Penghasilan Besar, tapi Tak Bahagia? Mungkin Ini 6 Penyebabnya

Bukan berarti tidak bersyukur, lho!

Sebagian dari kita pasti pernah berfikir bahwa semakin besar penghasilan seseorang maka hidupnya akan semakin bahagia. Tentu saja pemikiran tersebut tidak salah karena hampir semua hal di dunia ini melibatkan uang. Orang-orang bekerja siang malam dan banting tulang membangun bisnis untuk mendapatkan uang agar mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih nyaman.

Tetapi, ada segelintir orang yang memiliki sumber penghasilan besar namun hidupnya tidak bahagia. Bukan karena tidak bersyukur, tetapi beban yang mereka pikul juga besar. Jika kamu tidak merasa bahagia dengan penghasilan yang kamu peroleh saat ini, mungkin enam hal ini penyebabnya.

1. Penghasilan semakin besar, keinginan juga semakin banyak

Penghasilan Besar, tapi Tak Bahagia? Mungkin Ini 6 Penyebabnyailustrasi belanja (pexels.com/Alexandra Maria)

Sebenarnya besar atau tidaknya gaji itu relatif, tergantung dari kebutuhan dan keinginan. Tidak dapat dipungkiri, semakin banyak uang yang kita punya maka kebutuhan dan keinginan juga akan bertambah. Misalnya, membeli laptop canggih untuk dipakai kerja atau membeli pakaian bagus untuk meeting dengan client.

Namun, sebaiknya kita tidak melakukan pemborosan dengan membeli hal-hal yang konsumtif, seperti makan di restoran dan jajan bubble tea setiap hari. Pengeluaran kamu dapat diatur dengan menentukan skala prioritas. Pisahkan penghasilanmu untuk kebutuhan, keinginan dan tabungan.

2. Orang lain punya ekspektasi yang tinggi 

Penghasilan Besar, tapi Tak Bahagia? Mungkin Ini 6 Penyebabnyailustrasi stress (pexels.com/SHVETS production)

Biasanya ekspektasi ini datang dari keluarga, teman, dan orang-orang terdekat. Semakin besar penghasilan kita, maka orang-orang akan beranggapan bahwa hidup kita jauh dari kesederhanaan. Mungkin orang-orang akan bertanya mengapa kita mengadakan pesta pernikahan kecil-kecilan padahal gaji kita besar.

Ada juga yang mempertanyakan karena belum punya rumah, tapi bisnis sudah sukses. Padahal berpenghasilan besar bukan berarti harus punya segalanya, kan? Justru kita harus pintar-pintar memisahkan mana hal yang benar-benar kita butuhkan dan mana yang tidak.

3. Penghasilan sebanding dengan tekanan dan tanggung jawab pekerjaan

Penghasilan Besar, tapi Tak Bahagia? Mungkin Ini 6 Penyebabnyailustrasi tekanan pekerjaan (pexels.com/Anthony Shkraba)

Perusahaan tidak mungkin membayar gaji besar untuk pekerjaan yang mudah. Biasanya orang dengan gaji yang besar sudah kompeten dan memiliki jam terbang yang tinggi di bidang pekerjaannya. Maka dari itu, beban pekerjaan yang dipikul lebih berat.

Memiliki gaji yang besar membuat kita terus berupaya untuk memaksimalkan pekerjaan kita. Jika berlebihan, maka hal ini bisa jadi beban mental yang berat. Sudah digaji besar, masa kerjanya setengah-setengah?

dm-player

Baca Juga: 5 Tips Produktif Tanpa Harus buat Dirimu Tertekan, Kerja Cerdas!

4. Ada juga yang harus menjadi tulang punggung keluarga

Penghasilan Besar, tapi Tak Bahagia? Mungkin Ini 6 Penyebabnyailustrasi keluarga besar (pexels.com/RODNAE Productions)

Beberapa orang tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri. Ada yang masih harus membiayai hidup orang tua, adik-adik serta pasangan dan anak mereka jika sudah menikah. Bukan bermaksud menyalahkan anggota keluarga yang tidak produktif, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa mereka memiliki tanggungan yang berat.

Apalagi jika sudah bekerja banting tulang tapi hanya dapat menikmati 20-30% dari penghasilan. Biasanya hal ini terjadi pada generasi sandwich, yaitu orang yang terhimpit secara finansial oleh generasi atas (orangtua) dan generasi bawah (anak/saudara). Apakah kamu juga mengalaminya?

5. Akan semakin berat jika memiliki hutang

Penghasilan Besar, tapi Tak Bahagia? Mungkin Ini 6 Penyebabnyailustrasi membayar hutang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keadaan urgent seringkali memaksa seseorang untuk berhutang. Walaupun uang tersebut mungkin digunakan untuk kebutuhan yang sangat penting, jangan lupa kamu harus membayar hutang tersebut di kemudian hari. Jika tidak dibayar bunganya akan bertambah besar dan kamu akan diteror oleh penagih hutang.

Untuk menghindarinya, segera lunasi hutang yang dimiliki. Jangan lupa pisahkan gajimu untuk menabung setiap bulan agar bisa digunakan saat keadaan genting.

6. Terlalu sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk bersenang-senang

Penghasilan Besar, tapi Tak Bahagia? Mungkin Ini 6 Penyebabnyailustrasi berkumpul dengan sahabat (pexels.com/Kampus Production)

Bagi sebagian orang waktu adalah hal yang sangat berharga. Bahkan, sulit rasanya berkumpul bersama teman-teman tanpa dikejar deadline pekerjaan. Saking sibuknya bekerja, sampai lupa kalau bersenang-senang juga merupakan kebutuhan.

Tidak harus ambil cuti sebulan untuk liburan, kok. Pergi ke cafe, membaca buku atau nonton bioskop dengan sahabat juga merupakan senang-senang. Bahkan, bisa juga dengan memperbanyak waktu istirahat.

Mungkin kita sering melihat orang yang tidak bahagia walaupun punya penghasilan besar. Jangan berburuk sangka dengan berpikir bahwa mereka kurang bersyukur. Siapa tahu ada faktor lain yang membuat mereka stres berat. Kalau kamu? Apakah sudah bahagia dengan penghasilan yang kamu dapatkan?

Delweys Octoria Photo Verified Writer Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya