, daripada kamu menjadi orang yang terus mengatasi masalah emosional temanmu, menciptakan ruang dan batasan yang sehat dengan tidak selalu tersedia untuknya dapat dilakukan,” jelas Leeds, dikutip Mind Body Green.

3. Mengambil langkah mundur

5 Cara Hadapi One-Sided Friendship, Jangan Langsung Diakhiri!ilustrasi dua orang pria sedang duduk (pexels.com/Budgeron Bach)
dm-player

Dikutip Healthline, Crystal Raypole, seorang penulis di laman tersebut mengatakan tidak apa-apa jika kamu menginvestasikan sedikit energimu kepada orang lain saat kamu merasa lelah. Mengurangi komunikasi selama seminggu atau dua minggu, sering kali dapat membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang persahabatanmu.

Sebagai contoh, jika selama seminggu atau dua minggu mereka mencari dan mengkhawatirkanmu, bisa dikatakan bahwa mereka masih peduli padamu. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, ada baiknya untuk mempertimbangkan apakah persahabatanmu itu benar-benar layak untuk dipertahankan atau tidak.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Tak Perlu Menungkit Masa Lalu dalam Hubungan, Bahaya!

4. Sampaikan dengan jelas apa yang kamu butuhkan

5 Cara Hadapi One-Sided Friendship, Jangan Langsung Diakhiri!ilustrasi seorang wanita bicara kepada temannya (pexels.com/Tim Douglas)

Menyampaikan dengan jelas tentang apa yang kamu butuhkan bisa menjadi salah satu cara untuk menghadapi one-sided friendship. Sebab, sering kali orang merasa ragu untuk menawarkan bantuan atau dukungan emosional jika mereka tidak mengetahui apa yang dibutuhkan orang lain.

Mungkin saja, selama ini kamu selalu ada untuk mereka lantaran mereka memberitahu dengan jelas kepadamu apa yang dibutuhkannya. Maka dari itu, jangan ragu untuk melakukan hal serupa. Siapa tahu dengan cara ini, sahabatmu menjadi lebih peka dan menyadari bahwa kamu sedang berada dalam situasi sulit dan sangat membutuhkan mereka.

5. Dengarkan intuisi dan isi hatimu

5 Cara Hadapi One-Sided Friendship, Jangan Langsung Diakhiri!ilustrasi seorang wanita menatap keluar jendela (pexels.com/Bruno Bueno)

Pada akhirnya, yang paling mengetahui apakah hubungan persahabatanmu masih layak untuk dipertahankan atau tidak adalah dirimu sendiri. Oleh sebab itu, tanyakan kembali pada dirimu, apakah kamu merasa nyaman di dekat mereka? Apakah kamu yakin sahabatmu bisa berubah? Apakah kamu tetap ingin orang tersebut ada di dalam hidupmu?

Bagaimanapun mendengarkan intuisi dan isi hati sangat diperlukan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Han Ren, seorang psikolog berlisensi yang berbasis di Austin, Texas, dikutip Shape.

“Kamu mungkin menyadari bahwa ini bukanlah seseorang yang sesuai denganmu, ini bukanlah orang yang ingin kamu bawa ke masa depan atau hubungan ini tidak bermanfaat bagi kamu sebagaimana dibuktikan dengan bagaimana mereka menanggapi usahamu untuk memperbaikinya,” terang Ren.

Apabila itu yang ada di dalam hatimu, mungkin inilah saatnya untuk mengakhiri persahabatan tersebut. Selain itu, jangan merasa bersalah jika harus melakukannya.

Hubungan persahabatan sepihak bisa sangat melelahkan, membawa luka, dan frustasi. Namun, jika kamu ingin mencoba memperbaikinya, beberapa cara di atas dapat dilakukan. Semoga setelah menerapkan tips-tips tersebut, persahabatan kamu bisa kembali membaik, ya!

Baca Juga: 7 Tanda Low Maintenance Friendship, Persahabatan Anti Drama!

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan hanya menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya