8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!

Kalau melanggar, ibadah bisa dianggap batal

Umrah merupakan salah satu bentuk ibadah yang diimpikan oleh umat muslim. Dikutip e-book MANASIK HAJI & UMROH: Untuk Semua Usia oleh Ust. H. Anwar Hilmi, Lc., dan Ust. Anwar Nashir Goparana, secara bahasa, kata umrah memiliki arti az-ziyarah, yaitu berkunjung atau mendatangi suatu tempat atau seseorang.

Sedangkan secara istilah, kata umrah dalam ilmu fikih didefinisikan oleh jumhur ulama sebagai tawaf di sekeliling Baitullah dan sai antara bukit Safa dan Marwah dengan berihram atau mendatangi kabah untuk melaksanakan ritual ibadah, yaitu melakukan tawaf dan sai. Ada beberapa larangan yang wajib diketahui dan tidak boleh dilanggar oleh orang yang sudah memakai pakaian ihram dan berniat melakukan ibadah umrah.

Apabila melanggarnya, maka bisa menyebabkan ibadah yang sedang dijalankan menjadi batal dan kamu wajib menggantinya. Lantas, apa saja larangan saat umrah? Dihimpun dari berbagai sumber, ini dia beberapa larangan umrah yang wajib diketahui.

1. Memotong rambut

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilustrasi menggunting rambut (pexels.com/Engin Akyurt)

Memotong rambut merupakan salah satu larangan bagi calon jamaah umrah. Dikutip muslim.or.id, rambut yang dimaksud ialah rambut yang berasal dari seluruh tubuh, seperti rambut kepala, alis, bulu kemaluan, bulu ketiak, jenggot, dan kumis.

Selain itu, Ahmad Sarwat, Lc., MA., dalam e-book IHRAM (2019) menuliskan, para ulama mengatakan bahwa larangan mencukur atau memotong rambut juga berlaku ketika hal itu dilakukan menggunakan alat bantu, seperti gunting, silet, pisau cukur listrik, dan juga obat-obatan yang dapat menghilangkan rambut. Adapun larangan memotong rambut saat umroh ini ditegaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 196, yang berbunyi:

“Dan janganlah kamu mencukur (rambut) kepalamu.” (QS Al-Baqarah: 196)

2. Menggunting kuku

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilustrasi memotong kuku (pexels.com/RDNE Stock project)

Tak hanya memotong atau mencukur rambut, calon jemaah umrah juga tidak diperbolehkan menggunting kuku, baik kuku tangan ataupun kaki selama ihram. Akan tetapi, jika kukunya pecah dan menyakitkan, maka kuku yang bagian pecah atau menyakitkan tersebut boleh digunting tanpa sanksi fidyah.

Namun, jika ingin memotong kuku bukan karena kukunya pecah atau sakit, maka lakukanlah kegiatan tersebut sebelum ihram. Sebab, hal ini penting untuk memastikan keadaan calon jemaah umrah telah bersih sebelum melaksanakan ibadah umrah.

3. Menggunakan wewangian

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilustrasi memakai parfum (pexels.com/cottonbro studio)

Apabila jemaah umrah telah melakukan ihram, maka haram baginya menggunakan wewangian, baik pada badan, pakaian, ataupun yang menempel padanya. Larangan ini berlaku untuk jemaah umrah laki-laki dan perempuan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari, sebagai berikut:

“Jangan pula kalian memakai pakaian yang diberi minyak wangi atau wewangian dari daun tumbuhan.” (HR Al-Bukhari)

Wewangian yang dimaksud bukan hanya parfum, melainkan juga sabun yang wangi, balsam, dan minyak angin. Jika ingin menggunakan wewangian, maka sebaiknya pakailah wewangian tersebut sebelum ihram, meskipun bekas wanginya masih ada setelah ihram.

4. Menikah, menikahkan, dan melamar

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilustrasi menikah (pexels.com/Danu Hidayatur Rahman)

Menikah, menikahkan, dan melamar juga tidak boleh dilakukan oleh calon jemaah umrah yang sudah ihram. Sebagaimana tertera dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah Sallallahu’alaihi Wasallam, bersabda:

“Orang yang sedang ihram tidak boleh menikah atau menikahkan, juga tidak boleh mengkhitbah (melamar).” (HR Muslim)

Baca Juga: Doa Berangkat Umrah, Dibacakan untuk Orang yang Hendak Ibadah Umrah

5. Melakukan hubungan intim

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilsutrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dikutip NU Online, melakukan hubungan intim atau hal-hal yang mungkin mengarah pada hal itu, seperti mencium, memeluk, menyentuh dengan syahwat, dan berbicara tentang seks, diharamkan bagi jemaah umrah. Seorang istri juga tidak boleh memberi kesempatan kepada suaminya untuk melakukan itu saat ihram. Adapun bertatapan dengan lawan jenis termasuk diharamkan, meskipun tidak ada sanksi fidyah.

“Siapa saja yang menetapkan niatnya untuk melaksanakan haji pada bulan-bulan itu tidak boleh rafats [jimak], berbuat fasiq [dosa], dan berbantah-bantahan dalam masa pelaksanaan haji.” (QS Al-Baqarah: 197)

6. Berbuat maksiat dan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilustrasi menghina orang lain (pexels.com/Budgeron Bach)

Sudah jelas bahwa ketika seseorang berniat untuk melaksanakan ibadah umrah, maka dia tidak boleh berbuat maksiat dan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari pun orang tersebut harus memperhatikan dan menjaga segala tindakan dan lisannya.

Dengan menghindari perbuatan maksiat dan dosa, calon jemaah umrah dapat fokus mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan ibadahnya. Menahan godaan untuk tidak berperilaku buruk juga bertujuan agar ibadah umrah yang kamu jalani dapat diterima dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

7. Berburu atau membunuh binatang

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilustrasi rusa (pexels.com/Erik Karits)

Penting diketahui bahwa berburu dan membunuh binatang juga termasuk larangan yang wajib dihindari saat dalam keadaan ihram. Namun, diperbolehkan untuk berburu hewan laut ataupun memakannya. Hal ini sebagaimana tertera dalam QS Al Maidah ayat 96, sebagai berikut:

“Dihalalkan bagi kamu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal dari) laut sebagai kesenangan bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan buruan darat selama kamu dalam keadaan ihram. Bertakwalah kepada Allah SWT yang hanya kepadaNya kamu akan dikumpulkan.”

8. Merusak tanaman

8 Larangan Umrah yang Wajib Diketahui, Jangan Dilanggar!ilustrasi memetik bunga (pexels.com/Jess Loiterton)

Bukan hanya memburu dan membunuh hewan, jemaah umrah pun dilarang untuk merusak tanaman, baik itu memetik, memotong, atau mencabut tanaman. Tanaman yang dimaksud juga termasuk tanaman yang ditanam ataupun tumbuh sendiri. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Kota ini terhormat karena penghormatan Allah SWT. Pohonnya tidak boleh ditebang. Binatang liarnya tidak boleh diburu. Rumput basahnya tidak boleh dibersihkan.” (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai).

Nah, demikian beberapa larangan saat umrah yang wajib diketahui. Dengan mengetahuinya, kamu bisa menjauhkan diri dari larangan-larangan tersebut demi menjaga kelancaran dan kesempurnaan ibadah umrah kamu. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 15 Arti Mimpi Umrah Menurut Islam, Jadi Sesuatu yang Menggembirakan!

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya